"berikan uangmu"
"aku tidak punya uang"
"kau bohong, tampangmu saja seprti orang kaya tidak mungkin kau tidak punya uang jadi berikan uangmu" ucapnya sambil menarik kantung seragam sang korban
"aku tidak mau, lepaskan" jawabnya mencoba memberontak
"masih mengunakan seragam sekolah tapi berlaga seperti preman" ucap seorang gadis yang menghampiri dua anak laki-laki yang sedang terlibat adu mulut
"jangan ikut campur mau jadi pahlawan kau disini"
"kau, aku sering melihatmu meminta uang pada adik kelas" ucap si gadis pada anak laki-laki yang seuisa nya
"lalu apa urusanmu, kau mau melaporkanku awas saja jika kau berani"
"sepertinya seru jika kulaporkan, kau mau? Dan nanti orang tuamu kesekolah dan terjadila reonian keluarga" ucapnya sambil mengetuk-ngetukan jari telunjuk didagunya
Mendengara jawaban itu anak laki-laki tadi nyalinya langsung menciut
"aku lepaskan adik kelas ini dan aku janji tidak akan memalaknya lagi"
"bukan hanya adik kelas yang ini saja tapi yang lain juga"
"iya iya tapi kau janji jangan laporkan aku kepada kepala sekolah bisa-bisa aku dikeluarkan di sekolah ini"
"ok baiklah, sekarang kau pergi sana" ucap si gadis mengusir anak laki-laki tadi sambil menghampiri adik tingkatnya yang hampir menjadi korban pemalakan
"kau baik-baik saja?" tanya si gadis pada anak laki-laki adik tingkatnya
"aku baik-baik saja terimakasih sudah membantuku nuna"
"tak masalah kasus seprti ini memang sudah biasa disini hanya saja guru-guru belum ada yang tau, eh tunggu sepertinya kau murid baru"
"iya aku murid baru disini"
"siapa namamu?"
"jiyo min jiyo"
"jiyo jika hal ini terjadi lagi padamu jangan segan-segan laporkan saja pada guru jika takut kau bilang saja pada orang tuamu biar mereka tau rasa" ucapnya
"baiklah nuna terimakasih kalo nuna tidak ada pasti hari ini aku tidak jajan"
"iya sama-sama jiyo sudah jam istirahat kau tak ingin kekantin?"
"baiklah karna nuna sudah membantuku aku teraktir nuna hari ini"
"tidak perlu porsi makanku banyak bisa-bisa uang sakumu habis olehku" ucapnya sambil tersenyum sipul dan mengusap kepala jiyo
"uangku banyak kalau nuna ingin tau"
"wah sombong sekalai harusnya tadi aku tidak membantumu saat kau akan di palak"
"nuna" ucap jiyo sambil merengek
"baiklah ayo kita makan tapi jiyo yang bayar"
"ok let's go" ucap jiyo sambil melangkah lebih dulu meninggalkan nuna yang baru saja ia kenal
Bersambung...
Tbc ya gaess!
Semoga suka makasih loh udh mampir
Purpel you
KAMU SEDANG MEMBACA
• Don't Break Me Again •
FanficEntah nanti akhirnya seperti yang di harapkan atau tidak yang terpenting aku sudah berusaha dan tidak menyerah di persatukan kembali atau tidak aku pasrahkan semuanya kepada ketentuan tuhan.