Seperti biasa, Nara lebih sering menghabiskan waktu makan siangnya bersama Erwin. Terkadang Erwin yang berkunjung ketempat Nara, bahkan Nara yang mendatangi tempat Erwin.
Kali ini Nara yang mendatangi tempat Erwin, mengingat Mamanya juga menitipkan sekotak salad buah berukuran besar untuk Erwin.
"Nih, tadi Mama ngechat lo kan?" Kata Nara menyodorkan sebuah paper bag untuk Erwin.
Erwin mengangguk "Wiih Thanks banget nih bilangin nyokap lo juga"
"Itu ada dua, sekalian buat Randi kata Mama"
"Makan di tenda biru aja Win, gue gabawa nasi. Cuma bawa buah doang" Erwin pun menyetujui ajakan Nara.
Mereka berdua berjalan menuju lift untuk turun kebawah yang saat itu pula mereka berpapasan dengan Mas Jon. Mantan atasan Nara yang sampai saat ini masih menjadi atasan Erwin.
"Kalian mau makan kemana? Saya boleh gabung?"
Sebenarnya Nara terlalu canggung jika Mas Jon harus bergabung bersama mereka, tetapi rasa antara sesama kolega membuat Nara tidak enak untuk menolaknya. Sedangkan Erwin hanya melirik Nara, membiarkan agar Nara saja yang memutuskannya.
"Ke Tenda biru mas. Boleh-boleh kita cuma berdua kok" Kata Nara agak canggung.
Tidak ada percakapan antara ketiganya begitu mereka sampai di tempat tujuan. Erwin sibuk push rank, Nara memainkan handphonenya walaupun hanya menu-back-menu-back.
"Ishhh! Misi bentar ya Mas ada telpon" Kata Erwin yang sedikit menjauh dari keramaian, Nara sempat melirik Erwin mendapat telpon dari adiknya, Randi.
"Kamu temenan sama Erwin udah lama ya?"
"Gabisa dibilang lama juga Mas"
Mas Jon hanya membulatkan mulutnya, berusaha mencari topik lain. Dahulu saat masih satu divisi, hubungan mereka hanya sekedar atasan dan bawahan saja. Tidak lebih.
"Kamu punya adik Nar?"
"Punya mas hehe"
"Kuliah?"
"Iya mas, di Jogja ambil kedokteran"
"Wah hebat ya, sama kaya kakaknya. Kalo Erwin juga punya adik?" Puji Mas Jon
"Punya Mas, adik saya sama adiknya Erwin juga berteman" Jawab Nara apa adanya.
"Enak ya punya adik, saya dari kecil gaada temen berantem"
Nara tidak merespon lebih dan hanya menyimpulkan bahwa Mas Jon adalah anak semata wayang seperti Jeffrey.
"Kalo pacar kamu kerja dimana Nar?"
"Eh? Jeffrey di salah instansi pemerintahan Mas, bagian keuangannya"
"Denger-denger lagi ngomongin si ganteng gue denger. Kenapa dia Nar?" Kata Erwin yang tiba-tiba datang seusai menelpon. Nara hanya menggeleng pelan. Terkadang Erwin memang tidak peka. Nara tidak terlalu suka membahas mengenai hubungannya dengan Jeffrey didepan orang yang menurutnya tidak terlalu dekat.
"Kamu juga temenan sama pacarnya Nara, Win?" Tanya Mas Jon yang sebenarnya membuat Nara sangat tidak nyaman. Mengapa tiba-tiba sangat ingin tahu mengenai Jeffrey.
Erwin mengangguk semangat "Iya mas. Saya waktu ada acara dikampus satu divisi sama Jeffrey. Jadi deket banget sampe sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Depan [JJH]
FanfictionCerita tentang Jeffrey dan Nara yang mencoba mempertahankan hubungannya dan masa depan mereka masing-masing some part may be mature content🔞