Bagian 6

41 19 8
                                    

Aktifitas itulah yang selalu aku jalani setiap hari, sampai akhirnya 6 bulan kemudian atau semester 2. Dari semester 2 ini  bencana besar terjadi, dimana musuh jadi cinta dan cinta yang membuatnya hancur sehancur - hancurnya.

"Kamu kenapa diam terus sih?" Tanya Raka, teman sekelasku yang menjengkelkan.

"Memangnya kenapa? Tidak boleh kalau aku diam?" Tanyaku balik sembari melanjutkan kegiatan membaca buku sejarah. Aku memang sangat menyukai sejarah.

"Boleh saja sih, tapi apa karna kamu itu 'anak emas' guru sejarah, bahasa mandarin, bahasa jerman, dan ipa ya?" Ucap Raka kembali dengan menegaskan kata 'anak emas' yang membuatku sangat jengkel dan sebal.

"Jangan berisik deh 'hitam', mengganggu saja orang lagi belajar." Ucapku menegaskan kata 'hitam', karna memang kulitnya hitam. Siapa suruh mencari gara - gara denganku.

"Enak saja mengataiku hitam, hitam - hitam begini aku tampan tau." Ucapnya dengan nada bangga sembari menaik - turunkan alisnya. Idih, sungguh percaya diri sekali orang ini.

"Ya allah...tampan? Dia bukan tampan tapi sangat sangat mengesalkan, tolong sadarkan dia Ya allah!" Ucapku seraya menengadahkan tangan berdoa.

"Nanti juga kamu suka denganku, Sita." Ucapnya kePDan. Sumpah, aku muak dengan lelaki ini! Lebih baik adam atau kak Daniel. Ucapku dalam hati.

"Sebahagia kamu saja lah." Ucapku mengalah. Bel masuk berbunyi, masuklah guru seni budaya dan keterampilan(SBK).

"Assalamualaikum anak - anak, selamat pagi." Ucap Miss Lela saat sudah masuk kelas.

"Waalaikumsalam miss, selamat pagi." Ucap sekelas serempak.

"Karna minggu kemarin kita sudah belajar dan praktik membuat kerajinan tangan, sekarang kita lanjut belajar dan praktik drama." Ucap Miss Lela.

"Miss ingin kalian membuat drama cerita rakyat, dan kelompoknya biar kalian saja yang menentukannya." Lanjut Miss Lela.

"Drama rakyat apa, miss?" Tanya Bara,selaku ketua kelas.

"Drama rakyat bebas, terserah kalian saja. Praktiknya akan dimulai 3 minggu lagi,satu kelompok terdiri dari 8 orang." Ucap Miss Lela. Kelas pun menjadi gaduh karna itu.

Tek..tek..tek

Miss Lela memukul spidol ke papan tulis kaca untuk menyuruh kami semua diam. Miss Lela menghela napas sebelum berbicara.

"Sekarang kita pelajari struktur berdrama dan tata caranya. Untuk penentuan kelompoknya bisa kalian buat setelah pelajaran,miss. Buka buku halaman 252." Ucap Miss Lela dan diikuti kami semua. Miss Lela terkenal tenang orangnya, tapi kalau marah...bagai gunung yang sedang aktif dan ingin memuntahkan lavanya. Karna itu kami semua takut kena marah.

Setelah pelajaran Miss Lela atau lebih tepatnya jam istirahat, kami langsung menentukan kelompok kami. Sudah pasti aku dengan Farah berdua dan Resty. Semenjak mos itu,kita sudah menjadi sahabat.

"Kita bertiga ikut kelompok kamu ya,Sita." Ucap Valerie menghampiri mejaku sembari menunjuk dirinya,vina,dan serina. Aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Aku juga ya." Ucap Adam tiba - tiba. Aku tidak sedang bermimpi kan? Adam loh ini,tapi aku kan akan mencoba untuk move on demi Farah. Farah juga menyukainya,karna kita sahabat aku tidak mau nantinya kami akan bertengkar,jadi aku akan mengalah demi Farah. Baikkan aku?

"Iya Adam,boleh kok." Ucap Farah menanggapi Adam sembari tersenyum manis. Sudah kubilang kan,kalau Farah sangat mencintai Adam? Aku sih gembira saja.

Adam dan teman sebangkunya bergegas menuju kantin. Tersisa aku,Farah,Valerie,Vina,Serina, Raka,dan Reno teman sebangku Raka. Tiba - tiba Raka menghampiri mejaku bersama Reno.

"Sita,aku dan Reno ikut kelompok kamu ya." Ucap Raka dan duduk dibangku depanku.

"Tidak boleh!" Ucapku ketus sembari menulis nama kelompok. Masalahnya adalah kelompokku sudah penuh,ada aku,Farah,Adam,Zian teman sebangku Adam,Valerie,Vina,     Resty dan  Serina. Semua pas 8 orang seperti yang disuruh Miss Lela.

"Boleh ya..ya..ya!" Ucapnya dengan aegyo ala korea yang malah membuatku jijik.

"Sekali tidak,tetap tidak!" Ucapku tetap pada pendirianku.

"Tidak apa - apa Sita,lagipula makin banyak orang makin seru!" Seru Serina.

"Tapi kelompoknya sudah pas 8 orang,kan itu sudah ketentuan Miss Lela." Ucap Farah.

"Memangnya siapa saja?" Tanya Vina bingung.

"Aku,Farah,Valerie,kamu,Serina, Yofie,Adam,dan Zian." Jawabku sembari menunjuk Vina.

"Ayolah Sita,boleh ya aku dan Reno bergabung dengan kelompokmu." Ucap Raka putus asa.

"Yasudahlah,nanti aku akan membicarakannya dengan Miss Lela." Ucapku akhirnya.

"Terima kasih,Sita! Kamu cantik sekali." Ucap Raka sumringah sembari mengedipkan matanya genit dan disambut tertawa yang lain.

"Iya iya,tapi tidak usah mengedipkan mata juga lah." Ucapku memndang Raka jijik.
Aku langsung bergegas keluar kelas,sangat malas melihat Rak seperti itu. Dia seperti mempunyai penyakit. Farah, Valerie,Vina,dan Serina juga langsung mengikutiku.

Aku pergi menuju ruang guru, sedangkan yang lainnya ke kantin. Sesampainya diruang guru,aku masuk dan tak lupa memberi salam. Walaupun di sekolah ini ada berbagai macam agama,tapi guru,kepala sekolah, dan tenga pengajar yang lain mayoritas beragama islam. Aku menuju meja Miss Lela, sebelumnya aku sudah disapa oleh Miss Nia guru bimbingan konserling(BK).

"Halo Sita,sedang apa kamu diruang guru? Apa kamu ingin mendaftar jadi seorang guru?" Tanya Miss Nia dengan nada menggoda dan disambut tertawa guru lain yang sedang makan. Ingatkan kalau ini jam istirahat! Miss Nia memang sering sekali menggoda ku.

"Aku ingin bertemu Miss Lela, miss! Tidak,aku tidak ingin menjadi guru." Jawabku yang malah makin mengundang tawa para guru.

"Memangnya kamu ingin menjadi apa saat besar nanti, Sita?" Tanya Laoshi Neila dan guru lain pun menghentikan tawa mereka.

"Ingin menjadi dokter." Jawabku mantap.

"Oh baiklah,silahkan bertemu miss Lela." Ucap Laoshi Neila yang memang sudah berhenti tertawa. Aku langsung berjalan menuju meja Miss Lela,beliau sedang makan.

"Miss,maaf mengganggu. Saya ingin memberitahukan bahwa kelompok saya ada 10 orang, tidak apa kan miss?" Tanyaku tak enak hati,karna beliau tengah makan. Miss Lela meletakkan sendoknya dan mulai bicara.

"Tidak apa,memangnya drama apa yang akan kau dan kelompok  mu tampilkan?" Ucap Miss Lela penasaran.

"Belum tau miss,nanti saya akan diskusikan kepada kelompok saya." Ucapku memberitahu.

"Baiklah kalau begitu,nanti kamu tinggal laporkan saja kepada saya drama apa yang akan kamu dan kelompokmu tampilkan." Ucap Miss Lela mengerti.

"Iya miss,kalau begitu saya permisi ingin masuk kelas." Ucapku.

"Silahkan." Ucap Miss Lela. Aku langsung pamit kepada guru lain juga dan bergegas keluar kelas karna bel masuk sudah berbunyi. Aku tidak istirahat,dan tidak membawa bekal karna orangtua ku sedang tidak memiliki uang.

Aku masuk ke kelas dan duduk dibangku ku. Tak lama,masuklah guru bahasa jerman. 2 jam pelajaran bahasa jerman dan istirahat lagi. Fyi,istirahatnya 2 kali,karna pulangnya jam 15.30.
Setelah istirahat,masuk pelajaran ipa sampai pulang sekolah.



Annyeong! Gaje gak? Banget. Kuharap kalian suka ya! Oh iya, aku katakan sekali lagi bahwa cerita ini BASED ON TRUE STORY ya. Cerita ini berdasarkan pengalaman pribadiku sendiri. Aku tunggu votementnya😉 Borahae💗

Salam cinta dari istrinya Choi Siwon😍😘

It's My Life (END)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang