Page 4 : Minggu Sebelumnya

147 10 0
                                    

" kenapa kamu terlihat tegang, apa yang kamu takutkan " suaranya terlalu berat perlahan-lahan tangannya turun di pantatku.

Tuhan beri aku kekuatan untuk tidak membunuh orang ini disini

Aku mengabaikannya dan melihat-lihat sekeliling dimana wanita dengan penampilan menjerit uang memandang kami, atau Mr. Miguel entahlah

" Pulanglah bersamaku, lalu pagi hari aku akan mengantarmu" dia menekan bibirnya ketelingaku.

Dia sekarang mendapat perhatianku, jadi aku berpaling padanya hanya untuk membuat kesalahan lagi dengan melihat tatapannya sepanas neraka.

" Aku punya malam yang indah Mr. Miguel, terima kasih untuk tawarannya mungkin kamu bisa mencoba dengan yang lain " aku memberikan tatapan dingin dan sekeras es.

" Kenapa aku harus bersama orang lain sementara yang aku inginkan ada disampingku "

" Mr. Miguel haruskah aku mengingatkanmu, bahwa kita hanya partner "

" Aku tahu itu, kita tahu itu. Aku tahu aku menginginkanmu dan aku tahu kamu menginginkan ini " dia membisikkan kata itu seperti iblis yang sedang merayu.

" Benarkah ? " aku mengangkat alisku.

Aku tidak menyadari wanita yang menjerit uang ditampilannya mendekat sampai didepan kami, wanita itu berbicara kepada Mr. Miguel sementara aku merasakan getaran diponselku. Bergetar berkali-kali pasti ada sesuatu yang darurat.

Meminta mengundurkan diri sebentar ke kamar mandi aku membuka ponsel dari dompet. Dan voilaaaa....

Frank : " Mia ASAPPPP..... berikan jadwal acara seminar minggu depan"

Frank : " Mia tolong aku please..... "

Frank : "Caramia jika kamu tidak membalas dua puluh detik lagi aku akan meledakkan pantatmu !!!! "

Aku : " On the way frank, beri aku empat puluh menit karena aku sedang diluar"

Frank : " Kirim mereka segara "

Sial.. sial.. sial.. aku terbang cepat keluar dari kamar mandi, pandangan sekilasku didepan tidak menemukan Mr. Miguel.

Entah dimana dia aku tidak peduli, Frank akan mencekikku jika aku terlambat mengirim mereka.

Lihat, kebiasaan ceroboh karna tidak mengirim file ke dalam cloud,

selamat berlari malam hari mia.

Mengabaikan suara ejekkan dikepalaku, aku berjalan secepat mungkin tanpa terlihat seperti berlari untuk memanggil taksi terdekat terima kasih aku memakai jumpsuit.

Turun dari taksi dengan kaki telanjang dan berlari kedalam rumah.

Aku menggali file yang dibutuhkan Frank sambil mengatur napas tersenggal-senggal, mengirim mereka dan berjalan mengambil air ke dapur.

Dengan balasan secepat kilat dia memintaku membuat script kata sambutan untuk Dekan.

Hebat.. malam yang hebat...

Tidur seperti batu dan lupa menghubungi Henry karna aku terlalu lelah, pagi hari aku membuka ponsel dengan 1 lusin panggilan dari dia.

Dia akan mengunyah telingaku, tapi tidak saat aku belum sarapan.

Berbicara dengan Henry selalu membutuhkan sedikit energi, dia seperti keluargaku yang terlalu menghawatirkan adikknya.

Aku menyukainya... dia seperti teman dan kakakku. Mungkin aku membutuhkan kakak mengingat aku anak pertama.

Membuat kopi dan menyesapnya sambil aku menghubungi Henry, dia mengangkat pada dering ke dua.

" Apa kau sudah gila..... ??? Tuhan Mia tolonglah aku, susahkan untuk menghubungiku? " dia berteriak padaku.

" Tidak... dengar daddy " aku menyambut selembut mungkin.

" Jangan panggil aku seperti itu ... apa kamu berusaha membuatku serangan jantung ? "

" Tidak.. dengar pacarku.. " menambahkan sedikit nada manis.

" Jangan berusaha bertingkah manis karna... "

" Apa kamu akan terus menyelaku atau kamu mau mendengarkkan aku ? " aku menggeram.

" Pacarku Henry.. tadi malam aku tertidur karna terlalu lelah.. bosku meminta file untuk dikirimkan segera dan untuk menambah drama aku lupa menyimpannya dicloud jadi aku harus lari dan meninggalkan client kita tadi malam kemudian aku tidur pada pukul dua pagi.. happy ? "

" Oww dear kamu membuatku cemas.. aku mengira kamu diculik atau sesuatu terjadi padamu " Henry mendesah.

" Untungnya tidak, jadi ya itu drama tadi malam. Maaf pacar aku tidak akan lupa menghubungimu lain kali "

" Okay aku hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja Mia, walaupun aku masih kesal padamu"

" But you love me huh.."

" I do baby... tapi tolong hubungi aku kapanpun kamu butuh bantuan " suara tulusnya ingin membuatku melompat dalam pelukkannya dan menjepitnya seperti boneka beruang.

"I'll.. love you ..bye... "



Thorny Flower ( Flower series 1) -Complete-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang