He kelean kelean pembaca baru aku atau yang udah lama mampir atuh di cerita baru aku jangan diem-diem bae jangan lupa vote biar rajin updatenya okray👍
Typo adalah karya seni yang tak di sengaja
Budayakan vote sebelum membaca
.
.
.
.
."apa gaunnya cocok denganku?" tanya seorang wanita yang sedang duduk sambil memperhatikan dirinya di pantulan cermin
"cantik sangat pas di tubuh kakak" ucapnya memuji seseorang yang sedang duduk berhadapan dengan cermin memakai gaun putih dengan rambut yang di cepol begitu rapih wajahnya di rias dengan begitu cantik. tangannya ikut merapihkan anak rambut yang sedikit berantakan
"jantungku berdetak begitu cepat" ucapnya sambil memegangi dadanya sendiri. Dia melihat dari pantulan cermin seseorang yang sedang berdiri di belakangnya tersenyum karena mendengar ucapannya
"sudah seharunya aku pun dulu seperti itu"
"yerin'aa aku benar-benar gugup" ucapnya pada yerin yang sedang berdiri di belakangnya
"tidak apa-apa kakak pasti bisa ayo kak seokjin sudah menunggu"
waktu berjalan begitu cepat hari yang di tunggu-tunggu akhirnya datang ya hari ini adalah hari pernikahan seokjin dan jisoo
Mendengar ucap yerin jisoo menghembuskan nafasnya mencoba menetralkan diri lalu dia menganggukan kepala seolah meyakinkan diri bawah dirinya pasti bisa
"ayo" ucap yerin
Jisoo melangkah keluar dari ruangan tersebut sambil memegangi tangan yerin
"sudah selesai?" ucap seoarang pria paruh baya yang akan mengantarkan jisoo berjalan ke altar dimana tempat untuk mengucapkan janji suci dia adalah ayah jisoo
"ayo mempelai prianya sudah menunggu" ucapnya sambil menggandeng tangan jisoo mengantikan posisi yerin tadi
"ayah aku gugup"
"tidak apa-apa kau pasti bisa" ucap sang ayah menyemangati putrinya
Mereka melangkah ketempat dimana semua tamu sudah berkumpul jisoo melihat tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang di tengah-tengah ruangan ini kim seokjin pria yang akan menyandang suaminya sedang berdiri di altar sambil tersenyum melihat ke arahnya dia berdiri dengan gagah memakai tuxedo yang sangat cocok dengan dirinya menambah kesan tampan pada dirinya
Hari sakral yang terjadi sekali seumur hidup yang ia tunggu sudah tiba jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dia benar-benar gugup kali ini sorak dan tepuk tangan dari semua tamu saat melihatnya sudah berjalan di karpet merah yang di gelar untuk menuju ke altar dia berjalan bersama sang ayah.
Senyumannya terus mengembang selama berjalan menuju altar mencoba menetralkan dirinya agar tak terlalu gugup saat sudah sampai tepat di hadapan seokjin tangannya yang sedari tadi di genggam sang ayah di arahakan ke arah tangan seokjin yang sudah siap menggengam tangannya "ayah titip putri ayah padamu karena setelah ini kau yang akan bertanggung jawab penuh atas dirinya" ucap sang ayah yang di sambutan angukan penuh percaya diri dari seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
• Don't Break Me Again •
FanfictionEntah nanti akhirnya seperti yang di harapkan atau tidak yang terpenting aku sudah berusaha dan tidak menyerah di persatukan kembali atau tidak aku pasrahkan semuanya kepada ketentuan tuhan.