[11]

3.7K 554 71
                                    



“Tidak perlu melakukannya jika kau dalam keadaan tidak baik.”

Hwayeong segera mendongakkan kepala, menatap pada sang suami yang kini tengah fokus pada jalanan di depan mereka, ia tersenyum manis lalu mengulurkan tangannya untuk menggenggam salah satu tangan Taehyung yang berada di sisi pahanya.

“Ini hanya demam, Tae ... Aku akan selsaikan dengan cepat setelah itu istirahat, bagaimana?” Taehyung masih tak menjawab, hanya abai dan menatap lurus pada jalanan malam kota Seoul, “Kim Taehyung?” panggil Hwayeong namun yang punya nama masih tetap bungkam.

“Taehyung- aah?”

“Taehyung- ssi?”

“Tae?”

“Tae Tae?”

Hwayeong mendengus saat segala panggilannya tak diindahkan oleh si pria, ia berdecak lalu menarik tangannya dari tangan besar suaminya.

“Sayang~~~” Kali ini Hwayeong meramgsek maju, mendekatkan wajahnya pada telinga Taehyung lalu berbisik lembut membuat sang empunya langsung menoleh dan mencuri sebuah kecupan kilat di bibir.

“Kau menyebalkan,” dengus Taehyung yang malah membuat Hwayeong terkekeh, “Kenapa? Jangan marah, lagi pula ada Jungkook yang akan masuk bersamaku. Kau dan juga oppa yang lain akan memantau juga, bukan? Tidak perlu secemas itu, kau lupa jika istrimu ini pandai bela diri, eoh?” Kali ini pria Kim itu kembali mendengus tak suka lalu menghela nafas panjang.

“Ilmu bela dirimu itu sama sekali tidak berguna jika kau gunakan untuk melawan Jackson dan kaki tangannya.” Hwayeong mencebik lalu mengeluarkan sebuah pistol yang sengaja ia sembunyikan di balik gaun mini miliknya.

“Kalau begitu aku akan langsung menembak tepat di dada mereka, ah ... Apa kau lupa kalau istrimu ini juga ahli dalam hal menembak?” Taehyung terkekeh lalu mengangguk pelan, “Siapa yang mengajarimu? Harusnya kau bilang apa?”

Hwayeong kembali mendekatkan bibirnya pada Taehyung sambil tersenyum simpul, “Aku mencintaimu,” bisiknya yang berhasil membuat Taehyung tertawa senang sebelum mobil mereka berhenti di basement sebuah club besar.

“Tes ... Tes ... Hwayeong, kau bisa mendengarku?” Hwayeong segera membenarkan letak rambutnya guna menutupi satu telinganya sebab, airpod tengah terpasang di sana, alat kedua setelah sebuah kamera kecil yang tepasang di anting-anting Hwayeong, yang berguna sebagai alat komunikasinya dengan anggota Bangtan.

“Aku dengar, Namjoon- aah.”

“Masuklah, Jungkook akan menyusul setelah kau berhasil mendekati Eunwoo.” Kali ini Yoongi memberi instruksi, Hwayeong menarik nafas panjang lalu bersiap membuka pintu.

“Pastikan kau kembali dengan selamat, eoh?” Hwayeong segera memutar kepalanya, menatap Taehyung yang baru saja merapalkan sebuah kalimat yang berhasil menembus airpodnya. Ia mengangguk pelan lalu segera keluar dari mobil suaminya.

Ia melangkah mantap, sontak keindahan tubuh molek Hwayeong menjadi pusat perhatian hampir seluruh isi club memperhatikannya namun mata wanita itu masih mencoba mencari keberadaan si pria penipu itu di antara kerumunan orang banyak.

“Jin oppa, aku tidak bisa melihat keberadaannya,” kata Hwayeong saat kedua matanya masih sibuk menelisik setiap isi ruangan luas itu.

“Di sana, tepat di depan seorang bartender, meja pojok sebelah kanan.” Secepat mungkin ia mengarahkan matanya tepat ke mana Hoseok memberi perintah dan ... Gotcha! Ia melihat pria Cha itu.

Malicious HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang