Pura-pura

410 42 12
                                    


Happy reading :)




Stop lakukan hal yang menyakiti orang lain.










"YEJI !!! HWANG YEJI !!!" teriak Jisu saat Yeji melepaskan ciumannya.



Yeji tersadar dari perbuatannya. Ia melihat Jisu yang sudah menangis di bawahnya dan baju Jisu yang sudah terangkat setengah.



"Ya Tuhan.... Apa yang udah aku lakukan," ucap Yeji pelan.


Yeji mundur perlahan dan memegang kepalanya lalu ia menangis.


"Maaf... Maaf..." kata Yeji sambil menangis.


Yeji mendudukan dirinya dan memeluk kakinya sambil menangis.


"Maaf Li. Aku gak bermaksud..."

"Maaf... Maaf... Yeji bodoh !"



Gak terhitung kata maaf yang keluar dari mulut Yeji. Bagaimana mungkin dengan bodohnya dia melakukan hal yang sama seperti yang papinya lakukan.



Jisu sebenarnya sangat shock saat ini. Dia mau menangis sekencang-kencangnya karena hampir saja hidupnya hancur. Tapi Jisu melihat mata Yeji yang sudah berubah. Berbeda dengan apa yang dia lihat tadi saat Yeji menciumnya. Jisu melihat mata yang frustasi, kecewa, marah, sedih. Jisu menghapus air matanya dan merapikan bajunya. Ia menghampiri Yeji dan memeluk Yeji.



"Li... Aku minta...maaf... Harusnya aku...jagain...kamu.... Tapi... aku... malah...."

"Aku tau yang tadi itu bukan kamu. Yejinya Lia itu yang ini."

"Maaf.... Maaf..."

"Ji, liat aku," ucap Jisu sambil mengangkat wajah Yeji yang sudah basah.

"Aku sayang kamu," lanjut Jisu.



Yeji semakin menangis mendengar ucapan Jisu. Bodoh. Sangat bodoh apa yang sudah dia lakukan tadi.



"I'm here for you. Cerita sama aku, kenapa tadi kamu begitu. Pasti ada alasannya. Kamu kenapa? Mami kamu?" tanya Jisu pelan.


Yeji hanya menganggukan kepalanya.


Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang