Dear Readers, Happy Reading 💕
Hello gaes, ketemu lagi dengan Barbara_Duckie17 semoga tidak bosen 😘
Ini Oneshot pertama yak heheheu 😂.
.
.
.Cacak Chu 💙
Hari ini
Ji, kamu bisa pulang kapan?
10.45Sudah bermenit-menit lamanya Jisoo menatap pesan yang dikirim oleh Irene, kakaknya. Namun belum ada niatan sama sekali untuk membalas, jangankan membalas bahkan untuk dibuka saja dia masih malas.
Ia heran ada apa gerangan sang kakak menanyakan kepulangannya, apakah ada hal yang penting? Atau hanya ingin sekedar meluapkan rasa rindu? Memang sudah 4 bulan lamanya Jisoo tidak pulang kampung, dia saat ini sedang kuliah di luar kota dan sudah semester 7.
Bukan tanpa alasan dia malas pulang ke rumah, sebenarnya dia juga bisa pulang kapan saja saat ini lagian kegiatan kampus pun sudah tidak sepadat dulu-dulu. Jadwal magang nya pun sudah berakhir seminggu yang lalu, namun dirinya tidak ada tanda-tanda ingin pulang ke rumah. Sedangkan teman-temannya seperjuangan sudah ada di rumah masing-masing sejak beberapa hari yang lalu.
"wah wah makin berisi aja nih"
Sebentuk ucapan singkat seperti ini sering kali dilontarkan kepada Jisoo, dan selalu terngiang-ngiang dikepalanya. Kalimat ini tidak hanya sering dia dapatkan di sekitaran lingkungan kampus namun juga di rumahnya sendiri.Tentu saja hal tersebut semakin membuatnya malas untuk pulang ke rumah ataupun sekedar bersosialisasi. Maksud hati ingin menenangkan hati dan pikiran dengan bertemu dengan keluarga tapi yang didapat justru sebuah kalimat yang menohok hatinya.
Dia paham mungkin maksud orang-orang yang mengatakan kalimat itu untuk basa basi dan bercanda saja. Namun, entah kenapa ini begitu menyakiti hatinya. Tidak semua orang bisa diajak bercanda tentang hal sensitif seperti ini, termasuk dirinya.
Namun banyak sekali orang yang tidak paham akan hal ini dan sering menganggap remeh saat mengomentari bentuk fisik orang lain. Tentu saja pernyataan ini tidak jarang membekas di benaknya, disetiap kesempatan membuatnya semakin minder karena kondisi fisiknya, alhasil membuatnya menyendiri, tidak bisa menjadi diri sendiri dan menarik diri dari pergaulan dan perkumpulan keluarga.
Saat perkumpulan keluarga pun kalimat-kalimat seperti "kamu iteman ya sekarang", "dih jerawat kamu kok semakin banyak sih", "itu perut atau gentong, bro?", "ya ampun kok makin kurus/berisi sih?" sering kali dilontarkan oleh sesama keluarga saat ada perkumpulan. Terkadang perkumpulan keluarga ataupun teman pun bukannya menjadi ajang untuk melepas rindu dan bernostalgia, tapi malah menjadi ajang mengomentari bentuh tubuh.
Kata-kata negatif tersebut merupakan body shaming atau perilaku mengomentari fisik diri sendiri hingga orang lain. Bahkan body shaming dikategorikan bullying atau perundungan secara verbal karena kata-kata tersebut bisa menyakiti hati dan membuat trauma dan bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri. Kritikan pada fisik ini pun menyebabkan rasa malu terhadap bentuk tubuh hingga menimbulkan depresi.
Rasa malu terhadap tubuh yang lebih besar berujung pada menurunnya harga diri yang lebih rendah. Akibatnya depresipun meningkat. Namun beruntungnya Jisoo tidak sampai melakukan hal-hal gila di luar nalar.
Nah dari sekian banyak kalimat basa-basi yang sering terlontar, yang paling sering Jisoo dapatkan adalah kalimat "ya ampun, kamu kok makin berisi sih?" "udah pendek, makin bulet lagi. Gimana mau dapat pacar kalau kamu kaya gitu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Kompilasi OS
Short Story☝️ Jennie: Top/Seme/Dominant - Girl's ☝️ Jika kamu tidak nyaman dengan books ini, dipersilahkan untuk meninggalkan books ini dengan segera. ☝️ Tidak menerima komentar jahat/menjatuhkan/bully dsb. ✍️ All copyright by following authors.