Maze : 2nd.

10.5K 1.5K 363
                                    

Aku gak kuat kayaknya nulis 2 part doang, jadi kayaknya ini lebih dari 5 part, jadi semoga suka ya.

***
"Eh kak, kalau kakak lelah lebih baik tidur aja, aku bisa jaga sendirian kok," tawar Soobin sambil melihat-lihat kearah sekitarnya lalu menatap kearah Yeonjun yang dari tadi mencoba menahan matanya agar tidak terpejam, Soobin melihat jam tangannya dan ternyata sekarang sudah jam 2 malam, pantas aja pacarnya itu terlihat ngantuk.

Berbeda sama Soobin yang malah terlihat biasa aja, apa karena dia sudah tidur duluan makanya dia gak ngantuk saat ini.

"Serius, kamu yakin?" tanya Yeonjun membuat Soobin langsung mengangguk dengan pasti, dia yakin kok kalau bisa menjaga sendirian, walaupun tadi dia sempat ceroboh karena bisa terkena jebakan dari orang gila yang berada di hutan ini.

Yeonjun segera merebahkan tubuhnya lalu mencoba tertidur, walaupun sepertinya dia tidak akan bisa untuk tertidur dengan lelap.

Bahaya sangat mengintai mereka, berbeda dengan anak-anak team dan sepupunya itu yang sepertinya sangat sekali tidurnya.

"Kalau ada yang aneh langsung bangunin aja, ok?" ucap Yeonjun sambil mencoba memejamkan matanya.

"Ok."

***
Soobin cuma bisa diam sambil mendengar suara-suara yang cukup besar dari arah yang lain, entah suara apa yang pasti suaranya terdengar aneh.

Apa ada orang yang sedang diincar atau bisa saja dibunuh saat ini? Soobin tidak tau, dia cuma mendengar suara yang lebih jelas terdengar seperti suara teriakan.

Mana sepertinya panitia sialan itu masih menyuruh anak yang lain untuk masuk ke dalam hutan ini karena Soobin bisa mendengar panitianya menyuruh team lain untuk masuk, Soobin menyesal karena mau saja ikut acara gak jelas ini.

Padahal orang tuanya sudah melarang, tapi dianya malah maksa orang tuanya buat mengizinkan, ah dia menyesal sekarang.

Lalu, kepala sekolahnya mungkin lagi mabuk atau bagaimana sampai mengizinkan anak osis di sekolahnya untuk membuat acara gak jelas seperti ini.

Soobin sepertinya teringat sesuatu, dengan cepat dia mengambil handphonenya di tas lalu mengecek sesuatu di galeri handphonenya, dia sepertinya pernah memfotoin selebaran tentang acara ini di mading.

Dia kembali melihat-lihat apa saja yang tertulis di selebaran itu, bisa saja ada kata-kata yang menjanggal atau terlihat sangat tidak masuk akal yang tertulis disana.

Dan tidak ada, Soobin sudah membaca selebaran itu berulang kali tapi tetap saja tidak ada.

Namun setelah Soobin perhatikan lebih dekat ternyata ada kalimat aneh yang  tertulis disana.

Hidup atau mati cuma ada di tangan kalian, bisa keluar dari sana kalian akan selamat, tidak bisa keluar? Yaudah membusuk disana atau lebih jelasnya Mati.

Soobin ingin mengumpat, serius, siapa sih yang membuat selebaran ini? Sampai menulisnya dengan sangat kecil lalu fontnya juga sangat sulit untuk dibaca.

Bangsat, enak banget dia menyuruh orang-orang untuk mati disini, awas aja mereka, setelah aku keluar dari sini bakalan aku bunuh mereka semua yang membuat orang gak bersalah harus mati disini, batin Soobin sambil kembali membaca tulisan kecil lainnya, dia harusnya bawa kaca pembesar tadi, karena sangat berguna dalam situasi seperti ini, lalu Soobin mengambil pisau yang diletakkan oleh Yeonjun didekat api unggun.

Lalu menusuk seseorang di belakangnya, Soobin tau kalau ada yang sedang mengincarnya dari tadi, makanya dia pura-pura aja duduk sambil diam.

Orang yang ditusuk Soobin langsung menjerit kesakitan sambil mencoba melepaskan pisau yang berada di tangan Soobin itu, namun bukannya melepaskan Soobin tambah menusuk lebih dalam pisaunya ke arah perut orang tersebut.

Maze -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang