[5]

5K 550 82
                                    



Nyatanya, panas terik matahari di luar sana tak berhasil melelehkan sorot mata dingin dan datar Hwayeong dari eksistensi dua orang pria yang kini duduk di hadapannya. Wanita itu masih mencoba menahan segala amarahnya dengan sesekali menatap Juan yang terlelap di pangkuannya.

“Kalau kalian tetap diam, lebih baik aku pergi, ” kata Hwayeong berniat berdiri tapi Jimin lekas menahan tangannya agar tetap duduk. Menyisahkan helaan nafas dari Jungkook yang kemudian bangkit untuk mengambil ahli tubuh putranya.

“Aku akan membawa Juan ke kamar, kalian bicaralah.” Pria itu berlalu sambil mendekap tubuh mungil putranya penuh kehangatan.

Menyisahkan Hwayeong yang duduk di atas sebuah sofa panjang, tepatnya di dalam sebuah apartemen mewah berisi 7 kamar dengan fasilitas lengkap milik Jungkook dan Taehyung, juga teman-temannya yang termasuk Jimin. Pria Park itu berlutut, menggenggam tangan Hwayeong lembut yang sedari tadi mengepal di atas pangkuannya.

“Maafkan aku, Yeongie...” Wanita itu memutar bola matanya, meloloskan salah satu tangannya untuk menggenggam balik tangan mantan suaminya itu, “Aku tidak butuh maafmu, Ji. Hanya beri aku penjelasan.” Pria bersurai hitam pekat itu mendongak pelan guna mempertemukan kedua irisnya dengan siluet cantik di depannya.

“Aku kenal siapa kau, Park Jimin. Saat kau menceraikanku setelah Juan lahir dan kau mengatakan jika kau bosan, aku sepenuhnya tau ... Priaku tidak sejahat itu, kau menyembunyikan sesuatu dan aku paham. Perasaanmu tidak akan mudah berubah secepat itu mengingat 2 tahun pernikahan kita kau masih baik-baik saja, saat kau mengatakan jika kau selingkuh aku memiliki 2 opini tentang itu. Pertama, kau memang melakukannya atau kedua, kau mencoba menjauhkanku dari sesuatu. Jadi ... Apa yang sebenarnya tetjadi? Antara kau dan juga Jungkook.” Jimin menghela nafas lagi lantas menunduk sesaat.

“Kami berteman sejak SMA dan aku menyembunyikan hal itu darimu, sayang. Aku menyembunyikan semua keburukanku darimu karena kami adalah anggota dari kelompok mafia ternama, saat itu ... Ketika aku bilang akan menyelesaikan bisnis selama 1 minggu aku pergi ke Kanada, tepat di malam saat Jungkook menemuimu di club. Aku pergi bersama Taehyung untuk menggagalkan pengiriman narkoba oleh Jackson, aku meminta Jungkook untuk memantaumu selama aku pergi tapi malam itu salah satu anak buah Jackson mengikutimu, mengincarmu dan menjebak Jungkook. Mereka memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Jungkook hingga dia memperkosamu malam itu. Aku tau semuanya, Hwayeong sebab setelah pagi di mana aku menemukanmu terisak di salah satu kamar club dengan keadaan telanjang, Jungkook segera meneleponku untuk bertemu siang harinya dan menjelaskan semuanya.” Hwayeong mengggigit bibir bawahnya kuat, menahan letupan rasa sakit dalam dadanya. Meremas tangan mantan prianya dengan debaran jantung mendadak tak karuan, “Lalu ... Apa dari awal kau mengetahuinya? Jika Juan bukanlah putramu?” Jimin mengangguk, membuat dada Hwayeong makin sesak.

“Aku sangat marah saat Jungkook menjelaskannya karena awalnya kukira yang memperkosamu adalah Jackson. Aku menghajarnya saat itu sampai meninggalkan bekas di tulang pipi sebelah kanan miliknya tapi kau tau? Aku tidak bisa memutar waktu ... Saat kau memberitahuku beberapa minggu setelahnya kalau kau hamil. Kukira itu adalah benihku, namun saat Juan lahir dan aku melakukan tes DNA. Kenyataan kembali menamparku keras saat hasil DNA Juan tidak sesuai denganku, dia bukan putraku dan aku tau jika kau akan sangat merasa buruk kalau kau mengetahuinya. Jadi aku memalsukan hasil DNAnya, Jackson mengetahuinya ... Mengetahui bahwa bayi laki-laki yang baru saja lahir adalah anak Jungkook. Ketua mafia Busan, saat itu Jackson mulai menerorku dengan mengancam akan membawa Juan dan dirimu. Aku terpaksa berbohong, Sayang. Aku menceraikanmu sebab aku tidak ingin melibatkanmu lebih jauh lagi...” Jimin tertunduk dengan air mata yang menetes, membasahi tautan kedua tangan mereka, “Maafkan aku,”

Hwayeong menarik tangannya kasar membuat Jimin mendongak dan menatapnya.

“A-aku harus pergi ... Minta Jungkook menjaga Juan sebentar.” Setelah mengatakan kalimat itu, Hwayeong menyampar tas selempangnya, berjalan cepat menuju pintu dan membiarkan Jimin mematung di sana.

Malicious HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang