09-parfum?

3.9K 258 14
                                    

Pria itu menurunkan kenop pintu rumahnya dan segera melangkahkan kakinya masuk kedalam,ia melepaskan jas yang ia kenakan lalu meletakannya di atas sofa.

Terlihat seorang gadis kini tengah menuruni tangga dan hendak menghampiri suaminya."sudah pulang?"-jimin hanya mengangguk kecil.

Gadis itu meraih jas milik suaminya yang tergeletak di atas sofa."park jimin,jangan suka meletakkan pakaian sembarangan"-kesalnya.

Sedikit tercium wangi parfum yang berbeda pada jas suaminya ia pun mengerutkan keningnya,jimin mengganti parfum nya?

"Sayang,kau berganti parfum,wangi pada jas mu berbeda dari hari-hari sebelumnya ini hampir sama wangi nya dengan parfum yang kau pakai saat itu ehmm saat kau pulang lembur"

Jimin yang tengah memejamkan matanya di atas sofa pun beralih menatap sang gadis di hadapannya.

"bukankah kau terlalu berlebihan sayang?parfum bukanlah masalah besar untuk apa di perdebatkan kau mau mencurigai ku?"-gadis itu menghela nafasnya."b-bukan seperti itu,aku hanya bertanya"-balasnya.

Pria itu memilih untuk beranjak dari duduknya daripada harus menjawab pertanyaan-pertanyaan aneh istrinya.

Seulgi yang menatap kepergian sang suami pun hanya bisa mengelus dada,mungkin suaminya lelah bekerja makannya ia emosi saat ini, baiklah,tidak masalah.

Jimin merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur,ia meraih ponsel miliknya di atas meja ketika mendengar suara ponselnya bergetar.

Satu pesan dari park chaeyoung.

"Besok kau sibuk Jim?"

"Tidak juga,kenapa?"

"Kalau begitu...bisakah kau mengantarkan aku kerumah bibi ku?aku ingin mengunjungi nya dan memberikan dia sesuatu"

"Aku akan menjemputmu besok,jam berapa?"

"Jemput aku jam 10:00 saja jimin"

Jimin belum sempat untuk membalas pesan dari rose karna sang istri kini telah masuk kedalam kamarnya dan ikut merebahkan tubuhnya bersama di atas tempat tidurnya.

"Jimin,akhir-akhir ini kau sangat sibuk,sehingga aku kurang mendapat perhatian mu"-gadis itu semakin mendekatkan dirinya pada jimin lalu memeluk tubuh sang pria, menyalurkan rasa rindunya pada sang suami.

"Maafkan aku"-jimin mencium pucuk kepalanya sang istri."kau kuat menahan Jim?sudah lama kita tidak melakukan nya"-ujarnya.

Tentu saja tidak.jimin tidak akan kuat dengan hal itu,tetapi dia punya pelampiasan nya, bukan sang istri dan bukan juga bermain sendiri, jawaban nya ehmmm,tentu saja park chaeyoung.

"Kau mau?"-seulgi mendongak menatap pria di sampingnya intes."aku bertanya padamu,kau mau?"-tanyanya.

Jimin pun tersenyum,pria itu mencium pucuk kepala sang istri cukup lama."nanti saja,aku lelah hari"-raut wajah gadis itu berubah seketika,ia pikir jimin akan mengajak malam ini tetapi ternyata tidak.

"Yasudah istrirahat lah"-balasnya.

..

Jimin meraih Coat miliknya yang tergantung pada dinding kamar lalu mengenakannya,pintu kamarnya terbuka dan menampakkan sang istri."mau pergi kemana?"-tanyanya.

"Temanku mengajak makan siang bersama, setelah pulang aku mau mengajakmu jalan-jalan, bagaimana?"-seulgi tersenyum sembari mengangguk-angguk kan kepalanya.

"Tetapi mungkin lain kali saja kau mengajak ku,eomma akan datang kemari Sekarang"

"E-eomma?dia akan datang sekarang?"-gadis itu kembali menganguk."tidak masalah,kau pergi saja,tetapi sebelum pergi bisakah kau mengantarkan ku ke supermarket sebentar?

.
.
.
.
Votement anjrot!!!😪🏌️

Home Wrecker|Jirosé✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang