Maze : 16th.

6.5K 1.2K 169
                                    

Hai.

Masih ada yang menunggu?

***
Yeonjun dan Soobin langsung berlari ketika para orang-orang yang berada di dekat Doyoon tadi mulai mencari keberadaan mereka.

Mereka bisa melihat kalau sepertinya orang-orang tersebut merasa dipermainkan oleh mereka.

Ya emang sih, lagipula mereka itu sedang memancing tuh orang-orang biar pergi dari sana.

"Sesuai rencana, kamu selamatkan dia, biar aku yang jadi umpannya, ok sayang?" ucap Yeonjun membuat Soobin merenggut.

Dia gak mau, lagipula sejak kapan dia setuju dengan rencana yang dibuat oleh pacarnya itu.

Iya, tadi Yeonjun membuat rencana dulu sebelum melempar batu itu.

Katanya kalau orang-orang itu lari biar Yeonjun aja yang ikutan lari, biar Soobin yang menyelamatkan Doyoon.

Heh, mana mau dia, tuh orang bahkan membuat misi untuk membunuh dirinya disini lalu dengan begonya dia mau nolongin orang yang mau bunuh dia?

Pacarnya kenapa sih? Masih saja berbaik hati ke tuh orang.

"Ingat Soobin, kejahatan gak selalu dibalas dengan kejahatan bukan? Jadi bantu kakak kali ini aja ok? Setelah kakak bisa kabur, kakak langsung kesini lagi nanti," pinta Yeonjun membuat Soobin memutarkan bola matanya dengan muka yang gak enak banget.

Dia gak sudi sebenarnya, tapi karena pacarnya sampai memohon untuk tuh cowok maka dari itu dia akan menurut kali ini.

"Kakak hati-hati, ok? Awas aja kakak gak kembali, aku bunuh tuh cowok nanti," ancam Soobin membuat Yeonjun mengangguk lalu melepaskan tangan Soobin yang berada di lengannya itu.

"Ok, ayo mulai," ucap Yeonjun yang mulai berlari kearah lain diikuti oleh orang-orang yang tadi.

Sedangkan Soobin bersembunyi di sebuah pohon yang besar disana.

Dirinya mulai berjalan kearah Doyoon yang tangannya terikat itu.

Malas sekali harus berhubungan dengan mantan tapi mau gimana lagi, mana alasan Yeonjun saat ditanya kenapa mau nolongin nih orang, aneh lagi alasannya.

Katanya membalas perbuatanku karena merebut kamu dari dia.

Soobin cuma tertawa sarkas saat mendengar itu, jelas-jelas yang memulai duluan itu dirinya, dirinya yang pertama mulai mendekati Yeonjun, sampai pacarnya itu harus putus sama si Hera.

Dia juga yang merubah pacarnya itu dari straight sampai belok begitu, itu gara-gara dia.

Soobin berjalan dengan pelan karena takut ada jebakan seperti benang yang sangat tajam itu, kaki saja sampai bisa putus gara-gara tuh benang, sepertinya terbuat dari besi yang tipis sekali sampai tidak terlihat begitu.

Makanya disekitar sini ada banyak sekali potongan kaki dan tubuh itu, ah sial dia harus melihat ini tanpa ada Yeonjun di sebelahnya.

Lalu dia berjalan kearah Doyoon yang melihatnya, Soobin menatap kearah lain, terlalu malas namun mau bagaimana lagikan?

Doyoon menatap kearah Soobin yang mengalihkan pandangannya itu dengan sebuah samurai ditangannya.

"Ini karena kak Yeonjun ya, sebenarnya aku malas banget harus nolongin orang yang sebenarnya merencanakan sesuatu ke aku," ucap Soobin lalu menoleh kearah Doyoon yang tangannya masih terikat itu.

"Itu bukan aku, bukan aku yang buat rencana itu sialan," potong Doyoon membuat Soobin tergelak.

"Terus siapa? Ayahmu gitu yang buat rencananya?"

Maze -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang