"Selamat pagi Nona Bae"
Sapa seorang sekuriti ketika tungkai Irene yang baru saja melangkah melewati pintu masuk, begitupun dengan resepsionis yang tak pernah absen menyapanya ketika Irene lewat sana. Walau Irene membalas sapaan mereka tak kalah hangat, disisi lain ia masih sangsi apakah mereka memang murni menyapa dirinya karena menganggap Irene bagian dari keluarga besar Lunar Corp atau hanya karena statusnya yang merupakan kekasih bos mereka. Entahlah, Irene tak terlalu memikirkannya, cukup tumpukan lembar kertas yang berada di atas mejanya itu yang menjadi fokusnya sekarang.
Kening Irene mengerut ketika sesampainya di depan kubikel, ia menemukan sebuah post-it yang diletakkan begitu strategis di atas tumpukan kertas hvs bersama satu lolipop dengan bungkus berwarna oranye.
Have a nice day.
Begitu tulisan yang tertera dalam post-it itu. Irene hanya tersenyum tipis seraya melirik kubikel diseberangnya -dimana orang yang Irene yakini sebagai dalang utama ide menaruh lolipop dengan kertas berwarna itu sedang duduk manis dibalik dinding kubikel. Kim Taehyung, Irene begitu yakin dialah pelakunya. Siapa lagi orang yang repot-repot memberi kalimat penyemangat untuk dirinya selain pria Kim itu.
Irene meremas kertas kecil itu lalu membuangya ke bak sampah yang berada di dekat sana, well sekedar jaga-jaga untuk menghilangkan bukti. Tapi Irene akui, ia cukup tersentuh dengan usaha sederhana yang dilakukan Taehyung untuk memberi semangat padanya. Ia pun segera membuka bungkus permen itu lalu memakannya. Dalam hati, Irene berdoa semoga tak ada lagi hari-hari sial seperti tempo lalu.
Tak jauh dari sana, Taehyung yang sejak tadi diam-diam mencuri pandang ikut tersenyum melihat kurva tipis yang tercetak dari bibir gadisnya di seberang sana. Baiklah, mungkin setelah ini Taehyung akan sering melakukannya melihat bagaimana reaksi gadisnya itu yang cukup senang. Ya, Bae Irene memang gadisnya, walau itu hanya sebuah pengakuan sepihak dari Taehyung, namun tak apa. Taehyung yakin seiring berjalannya waktu mata Irene akan terbuka dan gadis itu bisa sadar betapa tulusnya cinta Taehyung padanya.
-
Tiba saat jam makan siang, Taehyung menjadi orang pertama yang bangkit dari tempat duduknya. Ia terlalu bersemangat sekarang karena sudah tak sabar ingin segera mengajak Irene untuk makan siang bersama. Sambil bersiul senang, Taehyung mendatangi kubikel Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frenemy || Vrene ✔
Fanfictionlet's not fall in love. [complete] cr by pinterest/on pic.