🍁🍁🍁
"ayah kenal dengan nuna"
Mereka sedang sarapan tiba-tiba jiyo bertanya, ya semenjak kejadian diamna ayah nya bertemu dengan yoonji nuan nya itu, seperti ada yang berubah pada ayah nya seperti ada yang janggal, ayah nya jadi sedikit pendiam seperti ada yang di pikirkan.
Bahkan ayah nya sekarang jadi rajin selalu menjemputnya dan mengantar sekolah padahal dulu ayah nya sangat enggan melakukan hal itu karna sibuk
Ya waktu itu yoongi sempat menahan yoonji, tapi yoonji menolak. melihat sang putri yang menangis yoongi tidak tega lalu yoongi membiarkan yoonji begitu saja
Kejadian itu sudah hampir satu minggu yang lalu, dan hari ini entah kenapa yoongi memiliki niat ingin menemui mereka orang yang sangat ia rindukan
"kenapa jiyo tidak bilang, klo nuna itu bernama yoonji"
"jiyo ingin mengenalkan Langsung dengan ayah tapi ayah selalu tidak ada waktu jika aku suruh menjemputku" ucapnya dengan nada kesal
"ayah 'kan harus bekerja"
"iyaiya ayah 'kan orang sibuk" ucapnya dengan nada menyebalkan
"jiyo tau rumah yoonji nuna?" tanya yoongi tiba tiba
Tanpa melihat sang ayah dan menyibukan diri dengan makanannya
"nuna tinggal di kedai pamannya jadi rumah dan kedainya itu menyatu seperti ruko rumah toko""kedai paman yoonji memang nya dimana"
"tidak jauh dari sekolah jiyo, jika keluar dari gerbang ayah tinggal belok kiri terus jalan lurus nanti ada kedai kopi disitu tempat bibi yerin bekerja" ucap sambil menatap sang ayah
Deg
Yoongi terkejut saat nama itu di sebut oleh putranya kenangan delapan tahun lalu terulang kembali dimana dia meninggalkan wanita yang bersetatus istiranya dalam ke adaan menggandung, apa kabar yerin sekarang wanita yang pernah mengisi relung hatinya wanita yang pernah menjadi prioritas nya dulu, apa dia baik-baik saja, bagaimana dengan anaknya yang di kandung yerin waktu itu.
Apa mungkin yerin sudah melahirkan? Apa jenis kelaminnya? apa anaknya tubuh dengan baik? Apa mungkin anak kedua nya tidak kenal yoongi sebagai ayah. semua pertanya itu berputar di kepalanya rasa ingin tau dan rasa bersalah bersatu menjadi satu
"b-ibi yerin?" tanya nya
"iya ibu nya nuna"
"jiyo sekarang liburkan?"
"iya"
"jiyo mau main ke kedai nuna tidak?"
"tidak"
"kenapa? Biar ayah yang antarkan"
"aku takut nuna tidak mau bertemu denganku"
"biar ayah yang bilang nanti agar nuna berteman lagi dengan jiyo"
"tapi jiyo takut"
"jiyo tidak percaya ayah?"
"ehm baiklah"
"pintar, apa jam sepagi ini kedai kopi sudah buka?"
"sudah, karna waktu itu nuna bilang kedainya selalu bukan jam tujuh pagi sampai jam lima sore"
"oke habiskan makananmu setelah itu kita kesenah"
"iya ayah"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
• Don't Break Me Again •
FanfictionEntah nanti akhirnya seperti yang di harapkan atau tidak yang terpenting aku sudah berusaha dan tidak menyerah di persatukan kembali atau tidak aku pasrahkan semuanya kepada ketentuan tuhan.