11

2.5K 331 100
                                    

Irene mengernyitkan mata ketika baru saja terbangun dari tidurnya. Ekor matanya sempat melirik malas jam yang berada di nakas, pukul 11 malam. Irene meringis ketika menghitung berapa jam lamanya ia tertidur setelah puas menangis. Tertidur sejak sore dan bangun ketika hampir tengah malam, bukankah ia sudah layak disebut makhluk nokturnal sekarang?

Irene memegang kepalanya yang berdenyut, sedikit frustasi karena ia pikir setelah tertidur pusingnya akan berkurang, namun yang terjadi malah sebaliknya –mungkin efek terlalu lama menangis. 

Karena pusing yang tak kunjung reda, Irene akhirnya memutuskan untuk melangkahkan tungkainya menuju kamar mandi. Sebuah tempat pelarian terbaik untuk menghilangkan lelah, penat, dan stress. Apalagi kalau bukan berendam di air hangat.

Dengan gerakan perlahan, Irene mulai membuka kancing blouse broken white yang sejak tadi pagi menempel di tubuhnya dilanjut menurunkan rok span hingga sampai tak ada satupun benang yang tersisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan gerakan perlahan, Irene mulai membuka kancing blouse broken white yang sejak tadi pagi menempel di tubuhnya dilanjut menurunkan rok span hingga sampai tak ada satupun benang yang tersisa. Dengan tubuh yang polos, Irene membawa dirinya masuk ke dalam tube yang sudah berisi air hangat.
Irene menghela nafasnya dalam hening.

Tanpa diperintah otaknya yang kurang ajar mulai mengingat kembali tempat-tempat di seluruh sudut kamar mandi yang menjadi saksi bisu percintaan hebatnya bersama pria itu. Di bathub, di bawah shower, di atas kloset atau di dekat wastafel.

Irene memejamkan mata demi menghapus bayangan sialan itu dari pikirannya. Ia tak boleh lagi mengingat kenangan dalam bentuk apapun bersama pria itu. Tak boleh. Ia hanya boleh memikirkan kenangan indah bersama Junmyeon.

Tapi bagaimana nasib pria itu kini? Apa ia benar-benar di tahan?

-

“Hei bagaimana perkembangan kasus kemarin?”
Dari balik kubikel miliknya, Irene menajamkan pendengarannya ketika sebuah suara yang membawa nama Kim Taehyung sebagai topik utama mereka. Jika hari biasa Irene begitu anti dengan gosip dengan segala antek-anteknya, maka untuk hari ini saja ia bersyukur dalam hatinya mempunyai Yoora atau Chanyeol sebagai biang gosip di divisi mereka, karena berkat mulut emas mereka mungkin Irene bisa mendapatkan suatu info tentang pria itu.

“Tak ada yang tahu, bukankah aneh? Kasus ini sangat tertutup, tak ada media yang meliput padahal melibatkan dua perusahaan besar” Sebuah suara yang Irene kenali sebagai suara Jungkook –salah satu junior mereka- membuat Irene terdiam di tempatnya karena ia pikir perkataan pria Jeon itu ada benarnya.

“Kudengar kemarin Taehyung di tangkap tanpa surat perintah, hanya ada bukti-bukti tidak langsung” Sahut yang lainnya.

“Hmm, bagaimanapun Taehyung benar-benar penuh misteri. Selama ini kita tertipu. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa dia salah satu penerus KNT Group

“Hei ketua, kalau menurutmu bagaimana?”

“Eumm, memang benar aku juga tak menyangka dia adalah orang kaya. Pria itu benar-benar hebat dalam hal menyembunyikan sesuatu apalagi menyangkut kekasihnya. Aku hampir mati penasaran karena itu” Chanyeol menjelaskan panjang lebar.

Frenemy || Vrene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang