Bagian 7

40 17 3
                                    

3 minggu kemudian...

Hari ini adalah hari dimana akan ditampilkannya drama. Sungguh aku sangat gugup,bukan karna akan adanya penilaian tetapi yang membuatku gugup adalah drama kami pasti sangat buruk. Bagaimana tidak,selama 3 minggu belakangan ini kami tidak pernah beres latihannya. Apalagi Adam,dia selalu saja mencari alasan untuk tidak latihan. Sungguh aku sangat membencinya sekarang,untung saja aku tidak menyukainya lagi sejak lama. Bukan hanya Adam  tetapi si manusia tidak tau diri itu selalu saja mendekatiku,atau istilahnya adalah PDKT. Aku sangat terbawa perasaan sekali, dia dengan sikap lemah lembutnya,perhatiannya,dan tidak menyebalkan lagi seperti sebelumnya. Sungguh,aku baper!

Miss Lela pun masuk kelas dan memanggil kelompok dengan acak. Jantungku berdetak dua kali lebih cepat,karna Adam tidak masuk kelas. Tiba - tiba Miss Lela memberitahukan sebuah berita sebelum kelompok yang akan tampil memulai dramanya.

"Ohiya,Sita..Adam hari ini tidak masuk karna sakit,orangtuanya menelepon ke sekolah bahwa Adam demam tinggi. Tidak apa kan?" Ucap Miss Lela yang membuat aku dan kelompokku pucat. Ya allah,kenapa bisa Adam sakit di hari ini? Apa jangan - jangan,ini hanya alasan dia saja? Ucapku dalam hati.

"Sita?" Ucap Miss Lela menegurku karna aku melamun.

"E..eh iya miss,tidak apa kok." Ucapku terbata.

"Baiklah..ayo sekarang kalian mulai!" Ucap Miss Lela kepada kelompok yang sudah ada di depan kelas.

"Sita,bagaimana ini? Adam kan memerankan tokoh 'Rama'." Ucap Farah panik.

"Iya..nanti kamu berdialog dengan siapa?" Tanya Yofie.

"Sudah tidak apa,kita akan perankan peran kita masing - masing. Nanti peran 'Rama', bisa digantikan dengan yang lain. Lagipula,kita dramanya membawa teks." Ucapku menenangkan yang lain.

Sebagai ketua kelompok,aku harus bisa bertanggung jawab kepada anggota ku. Aku dan kelompokku akan mamainkan drama rakyat berjudul 'RAMASHINTA'. Aku sangat risih, karna sedari tadi Raka terus saja memperhatikanku. Aku yakin, pasti wajahku sudah memerah karna diperhatikan sedemikian intens.

Kelompokku akhirnya maju untuk menampilkan drama kami. Sebenarnya boleh saja jika ingin membaca teks atau naskah walaupun itu akan mengurangi penilaian,tapi ada baiknya tidak membacanya. Kelompok kami dan beberapa kelompok lain membaca teks atau naskah, yasudahlah tak apa. Aku berperan sebagai Shinta,dan aku pula yang memerankan Rama karna Adam tak ada. Shinta diculik Rahwana dan Rama kebingungan,akhirnya datang Hanuman yang diperankan Raka. Saat aku bertatap muka dengan Raka,kurasakan oksigen disekitarku mendadak hilang. Teman satu kelompokku bahkan selalu mengingatkan aku dan Raka bahwa ini masih disekolah, aku rasa Raka ada perasaan lebih padaku.

Setelah kejadian drama itu aku dan Raka semakin dekat dari hari ke hari. Tak terasa kami sudah naik kelas,dan aku mendapat kelas 8B bersama Farah dan lainnya. Di sekolah MERAH PUTIH ini bukan cuma aku saja yang dari SD ku,ada juga 4 orang teman SD ku yang lain.

Hari ini adalah hari yang sangat cerah,dan juga perasaanku yang cerah. Entah kenapa aku selalu saja ingin dekat dengan Raka, dia pun juga makin dekat denganku 'sepertinya'. Hari ini pelajaran favoritku,apalagi kalau bukan SEJARAH. Tapi kulihat guru sejarah datang bersama seorang siswi,sepertinya dia murid baru.

"Selamat pagi." Ucap Miss Lala selaku guru sejarah.

"Selamat pagi,miss." Ucap sekelas serempak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru...masuklah." Ucap Miss Lala menyuruh siswi itu masuk.

"Perkenalkan diri kamu." Ucap Miss Lela lagi.

"Hi! Perkenalkan namaku Salsa putri,kuharap kita bisa berteman baik." Ucap Siswi yang bernama Salsa itu seraya tersenyum tulus.

"Baiklah..ada yang ingin bertanya tentang Salsa?" Tanya Miss Lala kepada seisi kelas. Michael mengacungkan tangannya untuk bertanya,dia adalah teman SD ku.

"Silahkan Michael." Ucap Miss Lala mempersilahkan.

"Saya mau tanya..itu yang di keningnya tahi lalat atau tahi tikus,besar sekali!" Ucap Michael tertawa kencang diikuti yang lain,kecuali aku dan Farah. Michael memang seperti itu dari zaman SD,aku saja pernah diolok karna badan ku besar. Aku sudah sangat hafal perilakunya yang diluar normal.

"Michael,kamu jangan seperti itu! Tidak baik mengolok orang lain!" Ucap Miss Lala tegas. Kulihat Salsa menunduk malu dan seperti ingin menangis.

"Sudahlah tidak usah diambil hati Salsa,sekarang kamu duduk disebelah Vina yang bangkunya nomor 2 dari belakang." Ucap Miss Lala seraya menunjuk bangku depanku. Salsa hanya mengangguk dan berjalan menunduk mendekati kursi yang ditunjuk.

Setelah 2 jam pelajaran sejarah, akhirnya bel istirahat berbunyi. Aku dan yang lain berkenalan dengan Salsa tapi aku menjaga jarak,Jujur aku takut Salsa merebut Raka. Ya,aku sudah sangat.. sangat mencintai Raka. Aku terus menjaga jarak sampai bel pulang sekolah berbunyi, dan langsung bergegas pulang.

Aku tidak tau bagaimana perasaan Raka terhadapku,yang ku tau dia sangat perhatian padaku. Aku adalah tipe wanita yang mudah terbawa perasaan atau 'baper',jadi aku sangat menyukai sikap Raka itu. Walaupun Raka 'hitam' kulitnya, tapi sekarang itu bukan masalah lagi. Salahkan cinta yang datangnya tak tau tempat, bahkan ada istilah 'cinta itu buta' atau blind love. Kalau ditanya apakah aku masih suka dengan kak Vero dan Kak Daniel, jawabnnya masih. Aku penggemar lelaki berkulit putih, manis,berlesung pipit,hidung mancung,dan tinggi.

Yang kutau sekarang adalah aku sangat mencintai Raka,soal Raka mempunyai perasaan yang sama denganku atau tidak itu urusan nanti. I Love You Raka💗



Annyeong! Bunga cinta sedang mekar🏵️ di chapter berikutnya adalah chapter yang paling mendebarkan dan menguras emosi,ditunggu ya😊
Aku harap kalian selalu menyukai ceritaku ini,aku adalah penulis yang masih sangat amatir yang membutuhkan kalian para readers😁
Aku tunggu votementnya ya😉 votement kalian sangat membantu sekali untukku😊
Aku akan update setiap hari💃
Borahae💗💗💗💗

Salam cinta dari istrinya Choi Siwon😘😍

It's My Life (END)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang