•
•
•Taehyung menatap pemandangan kota Seoul dari ruang kerjanya, kedua tangan besarnya sengaja ia masukkan ke dalam saku celana kainnya, pikirannya kosong. Sebab Hwayeong berhasil memporak-porandakan keadaan hatinya dengan pertanyaan yang ia layangkan 2 hari lalu tentang wanita lain.
“Melamunkanku?” Taehyung menolehkan kepalanya ke samping, menatap sebuah dagu yang bertengger manis di bahunya. Ia tersenyum simpul, sebelum memutar badan dan mendekap wanita yang tingginya tak jauh berbeda dengan Hwayeong, mungkin ... Hanya beberapa senti lebih tinggi.
“Kenapa kemari tanpa memberitahuku?” tanya Taehyung lembut, membuat wanita itu mencebik kesal.
“Bukankah memang selalu seperti itu? Lalu kenapa sekarang harus meminta izin? Apa kau takut aku melihatmu sedang menyetubuhi istrimu di kantor? Begitukah kelakuanmu di belakangku?” Taehyung terkekeh pelan lantas mendekap wanita itu lebih erat.
Do Kyunghee. Orang biasa memanggilnya seperti itu, wanita yang dikenal oleh seluruh pegawai kantor sebagai kekasih Kim Taehyung kendati pria itu telah menyandang gelar sebagai suami seorang janda beranak satu. Ia adalah pekerja malam, seorang penari stiptis di sebuah kelab yang tak jarang akan menjajakan tubuhnya untuk dinikmati para tamu.
“Istrimu itu ... Bagaimana rupanya? Apa dia cantik?” Sempat terdiam, lantas Taehyung mengangguk sekalipun masih mendekap Kyunghee.
“Sangat. Lebih cantik darimu. Dia seperti berlian.” Kyunghee tersenyum simpul lalu mendongak, menatap Taehyung dengan tatapan mengintimidasi.
“Apa maksudmu?” kata Kyunghee tak suka, Taehyung melepaskan pelukan mereka, sedikit mundur untuk mengambil jarak antara dia dan wanita yang 2 tahun belakangan ini selalu siap mengangkang secara suka rela saat Taehyung sedang ingin.
“Ayo berhenti. Aku ingin kita berpisah agar aku bisa fokus pada Hwayeong.” Tubuh Kyunghee menegang.
Tidak!
Atm berjalannya tak boleh pergi!
Dia bisa mati!
“T-tapi Tae ...”
Taehyung segera merogoh ponselnya, mengabaikan perkataan Kyunghee yang terpotong lantas meraih ponselnya yang tiba-tiba bergetar.
Sebuah pesan masuk dan sebuah gambar.
From : Unknown
(send a picture)
Hai, Kim. Ini aku, ah ... Kudengar itu foto anak sambungmu, bukan? Di mana dia sekarang? Bukankah dia sama tampannya? Sama seperti Ayahnya. Haha ... Bagaimana jika aku sedikit bermain dengannya? Jeon Juan, bukan? Aku akan mengembalikannya padamu setelah kau serahkan Ibunya.
Mata Taehyung memanas, tangannya menggenggam erat benda pipih itu, pun darahnya mendidih. Tepat saat nomor tak dikenal itu mengirim foto Juan dan beberapa kalimat ancaman.
“Brengsek!” umpat Taehyung lantas menyambar jas kerja yang ia sampirkan pada sandaran kursi, lengkap dengan sebuah pistol keluaran terbaru dan juga kunci mobilnya.
“YAAKK!!! Kim Taehyung!! Aku belum selesai bicara!!” teriak Kyunghee geram namun Taehyung tetap tak menggubrisnya, memilih berlari keluar dengan perasaan cemas luar biasa.
“ARGH! SIALAN!!” umpat Kyunghee lantas menendang kaki meja kerja Taehyung dengan kuat.
] [
Hwayeong baru saja menjadi asisten utama sebuah operasi usus buntu, ia merogoh saku celana kain khas seragam operasinya setelah membuang masker dan penutup kepala sekali pakai. Menekan sebuah ikon yang selalu ia pakai untuk memantau keberadaan Juan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Malicious Husband
Fanfic[SUDAH DIBUKUKAN] *** E-book tersedia, bisa dibeli kapan saja *** Jeon Jungkook. Jelek. Menyebalkan. Dingin. Jahat. Tak pernah tersenyum kecuali saat ia berhasil melubangi kepala musuhnya dengan pistol yang selalu bersemayam di balik jaket kulitnya...