Maze : 10th.

7.3K 1.1K 186
                                    

Soobin menatap kearah panah-panah yang terpasang dipohon-pohon itu.

Kok papannya aneh ya? Mereka sudah berjalan dari tadi namun papannya malah seperti bertambah angkanya bukannya berkurang.

"Kak, bentar," ucap Soobin membuat yang lain berhenti dari acara jalan mereka.

Yeonjun menatap kearah papan panah yang ada di pohon itu saat Soobin menyuruhnya melihat itu dan terdiam ketika melihat angkanya.

"Kok jadi 2km lagi sih? Bukannya tadi tulisannya 1km? Kita berjalan maju kan bukan mundur," ucap Beomgyu sambil menatap kearah papan panah tersebut, sialan mereka kena tipu sama panah itu.

Harusnya mereka tau pasti itu cuma jebakan aja, mana mungkin panitia brengsek itu mau ngasih tau jaraknya.

"Emang minta dibunuh yang buat acara ini," ucap Soobin sambil menatap kearah Yeonjun masih terdiam dengan bibir yang sangat pucat itu.

Soobin tapi kalau pacarnya sedang demam namun pas diajak untuk istirahat, pacarnya itu malah gak mau, katanya kalau nunggu dia istirahat bakalan buang-buang waktu.

Dia kuat, jadi gak perlu istirahat, demamnya akan hilang kok.

Namun ucapan pacarnya itu tidak sesuai dengan ekspetasi pacarnya itu.

Yeonjun terjatuh karena sudah tidak bisa lagi menahan rasa pusing di kepalanya itu.

Sialan kenapa harus sekarang sih, batin Yeonjun saat melihat Soobin langsung menolongnya itu.

Dia tidak mau terlihat lemah disini namun apa daya tubuhnya sudah tidak kuat untuk berjalan.

"Kakak sudah aku bilang istirahat aja gapapa, ngeyel banget sih," omel Soobin sambil memberikan kain yang sudah dia siram dengan air itu lalu meletakkannya di dahi pacarnya itu.

Jangan lupakan Yeonjun yang sedang tiduran di paha pacarnya itu.

"Tidur," ucap Soobin saat Yeonjun baru saja menjawab ucapan Soobin.

Yeonjun langsung memejamkan matanya, sedangkan anggota teamnya cuma bisa tertawa kecil karena lucu lho, mereka gak tau kalau Yeonjun akan semenurut itu dengan Soobin.

"Kamu juga, istirahat aja, lagian sekarang masih terang," ucap Soobin menyuruh Jisung istirahat juga sedangkan yang lain sudah duduk duluan yang pasti mereka sudah melihat-melihat sekitar.

Soobin menatap kearah jam tangannya, disana menunjukkan jam 3, ah untuk ke malam masih lama, mereka akan istirahat sebentar saja sekitar 1 atau 2 jam.

"Sekarang yang masih hidup berapa orang ya?" tanya Beomgyu tiba-tiba membuat mereka mengangkat bahunya, lagian mereka gak mau memikirkam hal itu dulu.

Coba saja dulu dirinya mau bergabung dengan osis gak mungkin dia bakalan terjebak di acara bodoh seperti ini.

Yang mana semua siswanya berubah jadi psikopat gak jelas itu, yang ngebunuh dengan embel-embel hadiah.

Apalagi dengan membunuh Soobin yang terlihat lemah aslinya kuat itu.

Mana pawangnya Soobin itu orangnya gak kenal takut, lihat saja Yeonjun saat ada yang menyerang pacarnya pasti dia selalu siap sedia akan membalas perbuatan orang-orang ke pacarnya.

Mereka menatap kearah handphone mereka melihat kali aja ada sinyal namun tetap saja tidak ada, lagipula disini juga dia ada semacam tower.

"Pokoknya tidak ada yang boleh mati disini, cukup Yiren saja yang lain jangan," ucap Soobin final membuat mereka mengangguk.

Kecuali Jisung yang cuma bingung, Yiren itu siapa? Lagipula kenapa pacarnya juga mengangguk tadi.

"Yiren? Siapa?" tanya Jisung membuat Soobin menoleh.

Maze -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang