G O D D E S S P A R K — © 2 O 1 9
✧ : : ☾
❝ perihal kita yang sama-sama gemar
mengumpat dibawah kaki langit senja.
mari menguntai bahagia bersama? ❞
"nanti kita lihat senja, sama-sama."
begitu pita suara milik hanggara mengeja kata, lewat frekuensi rambatan dari gawai yang kugenggam saat ini. seraya sedikit memandang rerintik hujan lewat jendela.
padahal petang sudah membentang digantikan bayangan bulan. namun, tangisan dirgantara rupanya tiada henti menghujam bumi.
"radinka? kamu masih disana?"
"e-eh, iyaa," ucapku sedikit terbata.
"yaudah, tutup teleponnya. terus tidur, ya?"
"aku belum ngantuk."
lantas deru napasnya terdengar rungu. menyapa telinga, selayaknya kidung syahdu nan menelisik sukma.
"aku tau kamu kepikiran arjuna..." katanya, namun diselingi jeda.
"tapi radinka—"
"tapi apa?" potongku.
"kamu juga pantas untuk bahagia."
kemudian hening menyapa jeda antara dialog yang kita untai bersama.
"ibaratnya dia itu, kemarin. sedang kamu masih punya esok-esok yang lebih sempurna." ujarnya.
"aku gak larang kamu buat noleh kebelakang, tapi sebelumnya ingat. masih ada tangan yang bisa kamu genggam untuk berjalan kedepan."
"dan kalau diizinkan, aku bersedia. buat jadi sebuah genggaman. "
selukis kemilau merah bata nan memikat netra, bertahta dalam kanvas bumantara bagai memuisi, membuai penghuni bumi di bawah bayangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dermaga
Fanfiction↺ ☾ bahasa | lowercase ☽ ❝ satu tangan untuk engkau genggam, memeta angan dan sebuah jalan pulang. ❞ ft, hendery wong. © GODDESSPARK