24. Aaron Vs Riku

470 34 2
                                    

By: Ade Tiwi dan Aku

Aaron menatap Zeline penuh tanda tanya, menunggu pembicaraan yang kata istrinya itu sangat penting. Tetapi, sejak tadi Zeline hanya diam dan tak kunjung bicara. Kan, Aaron gemas jadinya.

"Zeline, katanya ada sesuatu hal yang penting." Zeline mengangguk.

"Katakanlah." titah Aaron tak sabar.
"Uhm, itu...."

"Itu?" Aaron menyipitkan matanya saat kata 'itu' menggantungkan ucapan sang istri.

"Salah seorang temanku ingin bertemu denganmu."

"Teman?" ulang Aaron.

"Iya, Riku sangat ingin bertemu denganmu Aaron."

"Riku?" Zeline mengangguk.

"Apakah Riku itu berjenis kelamin pria?" Zeline mengangguk lagi.

"Apa?" sentak Aaron kaget seraya berdiri.

"K—kenapa?" bingung Zeline melihat reaksi suaminya itu.

"Aku baru tahu sekarang."

"Baru tahu apa?"

"Bahwa kau memiliki teman seorang pria. Kenapa kau tak pernah bilang padaku?!" cibir Aaron memberengut kesal.

"Kau yang tak pernah bertanya padaku."

"Lalu, itu kau jadikan alasan. Seharusnya kau mengatakan dari awal semua tentang masalalu mu Zel."

"Astaga! Apa kau sedang cemburu sekarang?"

"Tentu saja, suami mana yang tidak cemburu jika istrinya memiliki teman pria dan masih saling terlibat komunikasi sampai sekarang." dengkus Aaron tambah kesal.

"Siapa yang bilang jika aku dan Riku masih saling terlibat komunikasi sampai sekarang?"

"Itu buktinya, kau sendiri yang mengatakan jika teman priamu yang bernama Ruki-Ruki itu ingin bertemu denganku. Pasti kalian sering berkomunikasi, iya, kan?" tuduh Aaron kentara sekali jika ia sangat cemburu.

"Riku Aaron, bukan Ruki!" kesal Zeline karena Aaron salah menyebut nama Riku.

"Ah, apapun itu namanya. Aku tidak peduli."

"Hhhh, terserah kau sajalah. Dasar pemarah."
Zeline cemberut kesal sembari memalingkan wajahnya ke samping tak ingin melihat Aaron.
Aaron garuk-garuk kepala melihat sikap sang istri, kenapa jadi Zeline yang marah?

"Apa?" bentak Zeline ketika Aaron membalikkan wajahnya menghadap ke arah Aaron.

"Kapan kami akan bertemu?"

"Maksudnya?"

"Hhh, lupakan!" Aaron tak berniat lagi membahasnya.

"Eh, jangan. Besok bagaimana?"

"Besok ya? Ehmm, baiklah."

"Tapi, bukannya besok kita akan kembali ke Indonesia?"

"Ditunda."

"Apa? Ditunda kenapa?" kaget Zeline.

"Aku masih ada urusan pekerjaan yang harus di selesaikan disini."

"Tapi, aku kan kerja," alasan Zeline lagi.

"Kan kamu sudah ada aku. Jadi, untuk apa kamu kerja lagi."

*****

Besok seperti yang dikatakan Aaron dia akan bertemu dengan Riku. Sebelum berangkat, Zeline  sudah menelfon Riku terlebih dahulu. Saat sampai di restoran yang telah dijanjikan, Zeline sudah melihat Riku duduk di meja dekat jendela.

A Man Mumy | End | Sebagian Bab Sudah Di Hapus |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang