Jimin memasukan mobil miliknya pada garasi rumahnya,ia mematikan mesinnya sebelum melepaskan seatbelt dan keluar dari kendaraannya.
"Sayang,aku pulang"-mendengar teriakan sang suami,gadis itu pun segera turun dan menghampiri nya.
"Kau pulang larut lagi"-pria itu pun menarik pinggang sang istri agar semakin mendekat dengannya,perlahan jimin memajukan wajahnya berniat untuk mencium bibir merah gadisnya.
Namun rencananya tergagalkan ketika seulgi dengan cepat menutup mulutnya dan menggelengkan kepalanya."Ada eomma disini,aku takut dia melihat nya"
Pria itu pun menghela nafas nya."hm...yasudah"-ucapnya.
"Segera bersihkan badanmu,dan setelahnya turun untuk makan malam"
..
Jam menunjukkan pukul 01:00kst. Namun pria bermata sipit itu masih enggan untuk memejamkan mata nya,ntah lah rasa kantuk itu belum muncul.
Ia menggerakkan tangan nya naik-turun pada layar ponsel, tadinya ia berharap jika menscroll beranda sosial media miliknya mungkin akan terasa mengantuk tetapi tidak sama sekali, cara itu sama sekali tidak membantu.
Ponselnya sedikit bergetar dan menampilkan pesan dari seseorang yang bernama rose, tanpa berpikir lama ia pun segera menekannya.
"Belum tidur jimin-nie?"
Pria itu tersenyum malu ketika membaca nama dirinya sendiri,ia merasa gemas dengan panggilan sang gadis pada dirinya,bukankah panggilan jimin-nie terlihat menggemaskan?
"Belum,aku tidak bisa tidur...ada apa?"
"Kalau begitu cepat keluar,aku di depan..."
"Sedang apa?kemari dengan siapa?kenapa tidak memberitahu ku?diluar dingin kenapa kemari?chaeng?"
"Bisa diam?cepat keluar!"
Jimin pun segera beranjak dari tempat tidur nya dan melangkah kan kakinya berniat untuk menyusul sang gadis yang kini tengah berada di depan rumahnya.
"Ada-ada saja kelakuan dia"
Perlahan ia membukakan pintu rumahnya dan menampakkan seorang gadis di sebrang sana tengah tersenyum manis ke arahnya.
Rose melambaikan tangan nya."kemari...cepat!"-bisik nya.
Pria itu pun segera menghampiri sang gadis dan segera menarik tangannya,membawa rose untuk memasuki mobil miliknya ."yak! Kemana?"-ujarnya.
"Masuklah"-pria itu membuka pintu mobil nya lebar , menyuruh agar sang gadis masuk kedalam nya."kita akan pergi kemana?"-tanyanya.
Pria itu memilih untuk menutup kembali pintu mobilnya dan berjalan ke arah depan sebelum ikut masuk kedalam kendaraan nya."kita bicara disini"-ucapnya.
Rose pun mengangguk paham setelah nya."lalu ada apa kau datang kemari?ada sesuatu?"-tanya jimin.
"Jimin?kau?kau lupa?!?"-pria itu kembali meletakkan jari telunjuknya pada bibir rose."stttt....kau ini"-ujarnya.
"Ahh maaf..,tapi apa benar kau lupa hari ini?"-jimin memiringkan kepalanya dan mengingat kembali ada apa hari ini?apa itu sesuatu yang penting?ada apa sebenarnya?
Pria itu menggeleng."tidak tahu,ada apa?cepat katakan"
Gadis itu menarik nafasnya dalam-dalam lalu...."park jimin!malam ini hari ulangtahun mu!"-kesalnya.
"Yak! Yak! Pelan kan suara mu"-pria itu menutup mulut rose rapat dengan tangan nya."lepaskan,aku tahu"-gadis itu menyingkirkan tangan yang kini tengah membungkam mulutnya.
Senyuman manis terlukis pada wajah tampan sang pria,membuat rose binggung di buatnya kenapa dia tiba-tiba senyam-senyum seperti itu?
"Kau kenapa?"
"Terimakasih"-ujarnya,rose memiringkan kepalanya dan sedikit menaikan satu alisnya."u-untuk?"-tanyanya.
"Sudah mengingatkan hari spesial ku...Kau satu-satunya orang yang ingat ada apa hari ini, terimakasih chaeyoung-ngie"-gadis itu tersenyum lebar dan sedikit tersipu malu mendengar nya, hanya melihat orang yang di cintai nya senang pun ia ikut bahagia, bukankah bahagia itu sederhana?
Pria itu mulai mendekat kan wajahnya pada wajah rose,gadis itu perlahan memejamkan matanya dan mulai menikmati sentuhan hangat bibir jimin pada bibir miliknya.
Jimin menarik pinggang rose untuk semakin mendekat padanya,pria itu mendudukan sang gadis di atas paha nya dan semakin mendalamkan ciuman dan juga lumatan nya pada bibir sang gadis.
Ciuman mereka terlepas setelah beberapa saat, keduanya saling menatap satu sama lain dan melemparkan senyuman manis dari keduanya.
"You're mine, baby..."
"of course, I am yours"-pria itu menarik rose kedalam dekapannya erat, mengelus rambut sang gadis penuh kelembutan membuat rose menutup kedua matanya kala merasakan rasa nyaman dan juga tenang dengan sentuhan jimin.
"Aku harus pulang jimin..."
"Pulang dengan siapa cantik?aku akan mengantarmu,huh?"-gadis itu menggelengkan kepalanya menolak tawaran dari jimin.
"Tidak perlu,aku bisa pulang sendiri"
"Berjalan kaki?"
"Tidak,di depan ada taxi yang menunggu ku,aku menyuruh nya untuk mengantarkan ku dan menunggu ku sebentar"
Keduanya melepaskan pelukannya dan beralih menatap satu sama lain."kalau begitu,sampai jumpa nanti"
Rose menganguk,ia berniat untuk membuka pintu mobil milik jimin namun tiba-tiba sang pemilik menahan tangannya."hm? Kenapa?"-tanyanya.
"Berjanjilah,setelah ini kau harus tidur"-gadis itu terkekeh kecil."baiklah,aku janji"-balasnya.
"Semoga mimpi indah,cantik,aku mencintaimu..."-park jimin.
.
.
.
Yeahh.....apa coba? votement!!!Kosong terus tuh coment section🤼
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Wrecker|Jirosé✅
Fanfiction[COMPLETED] Penghianatan.kalian bersama dengan cara yang salah,wanita itu sahabat mu dan kau,wanita itu istri mu, bagaimana bisa kalian bersama-? "Aku tidak tau siapa yang salah,aku?jimin?sahabat ku?atau cinta yang tumbuh diantara kami?"-park chaeyo...