EX-

1.9K 204 49
                                    

Happy Wedding,

eh

Happy Reading





Entah kesalahan apa yang pernah Jisoo lakukan hingga ia bernasib seperti ini. Malam ini, seharusnya ia ditemani oleh sepupunya---Kang Seulgi--- untuk menemaninya menghadiri acara pernikahan teman kuliahnya dulu.

Tetapi tiba-tiba ada tikungan tajam mendadak di depan matanya. Sepupunya mengatakan bahwa malam ini ia harus ke rumah kekasihnya, karena orang tua kekasih sepupunya itu ingin bertemu dengan sosok Kang Seulgi.

Jelas Jisoo langsung menyemburkan luapan kemarahannya. Padahal, mereka sudah berjanji dari seminggu yang lalu. Tapi dengan mudahnya Seulgi mengatakan bahwa ia tak bisa menemaninya.

Bagaimana Jisoo tak marah? Ia sudah berdandan sangat cantik dan telah menunggu Seulgi berjam-jam ---yang padahal baru dua puluh menit--- di depan rumahnya dan Seulgi dengan mudahnya mengatakan itu? Jisoo rasanya ingin menangis sekarang. Usahanya selama tiga jam berakhir sia-sia. Ia berharap, siapapun orang yang dikenalnya datang dan menawarkan diri untuk menemaninya pergi ke pesta tersebut.

Sepertinya tuhan berbaik hati dengannya. Sebuah mobil berhenti tepat di depannya bersamaan dengan notifikasi dari Seulgi yang masuk ke ponselnya.

Karena tak ingin terlalu percaya diri, Cepat-cepat ia membuka pesan tersebut lalu membacanya.







Ada salah satu temanku yang bersedia menemanimu. Mungkin ia akan tiba beberapa saat lagi. Ia menggunakan Hyundai Sonata Modifikasi.

19.06





Setelah membaca pesan tersebut, Jisoo langsung memperhatikan mobil di depannya. Kemudian berjalan ke depan mobil, memperhatikan plat mobil itu lalu mengirimkan pesan pada Seulgi.

Setelah mendapat balasan, Jisoo berjalan kembali ke posisi awalnya. Sedikit bingung karena pemiliknya masih belum keluar. Karena masih memiliki sopan santun, Ia mengetuk kaca jendela mobil itu.

Tak ada jawaban. Namun suara pintu mobil terbuka mengalihkan perhatiannya. Seseorang keluar dari pintu pengemudi, lalu menghampirinya.

Awalnya Jisoo tersenyum sangat lebar. Namun sedetik kemudian ia ingin menenggelamkan dirinya saja.



"Hai."

Jisoo hanya tersenyum kaku. Sungguh, ia bingung harus bereaksi seperti apa sekarang. Kim Jennie, Mantan kekasihnya juga merupakan Cinta pertamanya tengah berdiri di depannya sekarang dan menyapanya sembari tersenyum manis. Rasanya Jisoo benar-benar ingin menenggelamkan dirinya. Semakin menjadi saat Jennie membukakan pintu untuknya dan mempersilahkan masuk.

Setelah memastikan Jisoo masuk, Jennie berjalan memutari mobil dan membuka pintu pengemudi. Lalu terkekeh pelan saat melihat Jisoo dalam posisi sangat kaku.

Jisoo tersentak pelan saat Jennie memajukan tubuhnya. Ia terlalu percaya diri hingga mengira Jennie akan memeluknya sembari mengatakan kata-kata maaf nan romantis. Namun nyatanya Jennie hanya berniat memasangkannya Seatbelt. Jisoo menundukkan kepalanya, malu.

Jennie menjalankan mobilnya dengan kecepatan standar. Sedari tari, Jennie terus mengajak Jisoo berbasa-basi dan hanya dibalas 'iya', 'Tidak', 'Terserah', dan 'Hehe' dari Jisoo.

Contohnya seperti saat ini,

"Kamu bekerja di Gyos Furniture, ya?"

"Hehe, Iya."

Kompilasi OSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang