True Colour

332 60 114
                                    

•---•

Suasana sunyi di sayap barat Kastil Pavo Muticus, tak menjamin tidak ada kegiatan apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana sunyi di sayap barat Kastil Pavo Muticus, tak menjamin tidak ada kegiatan apapun. Sebaliknya, sesuatu telah terjadi di balik tembok batu yang diselimuti kesunyian tersebut.

Ratu Caluella tengah sibuk meracik sesuatu --sesuatu yang dapat menerbitkan seringai mengerikan di sudut bibirnya.

Ratu Caluella tengah sibuk meracik sesuatu --sesuatu yang dapat menerbitkan seringai mengerikan di sudut bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dalam bentuk apa ramuan ini kusajikan? Ramuan ini akan memudar jika dalam bentuk minuman." Ratu Caluella sibuk bermonolog.

Hingga Ratu Caluella tak sadar bila asistennya telah berdiri tak jauh darinya.
Asisten Ratu Caluella membungkukan badan tak peduli bila Sang Ratu tak menyadari kehadirannya.

"Yang Mulia, saya datang menghadap Anda."

Ratu Caluella terlonjak kecil mendengar sapaan tersebut. Lalu, wanita bergaun hijau itu berbalik dan tersenyum lebar melihat asisten kepercayaannya.

"Kau sudah datang? Adakah sesuatu yang bisa kau laporkan padaku?"

Si asisten tersenyum tipis mendengar Ratu Caluella yang tak sabar mendapat informasi darinya. "Segala sesuatunya tetap dalam kendali. Yang Mulia tak perlu khawatir."

Ratu Caluella mengangguk dengan senyum kembali menghiasi. "Kau memang seseorang yang dapat kuandalkan. Kali ini, bisakah kau memberi saran? Aku baru saja mempersiapkan sesuatu. Dalam bentuk apakah sesuatu ini harus kuberikan?"

Sejenak, asisten Sang Ratu terdiam sampai sebuah ide melintas di kepalanya. "Yang Mulia saya memiliki saran yang bagus untuk Anda."

Ratu Caluella mengangguk, mempersilakan si asisten melanjutkan. Tawa riang terlantun dari Ratu Caluella begitu si asisten menyampaikan sarannya.

"Brilian! Saranmu sangat brilian! Hijau pekat menyelimuti, lunturkan segala hal yang hendak kau sembunyikan"

•---•

Setelah menemani Haneul ke salon, Areum kembali menemani Haneul pergi ke mall yang terletak di tengah kota Edinburgh.

Merasa bersalah atas tindakan kasar yang telah ia lakukan pada Areum tempo hari, Haneul berinisiatif menghibur Areum. Tak hanya itu, Haneul pun berencana membelikan apapun yang diinginkan Areum, agar perhatian gadis itu teralihkan dari si pemuda yang harus Areum hindari.

The Tales of AvexionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang