The Cassanova

316 62 125
                                    

•---•

Suara pekikan kesal Haneul masih terngiang dalam rungu Areum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara pekikan kesal Haneul masih terngiang dalam rungu Areum. Semalam saat Areum bertemu Davion secara tak sengaja dan terjebak konversasi biasa khas orang baru berkenalan, Haneul melihatnya. Ia kesal dan langsung menarik Areum pergi dan melemparkan pandangan tajam pada Davion.

Haneul memang gadis yang tak terlalu ramah dan gampang kesal dengan hal-hal yang ia anggap menyebalkan namun, untuk kali ini Areum baru melihat sisi Haneul yang lain. Bagaimana gadis itu terlihat begitu kesal namun terpancar radar kecemasan dalam matanya.

“Gosh!!! Bae Areum you’re in trouble now! I warned you before right?! Why you are not listen to me?! Hufff... kali ini saja oke, turuti permintaanku, jauhi dia. Dia itu--akh pokoknya jauhi dia.”

Waktu itu Areum hanya mengangguk, walaupun beribu pertanyaan masih bersarang dalam benaknya. Namun, Haneul tak pernah sekesal ini padanya. Areum tak mau bertengkar dengan sahabatnya sendiri.

Melempar berbagai pertanyaan bukanlah sebuah ide yang bagus bukan? Mungkin saja Davion itu casanova tengik yang kerjanya bergonta-ganti pasangan dan Haneul takut jika Areum akan terjerat pikatnya, ya... mungkin saja, mungkin.

“Memikirkan sesuatu darl?”

Sebuah suara berat yang khas tertangkap rungu Areum memecahkan lamunan gadis itu. Suara itu milik seorang pria tampan–Cleon, yang merupakan barista di cafe langganan Areum ini.

Berbicara tentang casanova, harusnya Haneul juga menyuruh Areum untuk menjauhi Cleon bukan? Karena lelaki ini adalah casanova kelas kakap.

“Apa kelihatan sekali jika aku sedang memikirkan sesuatu?” tanya Areum balik.

Cleon terkekeh, meletakan secangkir cappucino kemudian duduk di samping Areum. Untuk informasi Cleon ini memang sangat suka duduk dan berbincang dengan Areum ketika cafe sedang sepi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Tales of AvexionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang