See You Again

1.8K 197 23
                                    


Can I get a kiss?
And can you make it last forever?
I said I'm 'bout to go to war
I don't know if I'ma see you again





*

Jennie menyukai pagi ini. Tenang, terang, menyenangkan. Terlebih lagi dengan adanya suara dengkuran lembut orang yang ia sayangi disampingnya. Orang yang juga membalas perasaannya dengan tulus. Yang menerima seluruh kelebihan dan kekurangannya dengan lapang. Yang mengerti tentang dirinya lebih dari dirinya sendiri.

Hati Jennie terasa penuh dengan sendirinya. Terlalu penuh hingga ingin rasanya ia menghentikan waktu agar ia dapat tetap berada dikeadaan itu untuk selamanya.

Jujur, ia akan lebih menyukai seluruh paginya jika hal pertama yang ia lihat saat membuka matanya di awal hari yang baru adalah sang kekasih. Si wanita rupawan dengan seluruh keunikan dan hal yang sangat bertolak belakang dengannya. Sisi lain yang perlahan menjadi bagian dari dirinya yang juga akan membunuhnya jika salah satu dari mereka lenyap.

"Berhenti menatapku seperti itu, Jendeuki." gumam kekasihnya, tanpa melihatnya. Sudah mengerti dengan kebiasaan-kebiasaan kecil Jennie.

Jennie tertawa kecil. Bahagia mendengar ucapan selamat pagi yang unik dari sang kekasih.

"Kubilang hentikan." gumamnya lagi dengan suara yang serak. Kemudian memendamkan tubuhnya lebih dalam ke dalam pelukan Jennie, "Dasar anak nakal."

"Dasar pemalas." Balas Jennie menahan tawa yang semakin ingin terlepas bebas dan keras.

Akhirnya kedua mata indah itu terbuka, wajahnya sedikit menengadah untuk melihat Jennie dengan jelas. "Apa?"

"Pemalas."

Bibir berbentuk hati itu cemberut. "Aku bukan pemalas. Aku terlalu letih karenamu, Jennie."

Dahi Jennie mengernyit. Sok jahil. "Sungguh?"

Bibir berbentuk hati itu mencuri satu ciuman kecil pada bibir Jennie. "Jangan sok tidak tahu. Dasar jahil."

Tawa Jennie terlepas kencang. Ia mengeratkan pelukannya. "Aku mencintaimu, Jisoo."

"Aku juga mencintaimu, Jendeuk." Balas Jisoo lembut. Keduanya tersenyum lebar untuk satu sama lain. Menikmati kebahagiaan sesaat mereka yang hampir selesai. "Kau ada penerbangan pagi."

Yang seketika meluruhkan seluruh suasana indah Jennie. "Kenapa kau membahas itu disaat seperti ini, baby?"

"Karena kau memiliki pekerjaan yang harus dilakukan." balas Jisoo enteng.

"Aku dapat membatalkan pemotretan bodoh itu."

"Kau akan merusak hal yang sudah susah-susah kau bangun selama ini."

"Aku akan melakukan apapun agar aku bisa dapat bersamamu lebih lama." elak Jennie masih tidak ingin beranjak dari tempatnya.

Jisoo menarik tubuhnya menjauh. "Jangan menjadikan aku alasan untuk itu."

Jennie mendudukan dirinya. Mempersiapkan diri untuk mengatakan hal paling serius dan jujur. "Tapi kau memang lebih penting dari apapun."

"Jennie, aku serius"

"Aku jauh lebih serius, Jisoo."

Jisoo terdiam. Kehilangan seluruh kata-katanya setelah mendengar pengakuan jujur Jennie yang sama sekali tidak berbohong. Membuatnya hanya dapat menerima apa yang Jennie inginkan saat ini.

Tapi ternyata, dugaannya salah, Jennie-lah yang mengalah pagi itu. Tangan lembut Jennie menarik Jisoo kembali ke pelukannya sekali lagi. "Baiklah, aku akan berangkat. Tapi dengan satu syarat."

"Apa?" Tanya Jisoo pelan, menatap lurus ke arah mata kucing Jennie. Sedikit bergidik menerka-nerka apa yang sang kekasihnya inginkan.

"Cium aku." ucap Jennie pelan mendekatakan wajahnya, "buat ciuman itu bertahan selamanya."

Jisoo bernapas lega. Pikiran buruknya tidak menjadi kenyataan, karena tubuhnya benar-benar masih letih karena semlam.

Lalu Jisoo melakukan apa yang kekasihnya minta. Memangkas jarak mereka, mencium bibir lembut itu dengan perlahan dan dalam. Membuat keduanya tenggelam dalam kelembutan satu sama lain. Melupakan tentang apapun yang ada didunia.






Fin.







































Terinspirasi dari 'imagine'-nya glowjane tadi malam dan lagu Tyler the Creator - See You Again. Terima kasih banyak. :)

(Ga di proof read. Bikinnya refleks dan cuma satu jam setengah doang. Semoga menghibur.)

Xo,
goner156 .

Kompilasi OSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang