01-she was meant.

9K 395 17
                                    

Keduanya kini tengah menghabiskan waktunya bersama,sembari menikmati suara hujan di luar sana dengan di temani dua cangkir teh hangat pada tangannya,tidak lupa juga,tubuh yang saling memeluk satu sama lain,apa yang kurang?

"Jimin?"-merasa namanya di panggil pria itu pun menoleh dan setelahnya tersenyum."ada apa sayang?"-balasnya.

Gadis itu menyandarkan kepalanya pada bahu sang pria."Ada apa?hm?"-tangan sang pria bergerak mengelus pucuk kepalanya secara perlahan.

"Apa besok kamu sibuk?"-tanyanya,merasa besok tidak ada jadwal yang terlalu penting jimin pun menggeleng."tidak juga,kenapa?"-seulgi tersenyum setelahnya.

"Besok malam aku akan bertemu teman lama ku,dia lama tinggal di Australia dan kemarin ia kembali, dia mengajak ku untuk bertemu"-pria itu mengangguk."lalu?"

"Aku ingin kau menemaniku nanti,kurasa jika kami berdua akan sedikit canggung nantinya karna kami baru bertemu kembali"-jimin meletakkan teh miliknya di atas meja dan setelahnya ia beralih memeluk sang istri.

"Baiklah,aku mau menemani kalian besok malam"-wajah gadis itu terlihat sangat antusias ketika mendengar bahwa suaminya itu mau menemaninya nanti.

"terimakasih"-jimin pun mengangguk dengan senyuman nya."apapun untuk mu,sayang"

..

Jimin memberhentikan mobilnya tepat di depan restoran yang seulgi tunjukan padanya."Apa ini tempatnya?"-tanyanya memastikan.

Wanita itu menganguk,ia melepaskan seatbelt dan setelahnya turun dari dalam mobil di ikuti jimin di belakangnya.

"Pegang tanganku,aku takut kau hilang"-gadis itu pun terkekeh setelahnya ia menerima uluran tangan sang pria dan mulai melangkah kan kakinya memasuki restoran.

Seulgi melihat sekeliling nya mencari keberadaan sahabat lamanya itu, ketika melihat kedua tangan yang melambai-lambai ke arahnya gadis itu pun dengan cepat menghampiri nya,masih di ikuti jimin di belakangnya.

Keduanya saling menyapa dan berpelukan menyalurkan rasa rindunya masing-masing,rose benar-benar rindu pada sahabat kecil ini,dulu mereka sangat dekat dan selalu pergi bersama maka tak heran jika banyak orang mengiranya anak kembar.

"kau benar-benar cantik seulgi, bagaimana kabarmu?"-gadis itu menunduk malu sebelum menjawab pertanyaan sahabatnya.

"Aku baik-baik saja, bagiamana dengan mu?"-tanyanya balik."ahh aku pun baik-baik saja"-

"Ahh sebelumnya perkenalkan,ini suamiku"-raut wajah jimin pun berubah menjadi gugup,namun ia mencoba untuk tetap tenang dan menerima uluran tangan dari rose.

"Park jimin"-rose membulatkan mulutnya, ternyata marganya dengan sang suami dari sahabat nya sama.

"marga kita sama,aku park chaeyoung ahh atau roseanne park,kau bisa memanggilku rose"-balasnya hangat,jimin pun mengangguk setelahnya.

"Apakah kita akan terus berdiri?"-ketiganya pun menatap satu sama lain dan tertawa mengingat kembali mereka cukup lama berdiri padahal ada kursi yang sudah di sediakan.

"Apa kau sudah memesan sesuatu?"-rose menggeleng kan kepalanya."aku menunggu mu"-balasnya.

"Ahh kalau begitu biar aku yang memesankan makanannya,kau mau apa Rosie?"-ross sedikit berpikir disana."seperti biasa saja,kau pasti masih ingat itu"-seulgi pun terkekeh.

Home Wrecker|Jirosé✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang