Tunggu

559 36 2
                                    

Keempat gadis itu berjalan memasuki apartemen Athiem.

Tapi baru saja mereka nyampe di depan pintu, mereka dibuat melongo dengan keadaan Apartemen.

Ini gudang atau apartemen?? Ancur bat dahhh..

"Sebenernya Apartemen ini habis kena angin tornado?" Tanya Bila.

Para cowok yang berada di belakang cewek saling sikut menyikut.

"Kan udah gue bilang, bersihin! Gimana sih?" Ketus Athiem, dia menatap satu persatu sepupu-sepupunya itu.

"Lah? Enak aja! Apartemen siapa ini emangnya!" Dengus Niko

"Udah! Gak usah berantem! Bawa baby Ken ke kamar sana!" Titah Maysarah yang ditujukan kepada Niko karena Niko lah yang menggendong Baby Ken.

"Iyaa.." ucap Niko.

Ini nih..

Mereka ini bakalan jadi bibit-bibit suami takut istri:v

"Kalian! Bersihin ini ruangan, dan kita yang cewek bakalan masak makan siang!" Titah Bila yang di angguki keempat cowok dengan patuh.

"Siap nyonyaaa" cibir Willy.

Lalu keempg cewek masuk ke dapur dengan membawa belanjaan mereka.

Sementara para cowok mengambil peralatan untuk bersih-bersih.

"Gila! Gue gak nyangka ternyata bisa berserakin apartemen segini hancurnya?" Ucap Willy tak percaya.

"Ha'ah, ehhh..itu! Astojim...itu Sempak gue kok bisa ada disitu ya Allah!!" Pekik Niko histeris saat melihat salah satu Sempak nya nyangkut di ujung lemari.

Huhh! Bisa gaswat kalo para cewek liat, apalagi Maysarah, bisa-bisa dia ilfil lagi sama Dirinya??

Uhh jangan-jangan!

"Makanya! Jangan sembarang ngeletak!" Omel Athiem.

"Tau! Buruan ambil!" Titah Lailul.

Dengan pasrah Niko mengambil celana dalam nya.

"Warna hijau" ledek Willy.

"Diem Lo!" Ketus Niko membuat Willy mengatupkan bibirnya.

Dia menahan senyum.

Hampir lama mereka membereskan apartemen, tapi Alhamdulillah akhirnya selesai juga!

"Fyuhh capek banget!!" Athiem terduduk di sofa, dia baru aja selesai ngepel.

Lailul ikut bergabung duduk di samping Athiem, lalu dia menyenderkan kepalanya.

" Gue juga.."

"Woii para zheyeng, Udah siap belom masaknya??" Teriak Willy.

"SABAARRR" itu yang menjawab dengan teriakan Maysarah.

Hafal banget deh mereka.

"Lamaaa" eluh Niko dengan raut wajah masam.

"Sabar.." ucap Lailul membuat mereka semua harus bersabar.

Tak lama kemudian para cewek datang dengan makanan yang telah di masak mereka, para cewek menghidangkan makanan di ruang tv.

"Alhamdulillah..selesai juga.." ucap Athiem.

"Owh iya, Kenzo udah dikasih susu belum Thiem?" Tanya Bila.

Athiem yang lagi nenyendokan nasi ke dalam piringnya mendongak melihat Bila.

"Belum lah, mau di kasih susu siapa? Susu Lo?" Tanya Athiem santai.

Bila yang mendengar itu menatap Athiem tajam.

Athiem yang sadar di tatap seperti itu pun nyengir kuda.

Serem amat perasaan.

" Becanda gue sayang..belum minum susu dia" ucap Athiem.

Bila menghela nafas.

"Huftt..yaudah, gue mau ngasih susu dulu Ke Kenzo, susu nya dimana?" Tanya Bila.

"Di lemari Bil" jawab Lailul.

Bila mengangguk lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan susu Kenzo.

Setelah selesai Bila pergi ke kamar Kenzo, ternyata Kenzo udah bangun tapi gak nangis.

Baik banget dehh ini anak..
Batin Bila.

"Ehh, Kenzo nya Aunty dah bangun? Utuh.. utuh..Kenzo laper yaa?? Mimik cucu dulu sini" Bila mengangkat Kenzo dari box bayi dan menggendongnya.

Bila duduk di sofa dengan Kenzo yang ada di gendongan nya, setelah itu dia memberikan susu botol kepada Kenzo.

"Bil.."

Bila mendongak, Athiem datang ke kamar.

"Lah? Kenapa disini? Tadi kan Lo katanya laper?" Tanya Bila.

Athiem tersenyum tipis.

"Gak bisa makan gue, masa iya gue makan sementara pacar gue disini jagain Ponakan gue?" Ucap Athiem disertai senyuman, lalu dia duduk di samping Bila.

Bila yang mendengar jawab Athiem tersenyum hangat.

Hatinya juga jadi hangat.

"Bil, maaf ya kalo Lo ngerasa gue gak serius sama Lo, sebenernya gue itu serius, cuma ntar ya..tunggu gue udah mapan banget baru gue lamar Lo, soalnya gue mau Lo idup seneng sama gue.." ucap Athiem, dia menatap lurus bola mata Bila.

Bila tertegun.

Dia mengangguk dan tersenyum.

"Iya..gue pasti bakalan nungguin Lo kok" ucap Bila.

"Makasih sayang.." Athiem mencium kening Bila.

SomplaK& GesrekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang