Eunsang & Chaerin

452 37 6
                                    

Happy reading :)




Perkatakanlah hal-hal positif untuk diri sendiri dan orang lain.










Setelah tiga hari, Sakura sudah diperbolehkan untuk pulang oleh Wonyoung. Tapi tidak dengan baby Eunsang. Bayi itu masih harus tinggal di inkubator untuk dipastikan semuanya baik-baik saja.



Sakura tentu saja berat untuk menerima kenyataan ini. Ia takut sekali kalau anaknya ini harus mengalami hal yang sama atau bahkan lebih parah daripada Chaerin. Hampir setiap 2 jam Sakura akan menangis ketika mengingat bayinya itu. Sakura juga semakin terlihat kurus karena ia hanya makan beberapa sendok saja. Chaeyeon selalu setia menemani Sakura yang masih enggan untuk pulang ke rumah. Anak-anaknya yang lain mencoba untuk menghibur Sakura, tapi tidak bisa.



"Sayang, hari ini Chaerin harus terapi. Yuk kita temenin Chaerin," ajak Chaeyeon kepada Sakura.

"Nanti kalau aku pergi, Eunsang sama siapa? Eunsang nanti sendirian," ucap Sakura.

"Ada Yeji sayang. Ayoo.." ajak Chaeyeon sekali lagi.

"Aku gak mau. Kamu ajah. Aku mau tungguin Eunsang," ucap Sakura lagi mau pergi menuju ruangan Eunsang.

"Sakura ! Kamu mau sampai kapan terus kaya begini? Aku tau kamu sedih, kamu merasa bersalah. Tapi bukan kamu doank, aku juga sedih, aku merasa bersalah. Bahkan anak-anak yang lain juga pasti sedih. Tapi Sakura, yang lain juga anak kamu. Mereka perlu maminya untuk perhatiin mereka. Wonyoung juga sedang berusaha untuk Eunsang. Dengan kamu hanya seperti ini tidak akan membuat Eunsang sembuh. Hati anak-anak sakit melihat kamu begini. Anak-anak pasti mau kamu tetap kuat dan hadapi semuanya bersama mereka. Bukan aku gak peduli sama Eunsang, tapi sedih berlarut-larut itu bukan keputusan yang baik. Kita harus tetap menjalankan kehidupan kita sambil terus berharap yang terbaik untuk Eunsang."

"Maaf sayang. Aku cuma gak mau kamu sedih dan malah bikin kamu jadi sakit. Ayo kita sama-sama berjuang buat mereka. Bagi beban kamu ke aku, ke anak-anak. Serahkan semua sama Tuhan," lanjut Chaeyeon memeluk Sakura.

"Maaf Chae.... Aku.. hiks hiks..."



Chaeyeon hanya memeluk Sakura saat ini setelah mengungkapkan semua isi hatinya. Ia memeluk dan mengelus punggung Sakura sampai istrinya itu tenang.



"Chae, ayo kita temenin Rinrin terapi," ucap Sakura.

"Makasih sayang. Rinrin lagi ke sini sama Yena dan Yuri. Kita kasih semangat ya," ucap Chaeyeon.



Tak berapa lama datanglah Yena dan Yuri yang membawa Chaerin. Chaerin sudah mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Anak itu sudah bisa duduk dengan posisi yang tegak. Kepalanya juga sudah bisa diangkat.

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang