Pastikan
Bacanya sesudah membaca Al-Qur'an!*Happy Reading*
"Zulfikar ada angin apa kamu main ke kelasku?" Tanya Talita penuh keheranan.
Lelaki tadi yang mengucapkan salam adalah Zulfikar teman dekat Talita sejak MTs. Namun yang membuat Aqila terkejut bukanlah kedatangan Zulfikar di kelasnya, tetapi orang yang datang bersama Zulfikar yang berdiri disampingnyalah yang membuat Aqila terkejut bukan main."Mau minta partisipasi" jawab Zulfikar santai kepada Talita seraya berdiri didepan kelas bersama kedua temannya yaitu Haibah dan Rafka.
Memang Rafka lah yang membuat Aqila terkejut dengan apa yang saat ini sedang terjadi di kelasnya, ia yang biasanya melihat Rafka di dalam masjid atau pelataran masjid, kantin, lapangan sekolah, dan dari depan kelasnya. Sekarang ia bisa melihat langsung Rafka secara dekat, karena Rafka berdiri tepat didepannya. Masih dengan wajah yang terkesan cuek dan dingin, ia hanya tersenyum sekali ketika di sapa oleh salah satu teman Aqila yang masih satu ekstra dengannya.
"Astagfirullah jantungku kenapa nih? Apa perlu aku periksa ke Dokter?" Ucap Aqila dalam hatinya heran karena baru sekarang Aqila merasakan jantungnya berdetak abnormal ketika berhadapan dengan lawan jenis.
"Assalamu'alaikum Wr.Wb mohon maaf mengganggu aktifitas belajar kakak-kakak semua, kami perwakilan dari kelas X IIK ingin meminta do'a dan partisipasinya untuk teman kami yang bernama Devan, dikarenakan beliau baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas" ucap Zulfikar menjelaskan maksud kedatangan mereka. "Untuk itu berdo'a dimulai!" Ucapnya kembali.
Hasya yang melihat Aqila bengong kembali, ia menyikut lengan Aqila agar ikut berdo'a seperti yang lainnya.
"Akh" ucap Aqila kaget
"Berdo'a Aqila jangan bengong terus!" Bisik Hasya memperingatkan Aqila.
"Astagfirullah" lirih Aqila kemudian ia pun mulai berdo'a.
"Berdo'a dicukupkan bagi yang ingin memberikan sedikit rezekinya silahkan!" Ucap Zulfikar kembali.
Rafka dan Haibah berjalan mendatangi bangku satu persatu sambil membawa sebuah kotak amal bagi mereka yang ingin memberikan sedikit hartanya.
Di tempat Aqila menimba ilmu saat ini memang sudah diterapkan pembelajaran pengamalan tentang saling tolong menolong satu sama lain jika ada yang sedang kesusahan. Selain penerapan pembelajaran tentang tolong menolong, di sini juga terapkan pembelajaran bersedekah untuk membantu mereka yang membutuhkan.
"Aqila, Aqila" panggil Salsa disela kegiatan Rafka dan Haibah, yang duduk di bangku sebelah Hasya.
"Aqila dipanggil tuh" bisik Hasya kepada Aqila.
Aqila yang fokusnya belum kembali kesemula, terkejut ketika Hasya berkata seperti itu. "Siapa?" Tanya Aqila kepada Hasya.
"Tuh sama Salsa" jawab Hasya sambil menunjuk dengan dagunya ke arah duduk Salsa.
"Aqila" panggil Salsa lagi, Aqila yang kali ini mendengar namanya disebut langsung menoleh.
"Ada apa?" Tanya Aqila dengan nada yang rendah.
"Cie cie, ekhm" ucap Salsa dan Sandra bersamaan. Mereka berdua adalah teman dekat Aqila di ekstra.
"Apaan sih" Aqila malu bukan main mendangar celotehan mereka berdua.
Salsa dan Sandra berusaha menahan tawanya agar tidak tergelak ketika melihat wajah Aqila berubah menjadi merah seperti kepiting rebus dan merubah suasana kelas yang sedang fokus memperhatikan tamunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crumbs of Heart (WoL)
SpiritualSegala hal yang dilakukan harus atas persetujuan orang tua, terutama ayahnya yang tercinta.Walaupun jauh dari mereka tetap saja ia harus meminta izin apapun yang ia akan lakukan,karena ia takut nanti akan menjadi anak yang durhaka karena melakukan s...