Bagian 5

42 20 4
                                    

Keesokan harinya aku sampai di sekolah terlalu pagi seperti kemarin. Hari ini adalah hari jum'at, aku akan mengambil seragam dan buku paket di bagian tata usaha(TU). Aku bergegas turun lagi ke lantai 1 untuk menuju ke bagian tata usaha(TU). Fyi, kelasku ada dilantai 2. Tak lama aku sampai dibagian tata usaha(TU) dan langsung menghampiri penjaganya.

"Permisi kak, aku ingin mengambil seragam sekolah dan buku paket." Ucapku kepada penjaga tata usaha(TU).

"Ohiya, kamu kelas berapa ya? Nama kamu siapa?" Tanya penjaga tata usaha(TU).

"Kelas 7B kak, dan nama saya Sita Desty." Jawabku.

"Baiklah, sekarang kamu ikut kakak." Ucap penjaga tata usaha(TU) yang aku tau namanya Amel, aku melihatnya di name tag seragamnya. Aku mengikuti kak Amel masuk kedalam sebuah ruangan yang bersebelahan dengan tata usaha(TU).

"Niel, itu ada siswi yang ingin mengambil buku paket dan seragam." Ucap kak Amel kepada seorang lelaki dewasa yang tampan dan manis. Kak Amel langsung bergegas keluar ruangan dan hanya menyisakan aku dengan lelaki itu.

"Hi! Nama kamu siapa? Kelas berapa, dek?" Tanya lelaki itu ramah.

"Na..nama saya Sita Desty kak, saya dari kelas 7B." Jawabku gugup.

"Haha, panggil kakak dengan sebutan kak Daniel saja. Ohya, kakak akan mengambil buku paket yang kamu minta ya." Ucap kak Daniel dan langsung mengambil buku paket kelas 7 didalam rak. Ya allah, kak Daniel benar - benar tampan dan manis. Tak lama kak Daniel datang membawa tumpukan buku - buku tebal.

"Nah, ini dia buku yang kamu minta! Ohiya, apa kakak boleh lihat resi pembayaran buku paketnya?" Ucap kak Daniel sembari mengulurkan tangannya dan aku langsung memberikan resi pembayaran itu.

"Baiklah, semuanya sudah lunas! Bukunya tinggal kamu bawa, tidak apa - apa kan kamu membawa buku - buku tebal ini sendiri?" Tanya kak Daniel.

"E..eh tidak apa - apa kok, kak! Ya sudah aku langsung ke kelas ya, kak." Jawabku gugup karna tadi sempat melamun melihat wajah kak Daniel yang seperti patung.

"Ohiya, nanti pulang sekolah kamu kesini lagi ya untuk mengukur seragam." Ucap kak Daniel sebelum aku benar - benar keluar ruangan itu, dan aku hanya menganggukkan kepala menanggapinya.

Aku langsung bergegas masuk kelas, aku melihat sudah banyak teman sekelasku yang datang. Saat aku masuk, seluruh penjuru kelas menatapku. Mungkin karna aku sudah mengambil buku paket.

"Selamat pagi, Sita. Wah, kamu sudah mengambil semua buku paketnya ya! Aku juga mau ambil jadinya." Ucap Farah saat aku sudah duduk dibangku.

"Selamat pagi juga, Farah. Iya, aku sudah mengambilnya. Kamu langsung ambil saja di ruang tata usaha(TU)." Ucapku sembari meletakkan buku dibawah meja. Fyi, sekolah ini bangku dan mejanya berbeda dari sekolah lain, jadinya tidak ada kolong mejanya.

"Baiklah, nanti saja! Ohiya Sita, perkenalkan dia namanya Resty Nadia." Ucap Farah memperkenalkan seorang siswi yang tampaknya tidak asing.

"Salam kenal, panggil aku Resty. Aku yang mos kemarin ingin 'DUDUK BERSAMAMU' itu loh." Ucap Resty tersenyum dengan nada menyindir. Ah iya aku ingat, dia yang ingin duduk denganku tapi tidak jadi karna ada Farah. Ya allah, aku sangat merasa bersalah.

"Salam kenal juga, namaku Sita Desty. Maafkan aku soal tempo hari itu ya, aku sungguh merasa bersalah." Ucapku menunduk dengan nada menyesal.

"Sudahlah tidak apa, sekarang aku sudah mendapat teman sebangku. Namanya Nabilla Feby, sebentar ku panggilkan." Ucap Resty dan langsung menghampiri mejanya untuk menghampiri teman sebangkunya itu.

"Bil, kenalkan ini Sita dan Farah. Sita Farah, kenalkan ini Nabilla Feby." Ucap Resty memperkenalkan kami.

"Hi, panggil aku Nabilla." Ucap Nabilla ramah.

"Hi juga, panggil aku Sita dan dia Farah." Ucapku membalas. Akhirnya selesai perkenalan kami, bel masuk pun berbunyi. Kami semua duduk ditempat masing - masing dan menunggu guru yang akan mengajar.

Sembari menunggu, kuedarkan pandanganku ke penjuru kelas. Aku menangkap sesosok lelaki putih, manis, dan tampan sedang bercanda dengan temannya. Aku mengagumi sosok itu diam - diam. Aku ingat saat perkenalan dibangku masing - masing tempo hari kalau namanya adalah Adam Renanda. Nikmat tuhan manalagi yang kau dustakan, mengapa sekolah ini dipenuhi dengan lelaki tampan?
Ucapku dalam hati.

"Sita, si Adam tampan sekali ya? Aku ingin menjadi pacarnya." Ucap Farah yang ternyata memperhatikan objek yang sama, yaitu Adam. Oh tidak, jangan bilang Farah menyukainya! Aku harus bagaimana? Ucapku dalam hati.

Sebelum aku menjawab sudah ada guru yang masuk, guru matematika. Kami pun langsung belajar matematika yang menurutku susah. Aku sungguh sangat membenci matematika! Ucapku dalam hati.

Setelah 2 jam berkutat dengan pelajaran matematika yang sangat ku benci itu,akhirnya istirahat juga. Aku dan Farah bergegas ke kantin bersama yang lain,aku dan Farah tidak membawa bekal karna pulangnya jam 11. Ingatkan kalau sekarang hari jum'at,jadi sekolah memulangkan murid jam 11 untuk sholat jum'at(bagi muslim). Fyi,sekolah ini pulangnya jam 15.30 wib dan sekolah cuma dari hari senin - jum'at saja. 20 menit kemudian bel masuk berbunyi dan semua siswa siswi masuk kelas termasuk aku.

Setelah masuk, ada anggota osis datang meminta sumbangan jum'at se-ikhlasnya untuk anak yatim piatu. Aku yang memang hanya membawa uang 10 ribu dan sudah jajan 2 ribu, aku menyumbang 3 ribu. Bukannya pelit, tapi ini untuk diawet. Setelah anggota osis pergi, kami langsung belajar bimbingan konserling(BK) bersama Miss Nia. Setelah 1,5 jam belajar, akhirnya bel pulang sekolah berbunyi.

Uniknya sekolah ini, setiap jum'at anak lelaki(muslim) harus melaksanakan sholat jum'at karna disuruh laporan menggunakan kertas khusus tentang isi khotbah sholat jum'at. Disini juga ekstrakulikulernya sangat banyak tapi tidak wajib, yang ingin ikut saja. Pulang sekolah aku langsung menuju mobil jemputan untuk memberitahukan bahwa aku akan pulang setelah mengukur seragam. Setelah memberi tahukan sopir jemputan, aku langsung bergegas ke ruang tata usaha(TU). Nanti sopir jemputan akan menjemputku kembali setelah mengantarkan anak SD. Setelah selesai mengukur seragam aku langsung ke parkiran, untung saja jemputanku sudah datang. Aku sangat kesusahan membawa tumpukan buku - buku tebal, dan langsung dibantu sopir jemputan. Setelah naik ke dalam mobil jemputan, aku langsung diantar pulang ke rumah.

Annyeong! Aku lanjut lagi nih, bagus tidak? Semoga kalian suka ya! Maaf typonya,maklum aku masih sangat baru. Aku butuh dukungan kalian,aku tunggu votementnya ya😉 Borahae💗

Salam cinta dari istrinya Choi Siwon😍😘

It's My Life (END)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang