🌲Friend🌲
“Sung! Besok pulsek anterin gue nonton dance cover yok! Mayan bisa cuci mata, hehehe.”
Chaeyeon sudah selesai mengajar dancenya, ia sekarang sedang berjalan beriringan dengan Jisung menuju parkiran. Jisung yang sedaritadi tampak malas-malasan setelah Chaeyeon keluar dari ruang latihan tadi tak kunjung menanggapi untaian kata dari sang gadis.
Jisung sebenarnya malas err --- mungkin bisa dibilang cemburu pada Chaeyeon yang selalu berteriak kencang bahkan terkagum-kagum pada peserta laki-laki dance cover yang ia tonton. Ditambah sekarang ini, yang membuat Jisung ingin mengarungi salah satu anak gadis nya papa Chan ini! Setelah selesai latihan, Chaeyeon menganti bajunya dan lihat! Baju model crop yang memperlihatkan perut mulus gadis itu.
Bukannya tidak suka heum laki-laki mana yang tidak suka melihat begituan? Maka dari itu, Jisung sungguh tidak menyukai jika Chaeyeon mengumbar perut putih mulusnya dihadapan orang banyak dan mengundang mata jelalatan laki-laki brengsek diluar sana.
“Kok gak jawab sih Tupai! Ayolah~ ya?” lagi Jisung juga lemah pada Chaeyeon yang sok-sokan bertingkah imut, ia ingin mengigitnya.
“Ogah!” satu kata yang membuat raut wajah Chaeyeon segera berubah kecewa, lelaki bermarga Han itu menyodorkan jaket padanya dengan malas-malasan. Chaeyeon tak segera mengambil, lagipula ia tidak tau untuk apa.
Jisung memutar bola matanya malas, ia beralih pada tangan kanan Chaeyeon memasukan satu lengan jaketnya pada lengan gadis itu lalu dilepakannya ransel coklat cram milik gadis Lee agar ia bisa memasukkan lengan jaketnya satunya lagi. Chaeyeon cemberut, ia sebal dan ia marah pada Jisung yang kini sedang memakai helmnya.
“Ayo!” tegur Jisung pada Chaeyeon yang tak kunjung menaiki motornya, Chaeyeon melipat kedua tangannya didepan dada mengalihkan pandangannya kearah lain pura-pura merajuk. Jisung mendesah pelan, Chaeyeon memang keras kepala tapi jika ia biarkan gadis itu menonton sendiri bersama teman-temannya maka ... terlalu bahaya, menontonnya pasti sampai lupa waktu.
“Iya-iya ntar gue temenin. Sekarang yok pulang, udah keburu malem nih!” Sang gadis Lee tersenyum senang, bersorak kecil lalu segera menaiki motor Jisung. Ditaruhnya ransel miliknya tadi diantara mereka. Jisung yang perlahan memajukan motornya sedangkan Chaeyeon yang perlahan memeluk tubuhnya dari belakang, menyenderkan kepalanya yang penat pada punggung sahabatnya itu.
Chaeyeon sudah terbiasa dengan ini, tapi jantung Jisung yang selalu terasa ingin melompat dari tempatnya. Gelisah. Resah, tapi juga membuat candu yang membuatnya melayang keudara. Katakanlah jika Jisung terlalu lebay, tapi itulah yang sekarang ia rasakan.
Setruman-setruma kecil itu terasa nyaman baginya, Chaeyeon tersenyum dengan mata terpejam. Ia bahagia memiliki Jisung meski sebatas sahabat, ia terkadang ia berpikir tak selamanya ia dan Jisung seperti ini. Ada waktunya ketika keduanya menemukan orang yang dicintai masing-masing.
“Makasih ya Sung, lo udah mau jagain gue. Gue sayang lo.” Mata Jisung terbelak, ingin sekali ia memberhentikan motornya sekarang juga. Tapi tak ia lakukan, meski setengah hati merasa senang dan sedang terbang ke awan, setengah hati pula terjatuh karena ia tau jika Chaeyeon hanya menyayanginya sebagai sahabat.
Chaeyeon mengeratkan pelukannya, jantung Jisung sekarang lebih terpompa cepat dan aliran darahnya begitu terasa. Sekali lagi, Chaeyeon membuatnya terbang sekaligus terjatuh diwaktu yang bersamaan.
“Jangan pernah ningalin gue, Sung! Gue pengen kita tetap gini.”
***
Hari ini Yujin yang diberi tugas untuk mengantar Jeongin ke ruang kepala sekolah. Untuk mendaftar sebagai murid baru disini, untung Hyunjin masih menyimpan seragamnya dulu. Masih bagus kok, masih terlihat baru juga untuk dipakai Jeongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌲Keluarga Pinus🌲•Ft. SKZONE [✓]
Fanfiction"Sejak dulu, pohon pinus merupakan pohon cinta bagi orang Korea. Bentuk pohonnya yang lurus dan kokoh melambangkan sebuah kesetiaan bahwa cinta tidak bisa dibagi. Daunnya yang selalu berwarna hijau tak peduli musim berganti, melambangkan cinta yang...