16-jimin junior?

3K 255 47
                                    

Pria itu mendudukan dirinya pada salah satu bangku pesawat, tangan si pria bergerak melepas kacamata hitam miliknya dan beralih merogoh saku celananya lalu meraih ponsel miliknya.

"Kenakan sesuatu yang beda kali ini,aku pulang."

Kini sang penerima pesan yang berada di jarak yang cukup jauh darinya mulai menampakkan senyum bahagianya setelah mendapat kan pesan dari si pria.

gadis itu kini mulai menggeser posisi dari istri sang pria?

"Benarkah? Kalau begitu aku akan menunggu mu,segera kabari aku jika kau sudah sampai.."

Senyuman manis yang terlukis di wajah sang pria itu kini perlahan memudar kala mendapatkan pesan dari sang istri, apakah dia lupa bahwa dia mempunyai istri?

"Kapan kau akan pulang? Sekertaris min baru saja memberitahu ku bahwa kau sudah menyelesaikan tugas mu"

Raut wajah panik terlihat pada wajahnya,dia terlalu memikirkan gadis yang kini berstatus sebagai kakasih nya sampai-sampai ia melupakan semuanya.

"Aku sudah menyelesaikan pekerjaan ku,aku akan pulang besok pagi sayang.."

"Aku akan menunggu mu..selamat malam sayang."

"Selamat malam kembali, aku mencintaimu"

aku mencintaimu?

--

Rosé masih setia menunggu kedatangan jimin dengan dirinya yang kini sudah mengenakan dress yang memperlihatkan lekuk tubuh indahnya.

Mendengar suara pintu apartemen nya terbuka,gadis itu segera beranjak dari duduk nya dan langsung menghampiri Seseorang yang kini tengah melangkah kan kaki mendekati nya.

Rosé memeluk tubuh sang pria erat dan tentunya di balas sama erat nya oleh sang pria,keduanya pun saling menyalurkan rasa rindu bersama."aku sangat merindukanmu jimin"-ucapnya.

Pria itu tersenyum sebelum ia melenggang kan pelukan nya dan beralih untuk menatap wajah sang gadis.

"Aku pun sangat merindukanmu"

Gadis itu berjinjit lalu mengecup serta melumat bibir sang pria yang kini tengah berada di hadapannya membuat sang pria tersenyum di sela ciuman keduanya.

Jimin merengkuh pinggang ramping sang gadis membuat tangan Rosé otomatis terangkat dan mengalung pada leher jimin.

"Kenapa dirimu sangat luar biasa sayang?"-si gadis tersenyum sebelum ia kembali mendekatkan wajahnya guna memagut bibir sang pria bersamaan dengan jimin yang kini mengangkat tubuh Rosé untuk memasuki kamar.

Jimin menyandarkan tubuh Rosé pada pintu kamar,ciuman itu kian memanas setiap detiknya kala jimin mulai membelit lidah miliknya dengan milik si gadis.

Jimin menangkup wajah Rosé meminta gadis itu untuk menatap nya."kau mau membiarkan ku?"-Rosé menaikkan satu alisnya binggung.

"Aku ingin jimin junior."

Perkataan itu sontak membuat Rosé terkejut bercampur dengan bahagia,gadis itu tersenyum lalu mengangguk setuju.

"Mari kita buat jimin junior sayang..."-belum sempat jimin akan berbicara namun bibirnya kembali terbungkam kala Rosé lebih dahulu mencium nya agresif.

Pria itu menuntun sang gadis untuk semakin mendekat pada ranjang di belakangnya lalu membawa tubuh lemah sang gadis untuk berbaring dengan dirinya yang kini berada di atasnya bersiap untuk memimpin permainan kali ini.

"Jika ingin membuat jimin Junior kita harus bersungguh-sungguh bukan?"-ucap jimin seraya melepaskan perlahan kancing kemeja miliknya.

"Tentu saja sayang,kita harus bersungguh-sungguh"-sang pria tersenyum manis sebelum ia kembali meraup bibir manis sang kekasih yang kini telah menjadi candu Baru baginya.

Desahan serta erangan terus-menerus keluar dari bibir sang gadis kala si pria yang kini semakin cepat bergerak di bawah sana.

"jimin-akhh, pelan-pelan.."-rintihan itu sama sekali tak jimin hiraukan,ia bahkan semakin cepat bergerak di bawah sana membuat Rosé yang berada di bawahnya hampir kewalahan karna kenikmatan yang jimin terus-menerus berikan padanya.

"Ughh Roséanne park..."-bukan hanya Rosé yang menikmati pergulatan panas mereka jimin pun sama hal nya dengan Rosé pria itu bahkan mengadahkan kepalanya serta menggigit bibir bawahnya menandakan bahwa ia juga menikmati nya.

"Babe..aku akan sampai"-ucap sang gadis.

Kala ia merasa puncak nya akan datang jimin semakin memperdalam miliknya dan menumpahkan seluruh nya di dalam sana membuat Rosé memejamkan matanya merasakan cairan keduanya bersatu di dalamnya.

Jimin pun ambruk di atasnya pria itu terengah menandakan dirinya sudah bekerja keras,tak mau si gadis merasa kan beban tubuh nya jimin pun beralih pada sisi kanan Rosé dan mulai membawa tubuh lemas Rosé kedalam dekapannya.

Pria itu mengelus perut rata milik sang gadis."dia akan segera tumbuh di dalam sana"-ucapnya.

"Tolong jangan tinggal kan aku,mari kita rawat bayi-bayi kita dengan penuh kasih sayang"-jimin pun mengangguk,pria itu mendaratkan satu kecupan pada kening Rosé membuat kedua mata si gadis tertutup dan mulai menjelajahi alam mimpinya.

"Aku mencintaimu."
.
.
.

Votement juseyo!!!

Home Wrecker|Jirosé✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang