Hye & Wony

522 48 10
                                    

Happy reading :)




Bijaklah dalam mengambil keputusan.










Wonyoung hanya diam setelah mendengar perkataan dari Chaeyeon. Ia ingin kembali bekerja dengan membaca beberapa catatan kesehatan pasien, tapi dirinya tidak bisa fokus. Entah kenapa dirinya terus saja mengingat perkataan Chaeyeon.



"Wony, gak apa kalau kamu belum siap. Tapi Hyewon itu adalah pria yang sudah dewasa. Dia iri dengan teman-temannya yang sudah menikah dan punya anak. Hyewon itu baik, pekerja keras, bertanggung jawab. Walaupun dia suka godain banyak orang, tapi dia orang yang setia. Karena itu sampe 9 tahun dia masih menyimpan perasaannya buat seorang wanita. Tapi kamu, seorang Jang Wonyoung, kamu bisa buat dia move on dan mengarahkan hidupnya sekarang ke kamu. Oppa yakin, dia pasti akan jaga kamu sebaik-baiknya dan gak ada yang perlu kamu kuatirin lagi. Jadi tolong jangan sia-siakan sahabat oppa ya. Jangan biarkan dia tunggu lama."



Hyewon dan Wonyoung memang berbeda 10 tahun. Wonyoung tidak masalah untuk berpacaran dengan pria yang jauh lebih tua dengannya, apalagi sikap Hyewon yang sangat baik dan dewasa. Itu membuat Wonyoung nyaman dengan Hyewon. Tapi Wonyoung tidak pernah sekalipun memikirkan permasalahan umur Hyewon. Bagi seorang pria, umur 40 sudah seharusnya mereka membangun sebuah keluarga. Tapi Wonyoung belum siap. Dia baru saja memulai kehidupannya sebagai seorang dokter. Wonyoung masih ingin menikmati kariernya.



Wonyoung mengecek hpnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.50. Ia hanya mendapat 1 missed call dan 1 pesan dari Hyewon. Wonyoung pernah bilang kalau ia marah, ia tidak ingin diganggu. Wonyoung yakin Hyewon tau kalau dirinya sedang kesal. Wonyoung juga baru menyadari Hyewon selalu tahan dan sabar menghadapi sikap kekanak-kanakannya. Mereka sering bertengkar karena suatu hal yang Wonyoung tidak suka dan akhirnya selalu Hyewon yang akan mengalah dan memberi pengertian kepada Wonyoung.



Wonyoung membuka pesan dari Hyewon.


Oppa 

"Sayang, kita jadi makan malem kan? Aku tunggu kamu di restoran ya. I love you..."



"Kalau aku gak datang, kamu mau tungguin aku sampe besok pagi kaya waktu itu?" ucap Wonyoung dengan nada sedih.



Memang waktu itu pernah satu kali, Wonyoung berjanji akan makan malam bersama dengan Hyewon. Tapi tiba-tiba Wonyoung diajak makan malam dengan para dokter yang lain dan Wonyoung lupa menghubungi Hyewon. Ketika besok paginya, Wonyoung baru teringat dengan janjinya itu. Wonyoung pergi ke restoran Hyewon dan mendapati Hyewon tertidur di dalam restorannya masih mengenakan baju kerjanya dan pintu restoran itu tidak dikunci. Entah siapa yang bodoh, Hyewon atau Wonyoung, tapi keduanya kembali berbaikan hari itu dan mereka sarapan bersama.

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang