Taehyung berjalan gontai di sepanjang koridor kantor dengan tangan yang sibuk membuka lolipop rasa lemon favoritnya. Hal ini sudah menjadi suatu kebiasaan Taehyung untuk mengurangi rasa kantuk di tempat kerja, itulah mengapa lolipop menjadi salah satu kebutuhan primer bagi seorang Kim Taehyung.
“Selamat Pagi” Sapanya riang seolah tak ada sesal sedikitpun karena datang terlambat dari biasanya. Park Chanyeol dan beberapa orang karyawan menjawab sapaan basa-basinya, dan sisanya hanya menghiraukan, termasuk Irene yang tetap diam dengan mata yang memandang lurus layar monitor.
“Ya!! Jangan hanya berdiri disana, kau akan celaka jika tiba-tiba Son Seungwan datang dan mengetahui keterlambatanmu itu” Teriak Chanyeol dari kubikelnya mengingatkan, Taehyung hanya mengacungkan jempol ke arah pria kelewat jangkung itu.
“Jangan sampai nasibmu berakhir mendapat sanksi seperti Nona Bae bulan lalu” Tambah Chanyeol lagi, tanpa tahu kini arah pandang Taehyung sudah sepenuhnya berpindah ke arah Irene. Ia pun kemudian mendekat.
“Nona Bae kau mau lolipop?” Tanya Taehyung mengerlingkan mata seperti biasa, kemudian menyodorkan sebungkus permen yang disambut Irene tanpa kata. Setidaknya, itu bisa membayar rasa bersalahnya karena datang terlambat dan tak sempat menyiapkan post-it beserta antek-anteknya.
Secara tiba-tiba Chanyeol berdiri hingga menampakkan tubuh atletis yang menjulang di balik kubikel –yang kini hanya sampai batas perutnya, “Hei Kim, aku juga mau”
Taehyung akhirnya berjalan menuju kubikel Chanyeol –yang berdekatan dengan kubikelnya lalu membagikan beberapa bungkus permen pada ketua tim divisi itu.
“Khusus untukmu Chan, aku memberi tarif” Sahut Taehyung santai tak peduli dengan Chanyeol yang sudah berkacak pinggang.
“Ini namanya deskriminasi, sungguh tak adil”
“Kau harus jadi wanita cantik dulu jika ingin ku perlakukan dengan baik” Taehyung terbahak dengan kalimatnya sendiri, kemudian mengambil tempat duduk di kubikel miliknya yang tepat disamping Chanyeol.
Chanyeol menggelengkan kepalanya tak percaya, “Ya! Kau sangat percaya diri, sadarlah bung kau bukan selera Nona Bae”
Taehyung mengerutkan alisnya, “Benarkah? Ku pikir aku termasuk tipe pria idamannya”
“Bangunlah, kau akan berurusan dengan Direktur jika menggoda kekasihnya” Sahut Chanyeol membuat Taehyung terdiam.
-
“HOAHH” Chanyeol menguap lebar, sedang Taehyung yang berada disampingnya tengah meregangkan tubuhnya yang penat karena seharian bekerja.
Jendela kaca yang ada di ruangan mereka sudah menampilkan pemandangan indah langit malam yang bertabur bintang, kelap–kelip pijar jalanan menyatu dengan lampu gedung pencakar langit membuat segalanya nampak indah dan memabukkan mata.
Taehyung menggerakkan otot lehernya yang terasa kaku, ia kembali meraih lolipop –yang entah keberapa hari ini, barangkali rasa manisnya bisa membuat lelah dan penat Taehyung sedikit terobati.
“Semuanya tolong perhatian” Suara itu datang dari Chanyeol, yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping kubikelnya membuat perhatian semua orang kini tengah berpusat padanya.
“Karena kita baru selesai bekerja, kalian akan kuberi waktu 30 menit untuk istirahat. Setelah itu kita akan berkumpul di lobi” Pengumuman mendadak dari Chanyeol membuat alis Taehyung sedikit terangkat, ia sama sekali tak mengerti dengan apa yang Chanyeol katakan. Apa yang akan timnya lakukan setelah ini? Tampaknya Taehyung ketinggalan berita.
“Hei, apa aku ketinggalan sesuatu?” Tanya Taehyung dengan raut kebingungan membuat Chanyeol terbahak di tempat duduknya.
“Karyawan macam apa kau tak tahu jika hari ini hari terakhir Managernya bekerja” Mata Taehyung membola, seakan tak percaya dengan kabar yang baru saja di dengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frenemy || Vrene ✔
Fanfictionlet's not fall in love. [complete] cr by pinterest/on pic.