9 BULAN

3.3K 186 5
                                    

Kini rutinitas pagiku adalah mengelus perutku yang kini berusia 8 bulan menuju 9 bulan
Bulan lalu, sesuai janji dr. Sui memberitahukan kami berdua bahwa anak yang kami kandung ini adalah laki-laki.
Cup
Kurasakan ciuman dipipiku
'Morning love, hi Champ' kegiatan rutin Peter setiap pagi
'Morning, Peter aku ingin pergi berbelanja baju bayi dengan Lucas dan Putra sore ini, bolehkah?' Tanyaku
'Baiklah, tapi nanti aku yang menjemputmu, oke?' Jawab Peter
'Oke'
Setelah sarapan Peter pamit pergi ke kantor.

Di Kantor
Peter POV
'I'm the Happiest Man in the world' kataku sambil mendengarkan lagu Adera -Lebih Indah- di mobil

Dan kau hadir
Merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku
Setinggi angkasa
Membuat ku merasa sempurna

Namun tetiba suasana kantor menjadi suram
Aku benci aura ini
'Dia didalam?' Kataku pada Maria
'Iya pak, Miss Alyssa sudah menunggu Anda dari tadi' jawab Maria
'Panggilkan Brian sekarang' perintahku pada Maria, Brian adalah kepala keamanan di kantorku
Setelah Brian datang aku memerintahkan mereka berdua untuk mendampingiku bicara dengan Alyssa, aku tak ingin membuat situasi menjadi lebih rumit.

'Hi, honey' kata Alyssa saat menyadari keberadaanku
'Namaku Peter, untuk apa kau disini? Bukankah kau sibuk dengan dunia modelmu itu' kataku
'Ah, kau begitu peduli padaku' katanya menggoda

Aku bisa sakit kepala karenanya
Kenapa aku dulu bisa mencintainya
Bodohnya aku
'Mari kita selesaikan urusan kita, kenapa kau mengajak dua orang ini?' Kata Alyssa
'Urusan kita sudah selesai lebih dari setahun yang lalu Alyssa, tinggalkan keluargaku sendiri. Kedua orang ini akan mendampingiku menghadapimu, aku tak tahan satu ruangan hanya berdua denganmu saja' jawabku
'Apa maksudmu dengan keluargamu?'
'Tentu saja aku, Eriska dan calon bayiku. Siapa lagi?'
'Tidak mungkin. Kau sudah bercerai dengan Eriska'
'Untuk orang yang percaya diri bahwa aku bercerai dengan adiknya, lalu pergi lagi untuk obsesi model internasionalnya, mohon maaf Miss Alyssa, aku mengecewakan ekspektasimu itu. Dan selamat! kau akan jadi tante dari anakku dengan adikmu' kataku

'Peter! Kau itu hanya milikku' kata Alyssa mendekat
Namun tak sampai disisiku dia dicegah oleh Brian
'Bawa dia keluar dari kantorku dan jangan sampai aku lihat dia lagi di kantorku' perintahku pada Brian
'Kau tak bisa lakukan ini padaku Peter, akan ku hancurkan keluarga kecilmu, bila kau tak bisa kumiliki, Eriska juga tak bisa memilikimu. Ingat itu!' Kata Alyssa saat keluar diseret oleh Brian

Tut...tut
'Halo Peter, ada apa?'
'Kau jadi mengantar Eriska berbelanja sore ini?' Tanyaku
'Jadi, ini aku sedang menuju rumahmu' jawab Putra
'Pastikan kau bawa Lucas, jangan berduaan'
'Geez Peter, kau keterlaluan kalau kau cemburu padaku'
'Bawa Lucas bersamamu'
'Sudah disampingku paduka raja, jangan khawatir'
'Jaga Eriska, penyihir itu kembali lagi'
'Alyssa?'
'Iya, dia di kantorku tadi. Bawa bodyguardku juga untuk mengawal kalian'
'Baiklah, aku akan jaga Eriska'

Aku akan melindungi keluargaku.

Sesampainya di Mall
Putra POV
'Kenapa kau bawa bodyguard?' Tanya Lucas

Kulihat Eriska sudah memilih baju bayi

'Penyihir itu kembali, makanya Peter memerintahkanku membawa bodyguard' jawabku
'Alyssa? Gila memang perempuan itu, aku penasaran, mereka beneran saudara kandung? Maksudku, kakak mana yang tega melakukan itu pada adiknya?' Kata Lucas
'Mana kutahu, akupun heran dengannya. Alyssa itu idolanya Eriska dalam segala hal, tapi sepertinya Alyssa merasa Eriska mengancam posisinya. Dimana sebelumnya dia dapat semua perhatian hanya untuknya' jawabku

'Kalian ngapain disitu, sini bantuin aku' kata Eriska
'Kapan hari perkiraan lahirnya Eriska?' Tanya Lucas
'3minggu lagi kata dokter, 10 November, sama seperti tanggal lahirku' kata Eriska sumringah
'Kau akan menamai anakmu Champ?' Tanyaku
'Ha? Champ? Bukan, itu hanya panggilan Peter untuknya' jelas Eriska
'Tapi itu nama yang bagus' kata Lucas
'Eh, iyakah? Ga aneh?' Kata Eriska
'Aneh darimana? Bagus kog' jawabku
'Aneh karena namanya nanti jadi Champ Chen' jelas Eriska
Seketika aku dan Lucas terbahak
Kami lupa nama marga Peter adalah Chen
Nama itu terdengar seperti Cap Cay bagi kami
'Lalu, namanya siapa?' Tanyaku
'Belum ada sejujurnya, karena aku dan Peter selalu bertengkar soal ini' jawab Eriska

Setelah sekitar 2jam berbelanja
Tiba-tiba HP Eriska berbunyi
'Halo Peter' jawab Eriska
'Baiklah, kita ketemu di lobby ya. Aku udah selesai' jawabnya

'Kita ke lobby ya, Peter sudah mau menjemputku' kata Eriska
Aku dan Lucas mengangguk

'Peter!' Teriak bahagia Eriska setelah melihat Peter turun dari mobil di parkiran depan lobby
Dengan agak berlari Eriska menghampiri mobil Peter
'Jangan lari, hati-hati Eriska' teriak Lucas
Aku menggelengkan kepalaku
Anak ini apa benar mau jadi ibu

Sreeeeet Brakkk!!
Belanjaan Eriska berantakan
Eriska tertabrak mobil dan mobil itu kabur

Kami semua berlari kearah Eriska
'Oh tidak tidak, Eriska, bangun sayang. Tolong jangan tinggalkan aku' kata Peter mendekap Eriska
'Kalian kejar mobil tadi' perintahku kepada bodyguard
Kejadian ini benar-benar diluar dugaan kami semua
'Shit, Peter. Darah' aku menunjuk kaki Eriska yang bersimbah darah
'Oh No, bangun Eriska, aku mohon' tangis Peter pecah
'Lucas, bawa mobil Peter, buka pintunya. Peter kita angkat Eriska ke mobilmu, kita ke rumah sakit'
Situasi semakin gila, Peter panik tak terkendali
Aku harus tetap tenang
Demi Eriska dan bayinya
Bertahanlah Eriska
Kenapa jalanmu begitu berliku untuk bahagia.

~Selamat Membaca~
Sudah 3 part ya hari ini
Kira-kira dibawa sad ending apa happy ending enaknya?🙈

Happy weekend

THE SUBSTITUTE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang