Page 20 : Saat Ini

102 5 0
                                    

" Mia jadi apa kamu akan ikut kami atau tidak " Frank bertanya padaku sementara mata dan tangannya memukul komputer.

" Beri aku waktu Frank " aku berkata.

" Tidak ada waktu lagi Mia, aku akan memesan penerbangan sekarang. Jadi apa sekarang? "

" Bisakah kita membagi travel grand saja "

" Kamu ikut atau tidak ada bagian travel grand yang akan kamu dapat " dia berkata.

" Kapan kita berangkat? "

" Minggu depan yang sebetulnya dalam tiga hari lagi, kami akan disana satu minggu" dia berhenti meninju keyboard dan menatapku sambil mengangkat satu alisnya.

" Okay, pesan kalau begitu. Demi bagian travel grandku"

" Mulailah packing malam ini dan yang aku dengar cuaca disana akan minus lima derajat "

" Got it boss.. " aku berkata.

Sore hari aku sampai dirumah, menjatuhkan diri di sofa aku membuat panggilan ke Henry, Mama dan adikku Wyatt.

Aku memberitahu Henry bahwa jadwalku tertutup untuk dua minggu kedepan. Sebenarnya jadwal di Dublin hanya seminggu tetapi mengambil cuti tidak salah kan, kemudian aku memanggil ibuku.

" Mama.. apa yang sedang kamu kerjakan ? " aku bertanya

" Seperti biasa istirahat dari pulang bekerja "

" Bagaimana keadaanmu? "

" Baik, kenapa kamu tidak berkunjung kesini" dia mendengus

" Aku mau ma.. tapi pekerjaan terlalu gila disini "

" Hmm... "

" Ma.. aku akan berangkat ke Dublin tiga hari lagi, bisakah kamu menghubungi Wyatt jika terjadi sesuatu. Aku juga akan memanggil dia nanti "

" Untuk apa kamu kesana? "

" Pekerjaan ma.. " aku menghela napas, itu tidak sepenuhnya berbohong.

" Baik, hubungi aku ketika kamu sampai dan pulang dari sana. Datanglah setelah kamu pulang dari Dublin "

" Okay ma.. jaga dirimu, keep in touch dengan wyatt jika sesuatu terjadi"

" Okay"

"See yaa ma.. "

Dan selanjutnya aku memanggil adikku, dia menyebalkan ketika berbicara padaku. Dia berpura seperti anak kecil yang bodoh, padahal dia sudah dewasa sekarang. 

Berpura tidak mengerti padahal dia mengerti.

Dasar anak manja.

" Wyatt.... " Aku berkata

" Ya kakakku, ada apa kamu memanggilku " dia memaniskan suaranya.

" Dengar.. aku akan ke Dublin dalam tiga hari untuk pekerjaan bisakah kamu tetap menghubungi mama dan berjaga jika sesuatu terjadi padanya "

" Berapa lama kamu disana kak.. "

" Satu minggu " aku berkata.

" Sial itu lama " dia mendesah.

" Hei anak manja... kamu aku minta menjaga mama hanya seminggu kamu bilang lama, sedangkan kamu didalam perutnya setengah tahun lebih " aku menggeram.

" Jangan dramatis kak, bagaimana aku bisa seperti itu "

" Kamu yang meminta drama, jaga mama selama aku di Dublin. Hubungi aku ketika sesuatu terjadi " aku menyalak.

" Baik kak.. "

" See yaa "

" miss you sis " dia memutus panggilan.

Thorny Flower ( Flower series 1) -Complete-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang