Populer Bastrard

2.3K 200 71
                                    

Hello.. Back Again with Jensoo Story.. ^^ 

So, Check this Out!!

Hari ini Jisoo yakin dia sedang sial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Jisoo yakin dia sedang sial. Tadi pagi dihukum Donghae-Sonsangnim karena lupa mengerjakan PR dan siangnya di pelajaran olahraga Siwon-Sonsangnim,  dengan tidak elit hidung mancungnya tertumbuk bola basket yang di oper Rose dengan 'penuh cinta'. Lalu, saat berniat mengompres hidungnya di UKS, Perawat yang biasanya ada di UKS sedang rapat dan yang paling mengesalkan juga paling sial menurut Jisoo adalah saat dia mencoba mencari murid yang bertugas di UKS, Kakak kelasnya itu malah sedang asik mendesah di dalam kungkungan perempuan paling terkenal di sekolah. Jangan paksa Jisoo menyebut namanya please, dia bisa muntaber.

Tiga orang itu saling tatap. Tangan Jisoo masih diposisi awal menyingkap tirai yang tadinya untuk menutupi adegan intim dua orang yang sedang tunggang-tunggangan itu, sedangkan mata Jisoo perut kotak-kotak kakak kelasnya yang tidak tertutupi apapun.

Jennie menatap darah yang menetes dari hidung Jisoo. Hanbin sudah berwajah merah, sadar situasi, dia turun dari atas gadis itu dan memungut kemeja sekolah serta tetek bengeknya yang tadi terlepas. Dengan terburu-buru pria tampan itu memakai seragam sekolahnya dan berlalu pergi. Meninggalkan dua orang gadis yang kini saling tatap.

"Mesum." Itu kata yang keluar dari mulut Jennie padahal dia sendiri masih duduk setengah berbaring dengan kancing kemeja yang terbuka dan memperlihatkan dua bukit kembar yang indah di pandang.

Wajah Jisoo memerah antara marah dan malu melihat kebanggaan Jennie yang lebih besar darinya. Jisoo jadi emosi entah karena apa. 

"Mesum level 2." Jennie masih sibuk berkata. Telapak tangannya menutup area terlarangnya dengan wajah datar.

"Jen-nie..." Dengan cepat Jisoo menerjang Jennie. Dia emosi melihat wajah lempeng tanpa warna itu mengatainya.

"Mereka adu jambak sampai seorang perawat datang melerai. Jennie dan Jisoo dihukum menulis permohonan maaf dan membersihkan toilet sampai jam lima sore.

Setelah kejadian itu, Jisoo sering bertemu dengan Jennie dan selalu di saat tidak senonoh. 

Hari ini malah lebih parah. Yang digarap Jennie adalah pacar Jisoo yang baru jadian seminggu yang lalu.

"DASAR BRENGSEK! DIA ITU PACARKU!" Jisoo mencengkram kerah kemeja sekolah Jennie karena murka melihat Suho baru saja tidur bersama dengan Kim Jennie itu.

"Dia yang memaksa." Jawab Jennie enteng.

"SEHARUSNYA KAU BISA MENOLAK KARENA SUHO SUDAH PUNYA PACAR." 

"Mana aku tahu, kenapa tidak kau tempeli saja jidatnya dengan stempel namamu supaya aku tahu. Lagi pula sudah kubilang dia yang memaksa. Aku hanya diam saja dan dia seenaknya naik ke atas tubuhku."

Jisoo tahu Jennie tidak bohong. Memang kalau dilihat waktu itu juga Jennie hanya diam saja dengan wajah datar tidak menikmati sama sekali walau senior paling tampan di sekolah sedang berpose sexy tepat di depannya. 

"Apa kau tidak pernah mencintai seseorang?" tiba-tiba pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Jisoo.

Jennie menatap mata hitam Jisoo yang menujukkan rasa kecewa. Apa mungkin Jennie bisa merasakan kekecewaan juga jika dia mencintai seseorang?

"Aku belum pernah jatuh cinta." Jawab Jennie jujur. Sejurus kemudian tangan Jennie mulai merayap ke tengkuk Jisoo dan menariknya sampai bibir mereka bersentuhan. "Aku bisa mencobanya denganmu." lanjutnya dengan senyum miring dan mencium bibir itu lagi.

Mata Jisoo melotot sedangkan Jennie terpejam menikmati ciumannya. Empat detik berlalu, Jisoo mulai berontak tapi Jennie tidak memperdulikan itu dan masih ingin memasukkan lidahnya.

Ciuman itu terlepas. Napas mereka memburu saling bersahutan.

"Kau..Kau, apa yang kau lakukan?" dengan napas terputus-putus Jisoo bertanya. Matanya berair.

Jennie menjilat bibirnya. "Aku hanya ingin mencicipi bibirmu yang selalu banyak bicara itu." Jawabnya dengan seringaian di akhir kalimat. Dia suka rasa bibir Jisoo yang sedikit asam tapi manis. 

Wajah Jisoo sudah berasap saking merahnya. "MATI KAU JENNIE!" Dia menerjang Jennie, lagi. Akhirnya mereka mengulangi kejadian saat pertama kali bertemu. Kali ini tidak berakhir di ruang kepala sekolah karena gudang olahraga sedang sepi. 


END

LOL ya mereka ^^

See you gaes~ AireNim

Kompilasi OSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang