√Twenty•

1K 65 3
                                    

Jungkook berjalan melewati beberapa mahasiswi lainnya untuk menuju ke kelas Yeri. Ia sudah menunggu setengah jam di parkiran dan Yeri belum sama sekali memunculkan batang hidungnya!

"Kau! Berani sekali kau menamparku! Kim Yerim sialan, aku akan membalasmu 2× lipat!"

Langkah Jungkook terhenti ketika suara wanita menyapa pendengarannya. Dan suara itu berasal dari kelas Yeri. Jungkook mengintip dan melihat apa yang sebenarnya terjadi pada istrinya itu.

"Yang seharusnya berbicara seperti itu adalah aku. Kenapa kau memojokkanku tadi? Bahkan kau sengaja mencuri lembar jawabanku. Bukankah apa yang kulakukan barusan setimpal dengan apa yang kau perbuat padaku hari ini?" Yeri melipatkan kedua tangannya di depan dada. Menunjukkan pada gadis yang berada di depannya itu, kalau ia bukan gadis yang bisa dikalahkan begitu saja.

"Barusan kau menantangku?"

"Kaulah yang lebih dulu menantangku,"

"Ck, dasar jalang!"

"Siapa yang kau sebut jalang?"

Yeri dan gadis di depannya itu menoleh ke pintu kelas. Mendapati Jungkook yang tengah menatap mereka tajam.

Jungkook, tolong jangan membuat masalahku menjadi lebih besar-kyr

"Se-senior Jungkook?"

"Kau mengenalku? Jalang sepertimu mengenalku?" Jungkook terlihat bertepuk tangan dan menatap Yeri sekilas.

Sudah kuduga kalau dia akan membuat masalahku menjadi rumit-kyr

Yeri memijat pelipisnya, "Kalian berbincang saja dulu. Aku akan keluar,"

Yeri langsung mengambil tasnya dan berlari keluar, takut memperburuk keadaan, ia lebih baik keluar daripada melihat mereka berdebat.

"Jika kau berani menyentuh Yeri, keluargamulah yang akan menjadi taruhannya. Camkan," ucap Jungkook sebelum ia benar-benar keluar dari kelas.

"Yeri!! Tunggu aku, bodoh!"

Yeri menoleh, menghembuskan nafasnya panjang dan melanjutkan langkahnya.

"Baiklah baik, aku minta maaf karena telah mencampuri urusanmu. Maafkan aku oke?" Jungkook mengelus surai Yeri dan merangkulnya.

"Tidak apa-apa. Kau berhak mencampuri urusanku."

Tiba-tiba saja, Yeri berhenti. Ia mendongakkan kepalanya menatap Jungkook intens. Perlahan, ia mendekat dan memeluk tubuh jakung pria itu.

"Hei, kau kenapa?" Jungkook mengelus punggung Yeri. Mencoba menyalurkan ketenangan pada gadis mungil yang tengah mendekapnya erat.

"Temani aku ke perpustakaan daerah. Aku ingin meminjam beberapa buku disana," Yeri menggenggam tangan Jungkook dan menariknya ke parkiran kampus.

Jungkook terkekeh kecil, "Untuk apa kau meminjam buku? Ingat saja kenangan-kenangan kita selama ini, itu lebih menarik daripada membaca ribuan kata yang terlihat membosankan."

"Sudahlah, aku malas berdebat denganmu."

.

.

.

.

.

"Buku mana yang ini kau pinjam? Apakah buku pelajaran? Atau komik?" tanya Jungkook ketika mereka sudah sampai di perpustakaan daerah.

"Novel,"

"Ck, sudah kuduga." Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya sambil terus membuntuti Yeri yang sibuk mencari novel bergenre romansa.

Why Did You Choose Me? •Jungri√ [s.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang