ada orang yang rela menunggu dengan sabar hanya untuk sebuah vote:(
Happy reading
🐬🐬🐬
Selama di perjalanan Efano tak henti-hentinya melirik ke arah Fanya, Fanya yang merasa di lirik langsung menatap Efano dengan kernyit di dahinya. Efano langsung gelagapan dengan Fanya yang tiba-tiba menghadapnya.
"Kenapa natap gue kaya gitu?" tanya Efano yang fokus nyetir.
"Ya lo lirik gue kaya gitu, kalau mau liat gue. Ya liat aja, nggak usah kaya gitu" ujar Fanya.
"Siapa juga yang lirik lo? geer amat dah nih bocah" alibi Efano yang menahan senyumnya.
"Nggak geer kok, tapi betul lo lirik gue"
"Iya gue lirik lo" Efano langsung menghadap ke Fanya.
Fanya langsung memalingkan mukanya ke arah lain, karena Efano dengan tiba-tibanya menghadap ke Fanya.
Efano senyum-senyum sendiri dengan tingkah Fanya, sedangkan Fanya berusaha menetralkan jantungnya dan merah pipinya.
Selang beberapa menit mereka tiba di rumah yang bernuansa elegan Eropa, Efano langsung turun dan membukakan pintu mobil untuk Fanya.
"Makasih" ucap Fanya dan di angguki oleh Efano.
Fanya berbalut dress berwarna peach, dengan rambut yang terurai sebatas pinggang di baluti dengan make up natural sedana dengan dress-nya. Sedangkan Efano yang menggunakan jas berwarna hitam, membuat ia terlihat sangat cool. Mereka berdua berjalan masuk ke dalam pesta dengan bergandengan tangan seperti sepasang kekasih.
Mereka berdua telah masuk ke acara dan memberikan selamat kepada adik sepupu Efano, yang bernama Putri Aulia Abdullah yang berumur 3 tahun.
"Selamat ulang tahun cantik" ucap Fanya dengan senyum.
"Makacih kakak santik.." sahut Aulia dengan senyum gigi ompong nya di muka.
"Saya, sama-sama"
Setelah mengucapkan selamat kepada Aulia, Fanya dan Efano pergi ke taman belakang.
"mau minum apa?" tanya Efano.
"Terserah deh"
"Oh tunggu bentar ya" ujar Efano dan langsung pergi untuk mengambil minuman untuk mereka berdua.
Fanya duduk dekat kolam renang tiba-tiba, ada seorang lelaki datang dan duduk di samping Fanya.
"Hai, boleh ngabung nggak?" Tanya lelaki itu.
Fanya hanya diam dan menunggu Efano datang tapi, Efano tak kunjung datang.
"Kok diam aja" ucap lelaki itu lagi.
"..."
"Nama gue Fikram" dia memperkenalkan nama sambil mau berjabat tangan Fanya.
Fanya yang tak suka dengan suasana ini dan mau beranjak pergi, namun Fikram menahan pergelangan tangan Fanya. Fanya berusaha menarik tangannya tapi cengkraman Fikram lebih kuat dari tenaga Fanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANYA
Romance[FOLLOW SEBELUM BACA💥] . . . . Fanya Anatasya Aditya. cantik, pintar, orangnya cuek, tapi tergantung ke orangnya. anak dari pengusaha tersukses, hidupnya penuh dengan kasih sayang tapi ia mempunyai masa lalu yang membuat ia tak percaya tentang cint...