Maze : 9th.

7.2K 1.2K 185
                                    

Kenapa ceritanya berputar-putar? Ya merekakan lagi di hutan labirin jadi wajar mereka kerjaannya mutar-mutar aja, sorry.

***
Mereka berenam melihat ada sebuah pondok kecil disana, kenapa gak dari kemarin-kemarin mereka ketemu ini?

Namun sepertinya disana ada orangnya, mereka jadi ragu untuk kesana atau tidak soalnya mereka sudah malas sekali bertemu dengan orang-orang yang melakukan misi disini.

Apalagi mereka sepertinya sedang melakukan dua misi, pertama misi buat keluar dari sini, kedua misi membunuh Soobin.

"Itu ada pacarku!" ucap Chenle tiba-tiba membuat mereka langsung menoleh, kearah pondok yang sedang ditunjuk oleh Chenle.

Lagipula aneh sekali ada pondok dihutan gak jelas begini, aneh.

Taehyun tergelak, lho itukan si Jisung teman sekelasnya, ini pacarnya tuh orang.

"Jangan berlarian, pelan-pelan aja jalannya," peringat Yeonjun saat Chenle mencoba untuk berlarian kearah pacarnya itu, Chenle menoleh lalu menganggukan kepalanya kemudian dia berjalan dengan pelan diikuti oleh Yeonjun dan lain-lain.

Sedangkan Soobin memeluk lengan pacarnya itu, dia takut soalnya, apalagi Chenle bilang tim dia ada juga yang mau bunuh dia, sialan kenapa dia kena target begini

Hanya karena dia suka nikung orang aja, masalahnya sampai seperti ini.

Emangnya di tim Chenle ada mantan dia? Ini pertanyaannya, kalau ada Soobin ogah ikut kesana.

Mereka melihat Chenle yang menangis karena melihat kaki pacarnya terluka, ah harusnya dia terbiasa melihat hal seperti itu, Soobin saja pernah tergantung dipohon, itu karena dia terlalu ceroboh, lupakan kejadian memalukan itu.

"Ah target yang mau dibunuh datang sendiri," ucap seseorang di dalam pondok itu membuat Soobin kaget, sialan dia seperti penjahat tingkat berat aja.

Yeonjun menoleh kearah Soobin yang mencekam lengannya dengan erat, sebenarnya itu menyakitkan tapi tidak apa-apa demi pacarnya.

Lalu Soobin menatap satu-satu orang di dalam pondok tersebut, ternyata tidak ada satupun disana yang pernah pacaran sama dia yang ada cuma dia tolak sih.

"Gue gak ada sama lo, ngapain lo mau bunuh gue?" tanya Soobin tiba-tiba membuat mereka menoleh kearah Soobin yang sedang menatap tajam kearah mereka semua.

"Rewardnya besar, lumayanlah, lagian bunuh lo juga bagus, biar gak ada yang sakit hati lagi sama lo," jawab mereka dengan santai berbeda dengan Soobin yang ingin sekali menusuk pisaunya dimulut tuh cowok.

Mulutnya terlalu lancar untul seukuran pria, jadi cowok kok julid banget.

Lalu cuma demi reward yang gak jelas mereka rela bunuh dia? Soobin tidak tau lagi dengan jalan pikir mereka.

Sedangkan Beomgyu, Taehyun, dan Kai mencoba membantu Chenle mengobati luka pacarnya itu.

"Di tasku ada perban, sebelumnya siram dulu lukanya biar gak infeksi," ucap Taehyun sambil menyerahkan botol yang berisi air, itu air hujan sih, gak masalah lah, gak mungkin siramnya pakai air minum, air minum sangat dibutuhkan sekarang.

Beomgyu mengambil air tersebut lalu menyiram luka yang ada di kaki Jisung tersebut, sedangkan Kai langsung mengambil perban yang ada di tangan Taehyun.

"Kalian ini bukannya bantuin malah dibiarin gitu aja, gimana kalau kakinya kenapa-kenapa," ucap Chenle dengan keras kearah timnya membuat timnya mengangkat bahunya tidak peduli.

"Lagian ngapain kami bantuin dia, dianya aja sok berani tadi, dia bahkan mau cari lo, cih, padahal kami gak peduli sama lo, lo mau mati aja gue gak peduli, asal bukan gue yang mati disini," jawab salah satu anggota timnya itu lalu yang lain setuju sambil menganggukan kepalanya.

Maze -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang