15-lie

2.4K 210 27
                                    

Setelah mendengar jawaban dari rose,yang ada di dalam pikiran nya sekarang adalah "apakah chaeyoung mengkhianati ku?"

Dengan raut wajah yang terlihat mengintimidasi seulgi bertanya."a-apa maksud dari perkataan mu tadi?"

Gadis yang menjadi lawan bicara nya kini malah mengeluarkan tawanya,membuat seulgi semakin binggung di buatnya.

"Hahaha,seulgi..ayolah,kau berpikir jimin menginap disini?dan tidur bersama ku?"

"Kau ingat saat jimin mabuk dan aku mengantar kan nya kerumah mu?jimin melepaskan Coat nya kala itu, karna takut Coat itu akan tertinggal di mobil aku memasukan nya kedalam tas miliku,"

"Aku lupa untuk mengembalikan nya, kebetulan kau ada disini dan menyadari adanya Coat milik suami mu,jadi..ambilah"-ucapnya

Tetapi tentu saja yang rose katakan itu bohong,jimin meninggalkan Coat itu pada malam kemarin saat ia dan jimin pergi.

Seulgi mengusap wajahnya, ternyata ia telah berprasangka buruk terhadap sahabat nya sendiri."chaeyoung-a,maafkan aku,aku sempat berpikir buruk tentang mu dan jimin"-sesalnya.

"Tidak masalah,aku paham"-rose tersenyum,membuat gadis di hadapannya pun ikut menarik senyuman nya.

--

"Chaeyoung-a,kamu sangat cantik..aku iri pada mu"-kalimat pujian itu membuat rose tak bisa menahan senyuman nya dan rona merah di kedua pipinya.

"Yak! Jangan menggoda ku seperti itu,kau bahkan lebih cantik dari ku"

Seulgi terkekeh."aku serius,gaun ini nampak sangat cantik ketika kau yang memakainya,jinjja!"

Gadis itu menutup wajah nya malu."ahh gomawo..kau membuat ku tersipu"-balasnya.

Dengan penuhnya paper bag di antara kedua tangannya,kedua gadis itu berjalan menyusuri luasnya jalanan kota Seoul di bawah terik nya matahari.

Keduanya memasuki sebuah restoran di sebrang sana,dengan terengah nya rose dan seulgi mendudukkan dirinya pada salah satu kursi yang berada tak jauh dari nya.

"Ahh hari ini, matahari benar-benar membakar kulit ku"-ucap rose sembari mengusap peluh yang membasahi keningnya.

"Chae,kau terlihat pucat?wae?"-tanya seulgi khawatir, mendengar hal itu rose sontak menegang kedua pipi nya dan menepuk-nepuk nya pelan.

"Aku?pucat?"-seulgi menyodorkan cermin miliknya, mengisyaratkan rose agar melihatnya sendiri.

"Ahhh benar"-gadis itu kini mulai mengaplikasikan lipstik, guna menutupi pucat pada bibir nya.

"Seulgi,kau tau penyebab nya aku sering pucat,mual,dan merasakan pusing?"-seulgi yang menjadi lawan bicaranya itu sontak membulatkan matanya ketika mendengar keluhan dari sahabat nya itu.

"Chaeyoung-ngie!!! Kau berkencan?!"

Rose sedikit mengerutkan keningnya tak paham."apa ada hubungannya dengan aku berkencan?"-tanyanya

"Tentu saja ada hubungannya,jika kalian melakukan itu di atas ranjang!"-ucap nya antusias,rose dengan sengaja menginjakan kakinya di atas kaki lawan bicara di hadapannya,membuat sang empu meringis kesakitan.

"Yak!pelankan suara mu, orang-orang bisa mendengar!"-kesalnya

"Chaeyoung ku mulai nakal rupanya,bisa kau beritahu siapa kekasih mu?"-Rose terdiam,oh tuhan. bagaimana aku harus menjawabnya?

"K-kekasih ku? K-kau tidak perlu tahu,ini rahasia kami berdua"

seulgi mendengus kesal."kau anggap aku ini apa Chae?kenapa kau tidak mau memberitahu ku siapa kekasih mu? Padahal aku sahabat mu"

"Yak! Bukan seperti itu seulgi-a,jangan marah,aku dan kekasih ku sudah sepakat untuk merahasiakan kencan kami,ada sesuatu yang harus kami tutupi"-balasnya

"Sesuatu apa itu? Bisa kau menceritakan nya?"

rose menghela nafasnya panjang, sahabat nya ini memang sangat ingin tahu tentang masalah percintaan nya.

"ahhh tidak tahu! Berhenti membahas percintaan ku, sekarang cepat pesankan makanan nya"
.
.
.
Next? Votement.



Home Wrecker|Jirosé✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang