Maze -yeonbin✔

Maze : 8th.

Hai:)

***
Yeonjun mencoba menghalangi Soobin yang ingin sekali menyerang Doyoon di hadapan mereka.

Sudah cukup pacarnya itu melakukan hal seperti ini, kali ini dia yang akan melawan cowok di hadapannya ini.

Berani sekali dia ingin menyerang pacarnya yang manis itu, emangnya besar sekali kesalahan Soobin dengan tuh orang sampai Doyoon harus buat rencana gila seperti ini.

"Gue gak ngerti lo kenapa ngelakuin ini tapi tolong hentikan atau lo yang mati disini," pinta Yeonjun baik-baik, Soobin malah kaget, apa-apaan pacarnya itu, mengapa pacarnya malah minta dengan baik-baik? Kenapa tidak langsung dibunuh aja orang di hadapan mereka itu.

Doyoon malah tertawa mendengar ucapan teman sekelasnya itu, sumpah dia menganggap Yeonjun itu seperti seorang pecundang asli.

Bilangnya gak bakalan suka sama cowok, terus 3 minggu setelah dia putus sama Soobin, eh Yeonjun malah menggandeng tangan Soobin saat ke kelas, maksudnya apa?

Sebenarnya sih bukan Yeonjun yang menggandeng tapi Soobin yang memeluk lengan Yeonjun, kalau Yeonjun risih pasti dia bakalan melepaskan tangan Soobin dari lengannya tapi itu tidak, bukankah Yeonjun menjilat ludahnya sendiri?

Serius, dia pecundang, cuma kata itu yang cocok untuk Yeonjun dari Doyoon.

Doyoon pernah mengatakan langsung ke Yeonjun saat di kelas dan Yeonjun malah tidak menghiraukan ucapannya lebih jelasnya dia tidak mau mengakui, lagian bisa saja itu untuk orang lain, ya begitulah pikiran Yeonjun saat itu, gak sadar bahwa itu untuk dirinya.

Yeonjun itu aslinya sangat baik dan selalu berpikir positif tapi entah semenjak pacaran sama Soobin membuat dia menjadi orang yang masa bodoh dengan orang-orang.

Ketularan sifat gak tau malu dari Soobin.

"Kakak ngapain mohon sama bajingan kayak dia?" tanya Soobin sambil terus menatap tajam kearah Doyoon yang malah membalas tatapan Soobin dengan tatapan memuja, serius Soobin ngeri saat melihat tatapan mantannya itu, apakah semua mantannya itu terobsesi dengan dirinya?

Dia melihat semua mantannya juga menatap dia dengan tatapan yang sama yaitu memuja.

Berbeda dengan Yeonjun yang selalu menatapnya dengan kasih sayang, dia takut, apakah semua mantannya selalu menatap dirinya seperti ini? Mereka terobsesi dengan dirinya? Tapi buat apa?

Soobin itu biasa aja orangnya, bagi Soobin sih, beda dengan para mantan dan pacarnya Soobin saat ini.

"Gak bisa Yeonjun, gue sudah buat misinya jadi gue gak bakalan langsung mencabutnya, kalau lo mau selamat ya coba aja keluar dari sini," jawab Doyoon pada akhirnya membuat Yeonjun mengeram marah, dia sudah memohon tadi, sialan.

"Tapi maaf menyela, bukannya kalau lo tau jalan keluarnya pasti lo sudah duluan keluar dari sini?" ucap Beomgyu tiba-tiba yang bingung kenapa kakak kelasnya masih saja ada disini, bukannya ini kerjaan ayahnya tuh orang?

Doyoon langsung menatap tajam kearah Beomgyu yang sangat tidak tau sopan santun itu, enak sekali memanggilnya dengan lo.

"Gue akan keluar dari sini sebelum dia mati disini," jawab Doyoon sambil menunjuk kearah Soobin yang cuma menatap kesal kearah mantannya itu.

"Pembohong, luka di kaki lo itu apaan? Jangan bilang lo juga gak tau gimana cara keluar dari sini? Gak mungkinkan lo bisa kena jebakan disini kalau lo tau tempat ini? Ayah lo gak tau jalan keluar dari sini? Atau ayah lo gak ngasih tau jebakan apa saja yang ada disini?" tanya Soobin yang ingin sekali menjebak mantannya itu, ucapannya tadi boleh sombong tapi lihat dulu lukanya, mana mungkin anak yang buat acara gak tau tempatnya? Kecuali emang tidak dikasih tau sama sekali.