•
•
•Detik jarum jam terus berdetak seiring jantung Hwayeong yang memompa lebih cepat saat otaknya terus memutar perkataan Siwon pagi tadi. Ia menatap tubuh kecil putranya yang saat ini sedang meringkuk di sisi ranjangnya, bocah itu tertidur dengan mengulum satu jempolnya berikut tangan lainnya yang ia pakai untuk menggenggam jemari Hwayeong, salah satu kebiasaan Juan. Ia tersenyum lembut lantas mendekap tubuh mungil itu, mengecup wajahnya berkali-kali sembari membisikkan kalimat-kalimat sayang pada buah cintanya bersama Jimin.
“Eomma harap, kita bisa baik-baik saja sampai kau besar nanti ya, sayang.” Ia menghela nafas lagi saat kalimat Siwon terngiang di kepalanya.
Apa maksudnya?
Kenapa dia mencurigai Ayahnya?
Jin?
Taehyun?
Bahkan Jimin?
Apa mereka memiliki hubungan dengan kematian Ibunya? Biar kujelasakan ... Ibunya Hwayeong, Bang Sera pernah menikah sebelumnya dengan Kang Sohyun sehingga wanita itu berhasil melahirkan Hwayeong, lantas setelah usia Hwayeong menginjak 7 tahun, mereka berpisah sampai akhirnya saat Hwayeong duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Ibunya memutuskan untuk menikah lagi dengan Kang Donghan, Ayahnya Jin dan Taehyun. Dengan kata lain, saat ini Hwayeong hidup dalam perlindungan keluarga tirinya. Sebuah hal yang sempat membuat Hwayeong terkejut dulu adalah, saat ia mengetahui jika Jin bukanlah anak kandung dari Kang Donghan, Donghan dan istri pertamanya yang sudah meninggal setelah melahirkan Taehyun menemukan Jin di sebuah panti asuhan, saat itu istri Donghan sedang mengalami sedikit masalah dengan rahimnya sampai dokter memfonis kalau wanita itu akan sulit memiliki keturunan. Mereka mengerahkan segala cara termasuk dengan cara mengadopsi Jin sebagai anak pancingan sampai mereka berhasil memiliki Taehyun dan istrinya tutup usia di hari yang sama saat lelaki manis itu terlahir ke dunia.
Apa karena itu mereka mencurigai keluarga Kang?
Apa karena mereka tak memiliki hubungan darah dengan Hwayeong?
Dan Jimin?
Apa ia memang berusaha membunuh Ibunya?
Tapi untuk apa?
Mereka bercerai karena kemauan Jimin dan bukan Hwayeong, kan?
Lalu kenapa?
Hwayeong menghela nafas pelan lalu semakin mengeratkan pelukannya pada Juan, memainkan sedikit helaian poni putranya yang sudah mulai menutupi sebagian matanya sebab terlalu panjang.
“Mereka bisa melindungimu.”
Hwayeong berdecak lagi saat kalimat-kalimat Siwon terus berterbangan mengelilingi telinganya.
“Jika keselamatanku terancam ... Apa mereka juga akan mengincar putraku?” gumam Hwayeong lantas menggeleng cepat, “Aku tidak boleh diam saja, selagi masih bisa. Aku harus melindungi putraku.” Lantas Hwayeong bangkit, menarik selimut untuk menutupi tubuh mungil putranya memasang guling di kedua sisi anaknya yang sedang terlelap agar tak terjatuh lantas bergegas pergi dari sana.
“Eomma akan segera kembali, sayang.”
Satu kalimat yang diucapkan Hwayeong sebelum ia melesat pergi, membelah jalanan malam menggunkan mobil abu-abunya. Apapun itu akan Hwayeong lakukan, asal putranya bisa tetap aman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Malicious Husband
Fanfikce[SUDAH DIBUKUKAN] *** E-book tersedia, bisa dibeli kapan saja *** Jeon Jungkook. Jelek. Menyebalkan. Dingin. Jahat. Tak pernah tersenyum kecuali saat ia berhasil melubangi kepala musuhnya dengan pistol yang selalu bersemayam di balik jaket kulitnya...