Chafter 11

12 6 0
                                    

"Tidak ada yang harus disalahkan
Semuanya sudah menjadi Skenario Tuhan
Sehingga kehidupan yang harus dilalui dengan adanya Pengorbanan dan juga Perjuangan"
_
_
_
_
~Crumbs of Heart~
_
_
_
_
~Happy Reading~


Berawal dari sebuah
kecelakaan yang menimpa Aqila satu tahun lalu saat mereka pulang sekolah, yang membuat Aqila kehilangan ingatannya (baca: amnesia). Aqila yang tidak mengenal Azka dan terus menanyakan siapa Azka sebenarnya. Padahal Rafka dan Azka adalah orang sama. Dari saat itulah Rafka mulai berubah, ia seperti enggan bahkan menghindar apabila ada kesempatan bagi mereka untuk bertemu ataupun hanya sekedar bertegur sapa. Aqila yang menyadari perubahan tersebut sangat tidak mengerti dengan sikap Rafka yang baru saja mulai dekat, bahkan sampai menghabiskan waktu luang bersama, tiba-tiba berubah tanpa alasan yang jelas.

Flashback On!!!

Hari ini semua guru sedang mengadakan rapat untuk acara pelepasan kelas 12. Jadi semua kelas free, tidak melakukan pembelajaran.. Begitupun dengan kelas Aqila dan Nazira.

Mereka berdua berencana akan menggunakan waktu luang ini untuk pulang dulu ke rumah, karena sudah lama mereka tidak pulang dan bertemu dengan keluarganya.

Karena mereka tidak diizinkan membawa kendaraan pribadi oleh pengurus pondok pesantren putri, mereka memutuskan untuk meminjam kendaraan milik teman sekelasnya Aqila.

Aqila dan Nazira akan menggunakan waktu istirahat pertamanya untuk pergi, dan akan kembali ketika waktu istirahat kedua tiba. Kurang lebih mereka akan menggunakan waktu sekitar 2 jam perjalanan untuk pulang dan pergi.

Namun sebelumnya mereka harus izin dulu kepada guru yang piket, agar tidak dikira kabur sehingga mendapatkan absen alfa di kelasnya.

***

"Abiii... Umiii.." teriak Aqila sambil berlari kecil setelah turun dari sepeda motor, langsung menuju taman yang berada di samping rumahnya.

Abi dan Umi Aqila yang tengah sibuk berbincang sambil menentukan desain bangunan rumah untuk hewan kesayangan Abinya, yang akan dibangun tepat di samping kolam ikan.
Mereka kaget mendengar suara Aqila, sang Umi bahkan mengira bahwa itu hanyalah sebuah khayalan tidak menanggapi panggilan dari Aqila.

"Abiiii... Umiii.." teriak Aqila kembali sambil memeluk Abinya dari belakang.

"Astaghfirullah," ucap Abi dan Umi Aqila, tersentak kaget ketika Aqila memeluknya Abi dari belakang.

"Kak kalo baru ketemu orang tua itu salam dulu, baru peluk" tegur sang Umi sambil menggelengkan kepala, melihat tingkah putrinya yang satu ini.

"Maaf Umi, Abi" jawab Aqila sambil menyengir. "Habisnya Aqila kangeeeeenn bangeet sama Abiii, sama Umiii" tambahnya lagi. Langsung mencium telapak punggung kedua orang tuanya secara bergantian.

Nazira yang sedari tadi memperhatikan interaksi Aqila dan kedua orang tuanya, hanya bisa menahan tawanya. Karena sahabatnya ini memiliki kepribadian yang sangat luar biasa.

Aqila mempunyai pemikiran yang dewasa, bahkan ketika Nazira atau teman-temannya curhat dan meminta pendapat, ia bisa memberikan solusi yang sangat bijak.

Bahkan ketika sahabat-sahabatnya dan dirinya sedang menghadapi permasalahan Aqila lah yang paling bisa diandalkan karena pemikiran dan sikapnya yang dewasa diantara yang lain.

Crumbs of Heart (WoL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang