Bagian 19

17 9 0
                                    

     Tak terasa sekarang sudah bulang mei, itu artinya aku sekeluarga sudah disini selama 2 bulan. Fyi, setelah rumah aunty Lera selesai direnovasi, kami semua langsung tinggal di rumah aunty Lera. Sebenarnya aku ingin pulang, karna perlakuan aunty Lera kepada keluargaku terutama mama sudah sangat kurang ajar. Aunty Lera tak segan menyuruh mama untuk memasak, membersihkan rumahnya, mengurus adik Dion, dan lain - lain. 'Istilahnya mama dijadikan pembantu oleh adiknya sendiri'. Yang punya kontrakan juga sudah sangat sering menelepon papa, menyuruh bayar kontrakan dan mengambil barang kami yang tertinggal.

Mama sudah pusing sekali, tapi papa tetap bersikap biasa saja seperti tak terjadi apa - apa. Boleh tidak mengumpati papa sendiri? Dosa tidak ya?
Heran sekali aku dengan sikap papa itu. Papa juga tidak pernah sama sekali masuk kantor, tidak terima gaji, dan hidup menumpang seperti ini, lengkap sudah penderitaan. Terlebih lagi aunty Lera menyuruh mama memasak nasi kuning untuk ulang tahun Amanda, tapi aunty Lera tidak ada membantu sama sekali. Kalau dibilang aunty Lera itu baik ya baik, hanya saja sikapnya itu sangat amat menyebalkan sekali. Aku dan mama memasak didapur, papa, Amanda, dan Dion di ruang tamu. Tiba - tiba Amanda datang ke dapur.

"Mah, masak nasi kuning untuk apa? Memangnya mau ada acara?" Tanya Amanda. Aku dan mama hanya tersenyum simpul sembari menatap satu sama lain.

"Ish...ada apa sih, mah?!" Tanya Amanda yang emosi melihatku dan mama hanya tersenyum simpul.

"Sudah sana main dengan adik Dion dan papa. Jangan sampai adik Dion kesini ya, soalnya banyak masakan." Ucap mama mengalihkan pembicaraan. Amanda langsung pergi ke ruang tamu untuk bermain bersama adik Dion dan papa. Sebenarnya aku kasihan sekali kepada Amanda karna tidak diberitahu apa - apa, tapi sekali - sekali mengerjainya tak apa kan? Hehehe...

Malampun tiba dan kami merayakan ulang tahun Amanda bersama - sama. Ternyata aunty Lera juga memesan kue ulang tahun untuk Amanda, setelahnya acara tiup lilin dilanjutkan potong kue dan memakan nasi kuning. Fyi, semua biaya ulang tahun Amanda ditanggung aunty Lera! Ulang tahun Amanda juga pas sekali sedang bulan puasa, jadi acaranya malam hari.
Kami tinggal di rumah aunty Lera sampai lebaran,bahkan zakat fitrah kami dibayarkan oleh aunty Lera. Menyedihkan sekali hidup kami. Aku, mama, papa, dan Amanda menangis saat mendengar takbiran karna puasa kali ini sungguh menyedihkan.

Mama dan papa merasa sangat bersalah sekali kepadaku dan Amanda, karna tidak bisa membelikan baju lebaran untuk kami. Aku dan Amanda sebenarnya tidak apa - apa, karna menurut kami untuk apa juga baju lebaran, tidak harus juga lebaran membeli baju baru. Lagipula aku dan Amanda diberikan baju lebaran oleh eyang, itu sudah lebih dari cukup. Setelah itu kami ke rumah aunty Anggun, karna eyang dan kakung ada disana. Aku, mama, papa, dan Amanda saling memaafkan ke eyang kakung,dan semuanya.

"Kak Sita, pakaian Zaniya bagus tidak?" Tanya Zaniya.

"Bagus." Jawabku singkat.

"Tau tidak dibelikan siapa?" Tanyanya lagi.

"Tidak." Jawabku singkat lagi.

"Dibelikan eyang." Ucapnya.

"O" Ucapku. Yaiyalah dibelikan eyang,dia kan cucu kesayangan.

     Sebenarnya ada rasa iri dan marah, karna aku dan Amanda hanya dibelikan pakaian yang sangat jelek, sedangkan Zifran dan Zaniya dibelikan pakaian yang sangat bagus. Tapi aku hanya bersikap acuh tak acuh, karna memang cucu kesayangan hanya dinobatkan kepada Zifran dan Zaniya saja. Amanda dan Zifran sedang bermain bersama, entah bermain apa? Aku pun tak tau. Aku hanya duduk sembari memakan hidangan lebaran dan sembari berpikir bagaimana caranya untuk bisa pulang secepatnya.

"Kamu kenapa, Sita?" Tanya papa.

"Tidak apa - apa." Jawabku singkat. Aku sudah selesai makan, dan sekarang aku sedang memakan kue lebaran.

"Maafkan papa ya!" Ucap papa sembari mengusap kepalaku. Aku hanya berdehem menjawab ucapan papa. Aku kesal sekali, kenapa lebaran ini tidak bisa pulang dan jalan - jalan. Aku berusaha sekuat tenaga untuk sabar dan mempertahankan wajah datar yang terkesan dingin.

"Sita, sudah mempunyai pacar belum?" Tanya uncle Anto menggoda. Dia memang sering sekali menggodaku, sepertinya itu hal yang sangat menyenangkan baginya.

'boro - boro pacar,yang suka saja tidak ada' ucapku dalam hati.

"Belum." Jawabku singkat.

"Kenapa tidak pacaran saja?" Tanya uncle Anto sembari menaik - turunkan alisnya. Aku itu orang yang malas gerak (mager) ditanya - tanya, apalagi kalau soal pacar.

"Tida minat." Jawabku singkat lagi.

"Uncle banyak loh teman yang mempunyai keponakan laki - laki! Ingin dikenalkan tidak?" Tanya uncle Anto masih menggoda.

"Tidak uncle..lagipula pacaran itu sangat tidak bermanfaat! Sudah Sita malas membahas soal pacar." Jawabku sarkastik dan langsung pergi ke teras rumah aunty Anggun. Selalu saja kalau sedang kumpul keluarga, pasti yang menjadi sasaran empuk untuk ditanyai soal pacar itu aku, karna aku anak pertama dan cucu pertama.

      Hatiku belum bisa move on! Bukan dari kak Vero, kak Daniel, Adam, atau Raka. Tapi dari cinta pertamaku saat dibangku sekolah dasar (SD), namanya Andika Ardiansyah. Aku menyukainya dari kelas 4 SD sampai sekarang pun masih, aku sangat susah melupakan sosoknya. Aku suka dia, tapi dia tak suka aku. Kami bagai magnet utara dan selatan yang tidak akan pernah bersatu. Dia sekarang ada di Medan, Sumatera Utara dan sudah memiliki pacar sekaligus tunangannya bernama Keira Angelica.

Setelah dari rumah aunty Anggun, kami pun kembali lagi ke rumah aunty Lera. Aku sangat aktif di media sosial (medsos), dan aku juga seorang K-popers. Tadi saat dirumah aunty Anggun, aku dan Amanda dikasih uang lebaran (THR). Walaupun hanya sedikit,tapi kami tetap bersyukur. Aunty Lera tidak memberi uang lebaran(THR) karna dia sudah membayarkan zakat fitrah aku sekeluarga. Eyang dan kakung juga memberikan uang lebaran (THR) kepadaku dan Amanda. Hari - hari berlanjut dengan begitu membosankan.

 Hari - hari berlanjut dengan begitu membosankan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kang Taehyun TXT a.k.a Andika Ardiansyah

a Andika Ardiansyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shin Yu-Na ITZY a.k.a Keira Angelica

Annyeong! Bagaimana pendapat kalian tentang chapter ini? Maaf masih banyak typo,maklum masih pemula. Kutunggu votementnya 😉😉😉
Borahae 💗💗💗💗💗

Salam cinta dari istrinya Choi Siwon😘😍





It's My Life (END)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang