🌴🌴🌴🌸 TITI 🌸🌴🌴🌴Chocho pulang dengan wajah muram. Aku balas memeluknya ketika ia memelukku dan menaruh kepalanya di bahuku.
Pasti ada sesuatu yang terjadi, mestinya ini belum waktunya ia pulang.
"Chocho, ada sesuatu yang terjadi?" Tanyaku lembut.
"Yang kukhawatirkan terjadi juga, mereka udah bertindak."
Maksudnya mereka itu siapa?
"Chocho, siapa yang menganggumu?" Tanyaku to the point.
"Siapa lagi? Mommy!" Dengus Chocho kesal.
Dia mengangkat wajahnya dan menatapku galau.
"Titi, apapun yang terjadi jangan lepaskan aku.. seperti Titi melepas Kak Xander!"
Oh, dia mulai ketakutan lagi gegara masalah ini. Perpisahanku dengan Mas Aro begitu membekas di hatinya dan menimbulkan trauma.
Aku mengelus rambutnya lembut, kutatap dia intens.
"Kali ini aku akan berjuang, Chocho. Demi cinta kita!" Tandasku mantap.
Mata Chocho berpijar penuh kebahagiaan mendengar janjiku.
"Kalau begitu aku siap menghadapi mereka! Asal Titi ada di sampingku terus, apapun yang mereka lakukan aku tak peduli," tegas Chocho.
"Memang apa yang mereka lakukan?" Ini yang ingin kuketahui sedari tadi.
"Mom memblokir karierku. Agency menghentikan kontrak kami karena campur tangan keluargaku yang terhormat," jelas Chocho agak sinis.
Ah, dia memang bukan Chocho yang polos dan lugu lagi. Ada sedikit sinisme dalam dirinya, tapi itu manusiawi mengingat apa yang telah dilakukan keluarganya pada Chocho selama ini.
Dan kini, mereka mulai menancapkan gigi taringnya pada kami. Apakah Mas Aro terlibat? Aku tak yakin. .
"Chocho, apa kau yakin dalang dibalik semua ini adalah keluargamu?"
"Tentu saja, kalau bukan mereka siapa lagi?"
"Tak baik menuduh tanpa bukti. Chocho harus ikhlas. Berhenti di satu tempat, bukan berarti kita stagnan. Chocho harus tetap optimis menghadapi masa depan. Berjuanglah, Sayang. Coba cari peluang di agensi lain."
Aduh, kata-kataku kayaknya terlalu berbunga-bunga. Aku yang mendengarnya saja merasa geli sendiri.
Namun Chocho nampak terharu. Dia mengambil tanganku dan menempelkan pada pipinya.
"Asal bersama Titi, aku tak takut apapun. Aku akan berjuang, Titi. Akan kubuktikan bahwa Chocho itu lelaki."
"Lah, emang Chocho lelaki kan. Dari lahir!" Godaku sembari menowel pipinya gemas.
"Ish, Titi. Pura-pura gak tahu maksudku kan? Pembalasan lebih kejam dari perbuatan loh!" Ancam Chocho manja.
Ada ya ancaman secara manja? Hanya Chocho yang bisa melakukannya. Hehehe..
"Emang Chocho mau membalas apa?" Tanyaku kepo.
Tring. Tring.
Bagai ada alarm dalam pikiranku begitu aku selesai berucap.
Haishhhh, belakangan ini fantasi bercinta Chocho berubah agak liar. Jangan-jangan..Aku meliriknya curiga. Bertepatan dia sedang cengengesan dengan ekspresi mupengnya.
"Chocho, jangan-jangan kamu ...ahhh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
24. My Baby (TAMAT)
General FictionTelah terbit NOVEL CETAK DAN EBOOKNYA.. #17 @8/09/19 #19 @7/09/19 #20 @7/08/19 #26 @ 20/04/19 #29 @16/01/19 # 78 @04)/01/19 # 86 @ 01/07/18 #89 @ 16/06/18 #90 @ 16/06/18 #143 @ 11/06/18 Menjadi Baby Sitter cowok cute 18 tahun kelakuan 8 tahun? Seru...