BUGH
Taehyung terhuyung akibat sebuah bogeman mentah yang di layangkan Junmyeon padanya.
Irene menjerit, mencoba menghentikan aksi Junmyeon yang terus menghajar Taehyung dengan membabi buta.
Taehyung tak melawan atau lebih tepatnya tak ingin melawan karena ia sadar, semua adalah kesalahannya. Dan ia memang layak mendapatkan itu semua.
Karena tak ada perlawanan, hal itu lantas membuat Taehyung semakin tersudut dengan memar di bagian wajah dan darah segar yang mengalir pada sudut bibirnya.
Irene menangis, terisak, melihat melihat perkelahian yang ada di depannya terlebih dengan kemarahan Junmyeon atau Taehyung yang begitu pasrah disana.
"Apa yang kau lakukan disini, bangsat?" Tanya Junmyeon dengan nafas memburu.
Ia kemudian berteriak nyaring melanjutkan, "KATAKAN PADAKU SEJAUH APA HUBUNGAN KALIAN?" Teriak Junmyeon yang membuat Irene semakin kalut dan terisak. Ia tak berani menatap mata Junmyeon yang jelas mengilatkan amarah apalagi berani menjawabnya.
"JAWAB IRENE!!!" Junmyeon membentak.
Irene memejamkan matanya.
"Jika kau masih bungkam aku akan memberi pelajaran pada bajingan ini" Ucap Junmyeon kembali mendaratkan tinjuan pada Taehyung.
"Junmyeon, hentikan" Isak Irene namun tak di hiraukan pria yang tengah diselimuti oleh kabut amarah itu.
Irene sangat kalut, tak bisa mencari jalan keluar. Satu-satunya hal yang terlintas di benaknya yakni memeluk Junmyeon dari belakang. Berharap pelukan darinya bisa sedikit menenangkan kekasihnya itu.
"Junmyeon, hentikan. Kau bisa membunuhnya hiks" Ucap Irene sesenggukan. Untuk sesaat Junmyeon terdiam dengan pelukan itu. Nafasnya masih tersengal.
"Saat seperti ini pun kau masih membelanya"
Irene menggeleng lemah, ia sebenarnya tak bermaksud membela siapapun walau di satu sisi ia memang menghawatirkan pria yang kini tengah terkulai lemas di lantai itu, namun di sisi lain ia juga menghawatirkan Junmyeon. Bagaimana jika Taehyung benar-benar meregang nyawa? Maka Junmyeon pasti akan di hukum atas perbuatannya. Irene melakukan itu demi kebaikan mereka semua.
Junmyeon menghela nafas.
Flashback
Dalam hidupnya Junmyeon selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Terlahir dari keluarga kaya raya menjadikannya seseorang yang ambisius dengan sifat diktator yang ia miliki.
Irene miliknya. Dan sampai kapanpun menjadi miliknya. Junmyeon memang tahu akhir-akhir ini ada seseorang yang tengah mengincar miliknya itu.
Junmyeon tahu Irene memang memiliki banyak penggemar, tapi tatapan pria bernama Kim Taehyung -yang merupakan satu divisi dengan Irene- terasa berbeda.
Seringkali Junmyeon kerap menangkap basah lelaki itu menatap Irene lamat dalam diam. Awalnya Junmyeon tak terlalu memikirkan, karena tiga tahun mengenal gadis itu ia cukup yakin Irene bukan wanita yang mudah tergoda.
Namun pemikiran Junmyeon itu langsung terpatahkan ketika ia melihat Irene berjalan keluar beriringan setelah meeting pagi -padahal saat itu Junmyeon cukup yakin ia dan Irene adalah orang terakhir yang berada disana.
Atau saat hari pertama workshop, Junmyeon yang saat itu berada di atas panggung begitu jelas melihat Irene yang saling melempar senyum dengan manisnya.
Lama Junmyeon mengamati mereka, dan yang ia dapat hanyalah sebuah kecurigaan.
Belum fakta kemarin saat ia berdebat dengan Irene, pria itu tiba-tiba datang dan dengan berani membawa Irene pergi. Saat itu Junmyeon yang tersadar akan kesalahannya merasa hal itu normal dilakukan oleh seorang rekan kerja, sampai matanya menangkap sesuatu di dalam bak sampah yang ada di dekat kubikel Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frenemy || Vrene ✔
Fanfictionlet's not fall in love. [complete] cr by pinterest/on pic.