Aku Berbeda!

1.6K 60 15
                                    

Sedari kecil, ayah dan ibu tak pernah benar benar tinggal dan memperhatikan aku, sedari umur 3 tahun aku sudah hidup bersama nenekku, mereka sibuk mencari apa yang disebut "uang". Dari situ aku selalu bertanya, kasih sayang yang sesungguhnya itu seperti apa?. Hal yang paling sangat kurindukan adalah kasih sayang seorang ayah, aku tidak pernah benar-benar merasakan itu, terlebih saat itu tak lama beberapa tahun semenjak aku lahir, lahirlah adikku yang kedua, dan aku merasa mereka atau ayah dan ibu lebih menyanyangi dia. Aku terpuruk, aku butuh di perhatikan.

Sewaktu kecil aku hampir kehilangan nyawaku, aku mengalami kecelakaan yang harus membuatku tak bisa berjalan beberapa saat, aku tau ayah dan ibu juga sangat sedih,namun, hingga aku dapat berjalan kembali,kesedihan mereka tak merubah kasih sayang yang aku inginkan. Aku hanya ingin di perhatikan layaknya anak lain di usia seperti itu, Terpuruk dan benar benar benar terpuruk, karena kasih sayang orang tua terutama Ayah sangat penting dalam tumbuh kembang anaknya. Aku bukan benar benar tidak menerima kasih sayang dari mereka, namun tak sepenuhnya aku rasakan dalam usia ku yang masih sebelia itu.

Hingga saat aku beranjak umur 10 tahun, aku mulai merasakan jika aku berbeda, berbeda dari anak laki laki pada umumnya, tak hanya di perlakukan dan di anggap layaknya anak perempuan, di ajarkan memasak, membersihkan seisi rumah dan bahkan jarang keluar rumah seperti anak laki laki lainnya karena hal itu,karena di anggap seperti itu. Dan hal terbesar yang membuat aku sadar bahwa aku ini berbeda adalah saat aku mulai merasakan sesuatu yang kalian sebut Jatuh Cinta. Aku tau ini aneh, tapi aku benar merasakannya, rasa bergejolak seperti sedang jatuh cinta sudah ada saat itu seperti apa yang setiap orang dewasa rasakan, tapi yang kurasakan tidak seperti orang lain biasa rasakan! Aku menyukai pria? Dan aku tau aku pria. Saat itu aku kelas 5 SD, dan aku mempunyai seorang teman pria tapi lebih muda dariku atau bisa di bilang adalah adik kelasku, dia memperlakukan aku tak seperti teman, selalu mendekatiku, mendatangiku setip hari. Awalnya kurasa itu biasa saja, namun perlahan aku mulai merasa itu tak biasa dan anehnya aku merasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakannya. Aku tau, tak semua orang bisa merasakan ini, di luar logika menurutku, kenapa aku bisa seakan merasakan dan membalas apa yang dia rasakan? Mungkin orang lain jika merasakan hal itu akan saling menghindari, namun mengapa tidak denganku?, padahal kami masih anak-anak. Kami saling menyukai, namun walaupun begitu tak ada yang berani mengungkapkan perasaan aneh ini satu sama lain, hanya sering melakukan hal hal kedekatan layaknya anak anak meski kami tau itu bukan kedekatan biasa.


Hanya tuhan yang tau, mengapa perasaan kami berbeda dan kenapa kami saling menyukai, semenjak saat itu kami menjalaninya layaknya anak kecil biasanya,karena kami memang masih terbilang anak-anak. Aneh namun benar benar ada, mungkin itu yang di rasakan orang yang sama seperti aku, meskipun tidak sejak dini di rasakan oleh mereka, intinya aku berbeda.

Mengapa Aku Gay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang