Selamat datang di Jentop Empire ^^ Ini jejak pertamaku di sini~
Dan ini hanya selingan yang lebih dari 500 kata (Sedikit)~
So.. Happy Reading!!
Kim Jennie : 18 Tahun
Kim Jisoo : 25 Tahun
Kim Ella : 2 Tahun
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Restoran keluarga itu begitu ramai sampai Jisoo harus menunggu beberapa menit. Bisa saja dia mencari tempat lain tapi hari ini Jisoo di suruh ibunya untuk menemani seseorang. Ia berdoa semoga ini bukan rencana sang Ibu tercinta untuk menjodohkannya-lagi. Jisoo lelah harus menghadapi berbagai macam lelaki yang bukan tipenya sama sekali. Juga lelah harus mencari alasan menolak setiap laki-laki secara halus.
Akhirnya setelah lima belas menit kemudian Jisoo mendapat meja. Tepat di depan jendela yang menampilkan pemandangan jalan kota yang ramai siang ini. Jam tangan yang melingkar cantik di pergelangan Jisoo menunjukkan sudah saatnya makan siang. Waktu yang tepat untuk mengisi perut sembari menunggu seseorang itu. Melihat menu saja sudah hampir membuat liurnya menetes. Tadi pagi dia tidak sempat sarapan karena ada rapat pagi di kantor.
Jisoo merasa ada yang menarik ujung rok spannya. Ia menoleh tapi tidak ada orang, lalu kepalanya menunduk dan ia melihat gadis kecil berumur sekitar dua tahun tersenyum lebar ke arahnya.
Di belakang balita itu tidak ada orang yang mengikuti. Alis Jisoo mengernyit. 'Anak tersesat?' batinnya bertanya-tanya.
Bibir gadis itu bergerak untuk mengucap sebuah kata yang membuat Jisoo melotot.
"Mama."
"Eh?"
Selama 25 tahun hidupnya, Jisoo masih belum bisa membayangkan jika tiba-tiba dia menjadi ibu dan dipanggil 'mama' secara mendadak begini.
Jisoo tersenyum kikuk saat beberapa pelanggan menatapnya. Seolah dia Ibu yang tidak menganggap anaknya sendiri. Dengan sigap ia mengangkat balita cantik bermata sipit itu ke atas pangkuannya.
"Namamu siapa anak manis?" tanyanya berusaha membuat si kecil tidak memanggilnya mama lagi.
"Ella." Itu suara lain yang tepat ada di belakang Jisoo. "Kenapa pergi begitu saja? Sudah kubilang kau tidak boleh begitu 'kan?" Pemuda bermata kucing dan berwajah bak pangeran di komik kesukaannya itu mendekat dan membungkuk untuk mendekatkan wajahnya pada si kecil yang malah tertawa.
"Mama."
"Aku bukan Mamamu, Ella~aa"
"Mama."
"Jisoo"
Jisoo semakin kaget saat pemuda itu tahu namanya. "Kau mengenalku?"
"Memang seharusnya hari ini kita bertemu." Jawab pemuda itu datar.
"Kau...Jennie?!" tanya Jisoo tidak percaya. "Anak bibi Seohyun yang Ibu bilang?" tambahnya.
Jennie mengangguk dan kembali fokus pada Ella. "Kau tidak boleh memanggil semua wanita cantik Mama, Ella."
Gadis kecil itu cemberut. "Yang ini Mama Ella, Papa."
'PAPA?' Jisoo menatap Jennie tidak percaya. "KAU PAPANYA?!"
"Jangan berteriak Pabo." Jennie menatap tajam. Jisoo langsung bungkam. Tatapan itu mengingatkannya pada Bobby, sahabatnya yang sekarang sedang di luar negeri.
"Kau.. bukannya kau masih kuliah?" tanya Jisoo. Seingatnya Bobby bilang adiknya baru masuk kuliah.
"Iya, memang kenapa?"
Jisoo semakin binggung. Untuk apa sang Ibu menyuruhnya bertemu Jennie. Katanya orang yang di temuinya butuh bantuan, tapi apa?
"Sepertinya Ella suka padamu."
"Mama."
"Aku sudah minta izin pada Ibumu."
Jisoo semakin tidak paham. Dia butuh waktu menganalisa semua ini supaya paham betul apa yang terjadi. Tapi perasaan tidak enak. Sungguh. Wajah tampan itu, ekspresi datar itu, ia seperti pernah melihatnya.
"Jisoo, Menikahlah denganku!"
Situasi ini semakin gila saat Jennie melamarnya disertai pandangan dari para pelanggan restoran yang ramai.
Jadi maksudnya dia harus membantu Jennie menjadi Ibunya Ella? Atau membantu menjadi istri Kim Jennie?
Dan yang lebih membuatnya kepikiran-
'Brondong.'
.
.
End
Jennie jadi Single Parent broohhh
Salam hangat~ AireNim
KAMU SEDANG MEMBACA
Kompilasi OS
Short Story☝️ Jennie: Top/Seme/Dominant - Girl's ☝️ Jika kamu tidak nyaman dengan books ini, dipersilahkan untuk meninggalkan books ini dengan segera. ☝️ Tidak menerima komentar jahat/menjatuhkan/bully dsb. ✍️ All copyright by following authors.