EP-1

3.5K 326 32
                                    

EPILOG 1

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Diruangan vice president yang tak begitu banyak berubah kecuali beberapa perabotan yang berganti.

Hal itu juga berlaku bagi Kim Taehyung -sang pemilik ruangan itu sendiri- tak banyak yang berubah dari dirinya selain umur yang bertambah, atau minus matanya yang semakin naik membuatnya harus memakai kacamata dengan bingkai segi empat ketika bekerja.

"Jadi bagaimana menurutmu?"

Hoseok pria 35 tahun yang selalu setia bekerja pada Klan Kim, nampak terlibat percakapan serius dengan atasannya melapor perkembangan proyek terbaru. Kim Taehyung menganggukkan kepalanya mendengarkan.

"Iltan, adakan rapat internal perdivisi, aku atau Namjoon hyung akan memantaunya"

Hoseok mengiyakan dengan patuh. Pria Jung itu kemudian menutup map hitamnya pertanda bahwa konversasi antar sekretaris dan wakil direktur sudah selesai.

"Hyung" Panggil Taehyung dengan sapaan informal.

"Hmm Wae?"

Taehyung melonggarkan dasi yang sejak tadi mencekik lehernya tak nyaman, lantas menyandarkan tubuhnya pada kursi mencoba mencari alasan yang pas untuk itu. Taehyung menghela nafas, menatap seniornya itu tak percaya.

"Anak Kepala Pajak yang kukenalkan kemarin, kenapa Hyung menolaknya lagi?"

Hoseok menggaruk kepalanya yang tak gatal, sebelum mendesis pelan.

"Ini yang kelima kalinya" Sambung Taehyung lagi, dia sudah kehabisan akal untuk menyuruh seniornya itu untuk mencari pendamping.

"Begini, sejujurnya Hyung begitu canggung dengan kencan buta" Aku Hoseok.

"Benarkah? Seharusnya kau mengatakannya sejak awal Hyung" Taehyung merasa bersalah.

Hoseok menggeleng, bertepatan dengan itu, pintu ruangan Taehyung berderit pelan. Dua orang di ruangan itu dikejutkan dengan sosok pria kecil yang terbalut sweater merah muda berjalan pelan memasuki ruangan. Tak lupa dengan lolipop yang membuat pipi kanannya tampak menyembul manis.

Taehyung tersenyum bangga lantas bangkit dari tempat duduknya untuk menyambut tamu super spesialnya itu.

"Eo! Halo jagoan kecil" Sapa Hoseok dengan gaya ramah, memamerkan senyum secerah matahari miliknya.

" Wah jagoan Dad sudah datang" Taehyung berlutut men-sejajarkan dirinya pada si pria kecil yang tak lain adalah putra semata wayangnya agar memudahkan akses untuk mencium dan melakukan tos ala ayah anak itu.

"Yes Dad, Halo Samchon" Balas si pria kecil mengangguk pada sang Ayah lalu beralih melambai pada Hoseok. Taehyung kemudian membawa sang putra pada sofa abu yang ada disana. Kepalanya mengedarkan pandangan mencari sosok yang seharusnya datang bersama Ken, anaknya.

"Ken, dimana Mom?" Tanya Taehyung pada sang putra yang tahun ini sudah menginjak usia enam tahun.

Ken, si pria kecil yang sudah nampak sibuk dengan robot ditangannya mulai mengingat-ngingat, "Mengobrol bersama Jimin Samchon diluar"

"Benarkah?"

Ken mengangguk.

"Lalu, bagaimana sekolahmu hari ini hmm?" Taehyung mengusap rambut curly sang putra.

Ken mengerucutkan bibirnya, dalam hitungan detik suasana hati pria kecil itu mendadak berubah.

"Aku tak menyukai Leo Dad" Lirih Ken dengan tatapan sayu membuat sang Ayah mengangkat sebelah alisnya.

Frenemy || Vrene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang